Chapter 02

3.1K 296 7
                                    

Aku duduk sepanjang malam di apartemenku dan melihat-lihat tempat yang bisa ku kunjungi selama sebulan. Aku butuh istirahat yang panjang. Istirahat dari segalanya, Aku melihat beberapa tempat yang menurutku menarik. Setelah beberapa waktu aku menemukan tempat yang sempurna.

Sepertinya aku akan mengunjungi HimaZulu. Aku tidak sabar untuk pergi. Aku menghabiskan sepanjang minggu untuk berkemas dan memesan penerbangan dan membuat visa.

Semuanya sudah siap setelah seminggu, akhirnya aku bisa melarikan diri dari kehidupanku yang merepotkan untuk sementara waktu. Aku mengirimi pesan kepada ayahku ketika berada didalam pesawat.

Dia mengirimi beberapa pesan dengan amarah dan menyuruh untuk segera kembali tetapi aku tidak peduli dan tidak akan ada yang dapat menghentikanku dari kedamaianku setelah bertahun-tahun hanya diam dalam keterpurukan. Lupakan itu, setelah beberapa jam dalam penerbangan, kami akhirnya tiba.

Aku mengambil koper besarku dan melihat sekeliling bandara. Akhirnya aku melihat seorang wanita berambut kuning sepertiku memegang papan dengan namaku diatasnya.

Dia benar-benar wanita cantik dengan kepang yang di ikat rapi dengan kuncir kuda. "Halo, saya Uzumaki Naruto", sapa naruto. "Senang bertemu dengan anda dan selamat datang di HimaZulu. Kami telah menyewa mobil untuk anda yang akan membawa anda kehotel. Saya harap anda menyukai tempat ini selama berada disini. Omong-omong, Nama saya Ino dan saya akan menjadi pendamping anda selama seminggu, lalu saya akan kembali bekerja." "Terimakasih, Nona Ino".

Aku masuk kemobil dan melakukan perjalanan yang panjang menuju hotel, akhirnya kami sampai dan saat itu sudah tengah malam. Aku tidak percaya perjalananan itu berlangsung begitu lama, aku menguap ketika staf hotel datang dan mengambil barang-barang ku ke hotel. Aku mengikuti Ino ke area resepsionis. Aku mendapat kunci kamar dan langsung bergegas tidur setelah sampai dikamar.

Keesokan paginya aku terbangun bingung dan bertanya dimana aku berada, lalu akhirnya teringat bahwa aku sedang liburan dan aku langsung tersenyum lebar. Itu agak terlihat aneh, aku sangat jarang tersenyum jadi aku tidak tau bagaimana penampilanku ketika tersenyum. Aku mandi santai lalu makan sarapan yang mengenyangkan sebelum aku mengikuti Ino, berkeliling sambil menunjukkan tempat-tempat yang menarik padaku.

Harus ku akui HimaZulu adalah tempat yang indah, hijau yang menghiasi luasnya, sungai yang mengalir bersih, gubuk-gubuk yang indah. Itu seperti rumah tradisional di mimpiku. Aku selalu menyukai alam sehingga aku merasa terhubung dengannya.

Seminggu yang lalu Ino pergi, aku memutuskan untuk menjelajah sendiri. Aku melewati banyak orang dijalan dengan mengenakan pakaian tradisional mereka, itu terlihat sangat menakjubkan.

Aku pergi ke sungai berharap untuk berenang sedikit. Aku berjalan pelan-pelan sambil memperhatikan pemandangan disekitarku. "LIHAT ADA BERUANG!! Sebuah suara menggelegar berteriak dan aku terkejut dan berusaha menyingkir namun aku malah terjatuh dan itu sangat sakit.

Mata ku melebar melihat apa yang mereka kejar, aku takut dia akan menginjak ku, tapi untungnya dia melewatiku dengan kecepatan yang luar biasa. Aku masih membeku ditempat dimana aku terjatuh dan melihat bayangan seseorang di tanah yang menghalangi sinar matahari.

Aku melihat ke atas dengan hati-hati, disana berdiri seorang pria tinggi, berkulit putih dan tampan. Tulang pipinya terlihat tegas, matanya hitam dingin namun tenang. Otot-otonya ramping dan berkilauan ketika matahari menerpanya dengan sempurna.

"Kamu terlihat linglung", sebuah suara yang tenang namun dalam berbicara. Aku menggelengkan kepalaku untuk membawa diriku kembali ke kenyataan. "Maaf" kataku dengan kepala tertunduk menunjukkan sifat pemaluku. "Kamu tidak perlu meminta maaf".

Dia kemudian mengulurkan tangannya kepadaku, aku menerimanya dengan ragu-ragu. Genggamannya kuat namun lembut saat dia menggenggam tanganku. Aku menatapnya dan tersentak dengan perbedaan tinggi badan kami, dia benar-benar sangat tinggi dibandingkan denganku.

"Kamu tidak perlu terlihat begitu takut, aku tidak akan menyakitimu". Aku hanya menatapnya dan akhirnya berbicara, "saya Namikaze Naruto, anda?" Dia menyeringai entah bagaimana dan menatapku dari atas ke bawah. "Uchiha Sasuke".



*HimaZulu itu nama tempat yang merupakan karangan ya

My BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang