20 - Akhir dari yang terakhir

738 77 17
                                    

°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°

Setelah evakuasi yang memakan waktu selama 3 jam. Akhirnya mayat Hani dapat diangkat dari dalam sumur oleh para tim evakuasi.

Tubuhnya sudah berwarna putih pucat bahkan sebentar lagi membusuk karena terlalu lama didalam air.

Begitu juga keadaan di rumah sakit.

Denyut nadi Katna tiba-tiba saja berhenti memompa. Jantungnya juga berhenti berdetak.

Alat yang menampilkan detak jantung Katna pun sudah berubah menjadi garis lurus.

Dokter Ujang sebagai dokter pribadi Katna ketika koma selama dua tahun ini, datang dari luar pintu dengan pandangan terfokus pada alat penampil detak jantung yang sudah tak bergelombang lagi.

Sang dokter mulai membuka mata Katna, menyorotinya dengan senter kecil ditangannya.

Perawat medis tiba-tiba datang dari luar pintu membawa alat penyetrum jantung.

Bu Indah sekarang sedang menangis di pojok ruangan, berharap bahwa anaknya itu masih bisa diselamatkan.

Ibunya sungguh menyesal, jika saja bukan karena amarahnya waktu itu hingga mendorong anaknya ke dalam sumur, tidak mungkin Katna akan menjadi seperti ini sekarang.

Terdengar bunyi dua troli yang didorong dari luar. Menampilkan dua mayat anak remaja kakak beradik yang baru saja keluar dari kamar mayat melewati ruangan ICU Katna.

Disana tertulis "Meninggal pada 18 Februari 2019"

°°°°°

Selama dua tahun ini Katna sedang berada dalam masa kritis koma.

Separuh nyawanya tidak bisa tenang akan balas dendamnya selama ini.

Grandis, Manda dan Hani tidaklah nyata. Mereka semua hanyalah ilusi Katna yang selama ini mencari keadilan untuk dirinya. Namun arwahnya malah bertemu dengan arwah jahat yang mengingatkannya pada kekerasan yang dulu pernah dialaminya.

Semua yang terjadi pada Manda, Grandis, dan Hani adalah kejadian miliknya.

Selama beberapa tahun, Katna menjadi arwah penasaran. Kekerasan yang dialaminya selama ini membuatnya tak bisa kembali kedalam tubuh aslinya sebelum ia menemukan letak terakhir ia mengalami kekerasan sebelum ia terdiagnosis koma.

'Ketika Grandis terjatuh dari tangga, sebenarnya dahulu itu kejadian ketika Ibu Katna mendorong Katna dari tangga, ketika tangan Grandis terinjak, sebenarnya dahulu Ibu Katna lah yang sengaja menginjaknya"

Dua tahun adalah waktu yang lama, Ibu Katna telah mengakui kesalahannya dan segera bertobat.

Katna mungkin sekarang telah tenang. Tidak ada yang perlu di khawatirkan lagi.

Mungkin........

MISTERI SUMUR TUA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang