WARNING!!
Info seputar Bayi Tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) serta Ibu Pengganti (Surrogate Mother) didapatkan dari membaca beberapa sumber artikel & jurnal medis*Beberapa bagian cerita berisi konten ilmiah yang lumayan panjang jadi bisa skip seandainya kurang nyaman dengan alur cerita semacam ini*
"Terima kasih karena kak Jessie bersedia mendukungku dan Gracia." Terlihat Shani dan Veranda sedang berjalan bersisian. Langkah mereka beriringan menyusuri sebuah koridor yang tampak lengang dengan suasana hening.
"Perlu digaris bawahi disini aku sama sekali tidak mendukung kalian namun aku juga tidak akan menambah kesulitan untuk Gre dengan bersikeras menentang." Bertujuan menghindari kecurigaan kali ini Veranda dan Shani pergi bersama sekaligus memastikan situasi seandainya orang suruhan dari kedua keluarga diam-diam mengawasi.
Kemungkinan selalu ada karena itulah mereka harus bersikap sangat berhati-hati berusaha sebisa mungkin tidak ceroboh.Shani terpaksa melakukannya setelah melalui perdebatan yang sangat sengit dengan Veranda dan semua argumennya yang tidak digubris sama sekali karena dianggap cuma angin lalu.
Membuat perempuan berjuluk bidadari itu jengkel setengah mati merasa frustasi karena sikap keras kepala istrinya yang tidak mengenal situasi.
Bersyukurlah ada Gracia bersama mereka saat pembicaraan dilakukan hingga sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan ekstra kesabaran perempuan penyuka warna ungu itu membujuk Shani.
Pada akhirnya seperti yang sudah diduga hanya Gracia yang bisa meyakinkan Shani hingga berhasil disepakati agar sebaiknya mereka memang pergi terpisah."Kalian sudah sepakat tentang ini sehingga bisa bertanggung jawab karena yang terpenting bagiku adalah keselamatan Gre." Wajah Veranda tampak sangat datar dan dingin tanpa menunjukkan reaksi berarti bahkan mata cemerlangnya mengarah lurus ke depan enggan menatap Shani yang masih berjalan menyertai langkahnya.
Veranda percaya pada kemampuan Shani namun bukan berarti perempuan elegan itu lepas tangan begitu saja karena secara diam-diam tetap memantau setiap prosesnya. Selalu mengawasi untuk melindungi orang-orang yang dikasihinya sekaligus memastikan rencana yang disusunnya bersama Shani tidak bocor sedikitpun.
Berdua bersama Shani mereka harus bahu-membahu saling membantu untuk membuat alibi. Mencari celah dan memanfaatkan kepercayaan berusaha sekuat tenaga menempuh cara apapun untuk bisa memupus kecurigaan dua keluarga.
"Tentu saja tanpa kak Jessie mintapun keamanan Gracia tetap jadi prioritas utamaku." Dengan penuh keyakinan Shani berbicara. Dia akan melindungi perempuan yang paling dicintainya di dunia ini.
Hari ini mereka akan menjalani bayi tabung tahap akhir. Di bawah kendali Shani dan Veranda yang bekerja sama dengan Prof. Desy Gunawan akhirnya tibalah saat akan ditanamkan embrio yang telah berhasil dibuahi ke rahim.
Baik Shani maupun Veranda sebelumnya sudah menjalani prosedur untuk pengambilan sel telur yang nantinya akan melalui suatu proses dibuahi agar menjadi embrio.Shani dan Veranda telah melalui rangkaian yang cukup panjang dan dimulai dengan proses merangsang ovulasi atau pematangan sel telur miliknya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan sel telur dalam jumlah banyak. Induksi ovulasi dilakukan melalui pemberian sejumlah hormon seperti FSH, LH, dan HCG.
Pemberian hormon untuk merangsang ovulasi dilakukan sesuai dengan siklus menstruasi selama 1-2 minggu. Jika sel telur sudah siap untuk diambil maka Shani akan menjalani pengambilan sel telur yang dilakukan dalam keadaan sadar. Sel telur yang sudah diambil tersebut akan dimasukkan ke dalam medium dan diinkubasi dalam alat khusus.
Jika sudah siap dengan keahlian yang sudah teruji dari Prof. Desy Gunawan maka sel telur tadi akan dibuahi oleh sperma dari pendonor yang sebelumnya sudah disiapkan dan dipilih setelah melewati seleksi sangat ketat oleh Edgar Natio dengan cara menyuntikkan sperma tersebut langsung ke dalam sel telur milik Shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Obsession
Fiksi PenggemarFalling for someone You know You shouldn't. Trying to fight the feelings but just couldn't. Falling deeper in each passing day, hiding it in every possible way. -Shani Indira Natio-