XVI

2.7K 210 49
                                    

Sudah lewat beberapa hari dan kondisi Shani telah pulih seutuhnya bahkan kembali disibukkan dengan rutinitas menjalankan perusahaan. Beberapa kali juga terpaksa lembur karena diharuskan menghadiri banyak agenda meeting yang sempat tertunda akibat kondisinya yang tidak memungkinkan.
Setelah interaksinya bersama Gracia ketika merawatnya mood Shani perlahan menjadi lebih stabil sambil masih tetap berusaha menghindari skinship dari Veranda yang tanpa bisa dipahami makin intens diterima sekalipun tanpa kehadiran orang asing di sekitar mereka.

Seperti sore ini ketika Veranda yang sedang mengobrol bersama Gracia secara tiba-tiba berlari riang menghampiri dan langsung bergelayut manja di lengan saat melihat Shani yang baru pulang dan menginjakkan kakinya ke dalam rumah. Membuat perempuan bermarga Natio itu uring-uringan dan mengumpat dalam hati karena di waktu bersamaan Gracia memperhatikan interaksi tidak terduga yang diterimanya.
Dengan gelisah Shani langsung berusaha melepaskan dari belitan lengan sang pewaris Tanumihardja karena tidak mau membuat Gracia salah paham. Gelisahnya makin menjadi ketika dirasakan cekalan pada lengannya malah semakin erat. Veranda hanya tersenyum simpul saat Shani melotot ke arahnya sambil terus berusaha menarik tangan.

Perempuan berjulukan bidadari itu seolah memang sengaja karena cukup jengkel selama ini Shani tidak mau bersikap jujur sementara dirinya bahkan tidak ada satu hal pun yang disembunyikan termasuk mengenai hubungannya dengan Naomi. Veranda sedang berusaha agar Shani risih hingga tidak mempunyai pilihan selain menjelaskan perasaannya. Shani terlampau pasif dan dingin seolah sangat rapat menyembunyikan isi hati padahal mereka sudah sepakat akan saling mendukung satu sama lain.

Hal sama juga berlaku pada adiknya. Andai Veranda tidak mendengar langsung ucapan Gracia tempo hari mungkin hingga kini dirinya tidak akan sadar jika perempuan penyuka warna ungu itu adalah cinta pertama Shani. Gracia terlampau ahli menutupi semua yang pernah terjadi dengan bersikap acuh dan sangat menjaga jarak. Awalnya Veranda bahkan menganggap sikap awkward adik angkatnya di rumah ini karena merasa sungkan tanpa tahu ternyata sikap menghindar tersebut dikarenakan pernah mempunyai hubungan dengan Shani di masa lalu sebelum berakhir menghilang dengan memakai koneksi papinya lima tahun lalu.

"Segeralah bersiap-siap setelah ini kita akan ke rumah papa karena tidak mungkin juga terus menolak permintaan beliau agar meluangkan waktu untuk makan malam bersama." Tidak hanya tersenyum kini Veranda bahkan terkekeh melihat wajah cemberut istrinya yang masih terus berusaha menarik lengan yang dirangkulnya. Seolah tidak mempedulikan Shani sedang menatap horror kini jemari lentiknya bergerak pelan untuk memberi usapan lembut di wajah rupawan istrinya yang sempurna tanpa cela.

"I-iya tapi lepas-kan dulu tanganku." Dalam hati Shani sudah mengumpat panjang lebar saat melirik ke arah Gracia yang menatap datar kemudian mengalihkan pandangan sambil menundukkan wajah seolah sedang membaca novel yang digenggam. Shani hanya menghela nafas karena tanpa sengaja interaksi yang didapatnya dari Veranda kembali membuahkan sikap dingin dari perempuan yang sangat dicintainya.

Veranda tertawa pelan ketika dengan setengah panik istrinya berusaha menjauhkan wajah dari sentuhannya. Mata cemerlangnya mencuri lirik ke arah Gracia yang duduk tidak jauh darinya sedang menunduk. Tawanya hilang seketika melihat perempuan bergigi gingsul itu terlihat menggigit pelan bibir bawah dengan telapak tangan terkepal erat tanpa sengaja memberi remasan pada novel yang sedang dipegang.
Veranda tanpa sadar mengendurkan rengkuhan pada lengan Shani  ketika menyadari sikap tidak biasa adiknya. Makin ragu dengan anggapan Shani yang mengira Gracia membencinya. Sikap yang ditunjukkan adik angkatnya itu bukanlah sikap seseorang yang membenci melainkan terlihat seperti sedang menahan cemburu. Entah Shani yang terlalu bodoh atau memang sangat amatir untuk urusan hati hingga tidak bisa melihat dan membedakan antara benci dan cemburu.

Setelah dipikirkan kembali berbagai sikap adiknya selama tinggal di sini seharusnya bisa memancing kecurigaan namun Veranda seolah terlalu acuh untuk bisa menyadari hingga pada akhirnya justru tanpa sengaja mungkin membuatnya menyakiti Gracia. Kesekian kali kembali mencibir dalam hati atas nasib yang membuatnya harus terjebak dalam pernikahan yang sama sekali tidak diinginkan. Rumah tangganya bersama Shani semata adalah wujud keegoisan dari kedua orang tuanya.

Forbidden ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang