19 - Sebelum akhir

506 64 9
                                    

"Siapa kamu?" tanya Katna lantang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa kamu?" tanya Katna lantang.

Grandis saat ini sudah hampir setengahpingsan. Situasi ini mengingatkan dirinya dengan adegan horor film The Ring yang ditontonnya waktu itu.

Seorang anak kecil keluar dari dalam sana. Rambutnya sangat pendek, tingginya bisa terhitung tidak sampai seratus tigapuluh sentimeter. Wajahnya tertutup oleh rambut hitam. Sekujur tubuhnya kini telah membusuk dengan pakaian yang basah.

"Siapa kamu?" sekali lagi pertanyaan Katna berhasil memenuhi seluruh ruangan. Mereka bertiga mulai berpegangan erat.

Perlahan-lahan mereka mulai berjalan mundur, bersiap menuju pintu basement jika ada sesuatu yang gawat.

"Kenapa kalian terlambat?"
anak itu kini mulai angkat bicara, dengan perlahan mulai mendekati kami.

"Apa maumu?" tanya Manda memberanikan diri. Anak kecil itu tak menjawab malah semakin mendekat.

"Aku kedinginan" akunya.

Baju putih basah yang dikenakannya menyapu setiap lantai. Katna mulai merasa ada hal yang aneh.

"Hani!"

"Kamu Hani kan?!"

Setelah mendengar ucapan Katna, sosok itu terdiam, tak mengikuti mereka kembali. Angin kencang tiba-tiba saja mulai memenuhi ruangan. Seketika seluruh isi didalam ruangan tersebut menghilang, hanya ada mereka berempat.

Kalung yang dikenakan Manda tertarik ke arah anak tersebut. Katna dan Grandis berusaha memegangi Manda agar tidak ikut tertarik.

Napas Manda mulai terengah-engah, kalung yang dikenakannya sepertinya mencekik seluruh napasnya.

Katna berusaha untuk membuka kaitan kalung namun, kalung itu terlepas begitu saja meninggalkan Manda yang terjatuh lemas.

"Apa mau kamu Hani?" Katna mulai berani.

Kali ini Grandis lah korbannya. Grandis yang sedang berdiri gemetar tiba-tiba saja kakinya ditarik dengan sebuah tangan pucat. Grandis meminta tolong kepada Katna namun, ketika Katna ingin meraih tangan Grandis, sosok anak itu menghempaskannya ke dinding ruangan.

Alhasil, Grandis pun tertarik masuk kedalam sumur. Katna merasakan sakit yang hebat pada sekujur tubuhnya. Ia berusaha tetap bangkit menghadapi sosok menyeramkan dihadapannya.

Katna mulai berdiri, jaraknya dengan sosok Hani itu tinggal satu meter lagi. Katna bersiap untuk berlari ke arahnya. Sambil berlari Katna mengucapkan,

"SADAR HANI! KAMU UDAH GAK ADA DI DUNIA INI!"

Namun, upaya Katna itu gagal. Sosok Hani mencekal leher Katna lalu mengangkatnya sembari berkata,

"Kamu yang seharusnya sadar, Katna! Kamu yang telah tiada!"

BRUK!

Katna terjatuh pingsan, sosok kecil mulai menghilang begitupun sumur, Manda, maupun suara aneh.

Samar-samar ia mulai membuka matanya, terlihat saat ini ia sedang berada dihalaman luar, lampu dan sirine polisi terdengar dari banyak arah. Ambulance pun juga mulai berdatangan mengangkat  tubuhnya yang lemah.

°°°°°

MISTERI SUMUR TUA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang