5- Kalung

881 163 19
                                    

°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°

"Kat!" Panggil Manda yang sedang duduk di kursi sofa ruang tamu.

"Kenapa Man?"

"Gw jadi curiga deh sama Hani. Apa mungkin dia diculik ya?" Tanya Manda menerka-nerka.

"Yaaa Katna juga gak tau sih, tapi waktu malam kejadian, Katna ngeliat ada sosok hitam yang nge-bopong Hani waktu itu. Katna udah bilang ke Ibu, tapi ibu tetep aja gak percaya." Jawab Katna menjelaskan.

"Hah? Lo kapan liatnya? Kayak apa? Kenapa lo gak bilang?"
Tanya balik Manda penasaran.

"Yaa malam kejadian sih, maaf Katna gak pernah bilang soalnya Katna takut ganggu liburan Manda" Jawab Katna pasrah.

Manda mondar-mandir sembari menyilangkan tangannya di dada layaknya seorang detektif yang ingin menelusuri sesuatu.

Sedangkan Katna mulai berjalan menyusuri lorong rumah Manda yang disetiap dindingnya berisikan bingkai foto keluarga Manda.

"Man! Gw mau nanya boleh gak?" Tanya Katna yang seketika membuat Manda terdiam.

"Nanya apa?" Tanya Manda balik.

"Jangan kesinggung ya?"

"Iya tenang aja." Katna mulai berjalan mendekati salah satu bingkai foto yang tergantung di dinding yang hanya berisikan foto Manda dan Ayahnya.

"Gimana sih hidup sendiri dengan Ayah tanpa ada sosok Ibu? Kadang Katna suka iri liat Manda dan ayah Manda terus bahagia walau cuman hidup berdua. Gak kayak Katna yang punya orang tua lengkap tapi mereka selalu sibuk sampai lupa dengan anaknya." Lanjut Katna menghela napas.

Manda yang mendengar ucapan sedih dari Katna langsung mendekati sahabatnya itu. Ia langsung berdiri di samping Katna yang tengah menatap ke bingkai foto yang berisikan dirinya dan Ayahnya.

"Kat, gw ngerti kok maksud lo. Ortu lo sibuk dan lo kurang perhatian. Tapi seenggaknya lo harus bersyukur karena masih punya orang tua lengkap. Lo harus terus berpikiran positif 'Mungkin mereka sibuk demi masa depan gw, mereka sibuk karena demi biaya sekolah gw' gitu Kat!-" Ucap Manda sembari menepuk-nepuk pundak sahabatnya itu.

"Gak kayak gw yang harus ngejalanin hidup sendiri walaupun mamih gw masih ad-"

"Hmm sorry...maksud gw udah gak ada!" Ucap Manda lirih.

Katna langsung memeluk sahabatnya itu. Ia merasa bahwa apa yang dikatakan sahabatnya itu memang benar. Ia harus bersyukur dengan apa yang sekarang masih ia miliki walaupun tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan.

MISTERI SUMUR TUA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang