VIII

2.7K 193 18
                                    

Esge. Gege atau Gracia. Perempuan muda penyuka warna ungu. Mempunyai hobi travelling dan fotografi. Berharap bisa pergi untuk mengunjungi banyak tempat indah yang berada di seluruh dunia kemudian mengabadikan dengan kamera kesayangannya.
Namun kehidupannya berubah. Putri tunggal dari pengusaha Jimmy Harlan yang awalnya tumbuh bahagia dalam keluarga hangat seketika menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal dunia pada sebuah kecelakaan.
Di tengah rasa duka yang mendalam karena kehilangan kedua orang tua, Gracia menutup diri dari dunia sekitar. Termasuk ketika sahabat mendiang ibunya datang menemui. Mengajaknya untuk tinggal bersama karena ingin tetap memberi suasana keluarga yang utuh dan juga akan melimpahinya dengan kasih sayang.

Gracia bergeming. Menolak kemudian memutuskan pergi. Dalam kesedihan meninggalkan semuanya termasuk perusahaan peninggalan almarhum ayahnya. Venesia menjadi destinasinya. Tempat kedua orang tuanya bertemu pertama kali kemudian jatuh cinta sebelum akhirnya menikah.
Tidak terpisahkan bahkan hingga maut menjemput mereka bersamaan.

Gracia juga berharap untuk menemukan cinta sejatinya di negara yang sama dengan kedua orang tuanya.

Dialah Shania Gracia Harlan, perempuan pemilik gigi gingsul yang membuat senyumnya terlihat manis saat tertawa riang.
Berumur 22 tahun.
Sendirian.
Dengan berani memutuskan pergi ke Venesia untuk menjemput takdirnya tanpa tahu hal yang sudah menunggunya di sana.



Shani atau Indira. Putri tunggal dari Edgar Indra Natio seorang pebisnis handal yang sangat terkenal di dunia. Shani adalah calon penerus berikutnya dari kerajaan bisnis Natio Group. Sejak dalam kandungan sudah terbiasa mengecap kemewahan yang tidak akan habis dalam tujuh turunan. Keluarganya termasuk jajaran atas keluarga terkaya di dunia.

Menanggung nama besar Natio sejak masih kecil membuatnya sudah terbiasa mendapatkan semuanya serta dituntut untuk mampu menguasai banyak hal.

Saat umurnya 10 tahun dia sudah menguasai dan fasih berbicara dalam banyak bahasa serta mahir memainkan musik klasik dengan piano atau biola.
Kemudian sejak umur 14 tahun juga sudah mahir menunggang kuda dengan beberapa kali berhasil meraih medali emas pada kejuaran nasional dan internasional equestrian. Sebuah tradisi sekaligus prestasi yang dicapai secara turun-temurun dalam keluarganya.

Bahkan untuk mendukung salah satu hobinya, di umur 17 tahun tidak hanya mendapat lisensi mengendarai kendaraan bermotor. Dua tahun sesudahnya Shani juga mendapatkan Private Pilot Licence untuk menerbangkan pesawat bermesin tunggal dan helikopter.

Dengan alasan sebagai perlindungan diri sejak remaja Shani rutin mengikuti pelatihan beladiri dan ketrampilan menembak yang lagi-lagi merupakan tuntutan serta sebuah tradisi dalam keluarganya. Bahkan ketika dewasa dan dianggap sudah cukup umur sebagai pewaris tunggal Natio setelah melalui ujian kelayakan berhasil lulus dan mendapatkan sertifikat ijin kepemilikan senjata api pribadi yang diselenggarakan Kepolisian Republik Indonesia.

Dalam dunia pendidikan sejak kecil Shani sudah menunjukkan jika dia terlahir jenius. Menempuh pendidikannya di private school elit dengan tenaga pengajar berlisensi internasional hingga tamat high school.
Kemudian tergabung menjadi mahasiswa Ivy League saat berhasil berkuliah di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.
Setelah lulus dengan status Summa Cum Laude Shani langsung melanjutkan kuliah di tempat yang sama untuk mendapatkan Gelar MBA (Master of Business Administration).

Naluri bisnisnya sudah mulai terasah sejak masih muda, seringkali berhasil menggandakan pundi-pundi hartanya dengan berkecimpung di pasar saham. Juga meraih kesuksesan dengan beberapa perusahaan start up yang dirintisnya menjadi besar dan berkembang pesat.
Membuat majalah bisnis dan finansial Forbess menobatkannya sebagai miliader muda di bawah usia 30 tahun bersama dengan nama Jessica Veranda Tanumihardja.

Forbidden ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang