V

2.5K 204 15
                                    

WARNING!!!
Konten cerita di bawah ini mengandung adegan dewasa yang eksplisit!!

RATE 18++ 🔞🔞🔞
Bagi yang belum cukup umur harap skip!!!
⛔⛔⛔
Bagi yang nekat maka resiko tanggung sendiri.




Di sebuah unit apartment mewah yang terletak di kawasan elit jantung kota Jakarta terdengar suara-suara erotis yang berasal dari dalam kamar tidur.
Di atas ranjang terdapat dua orang perempuan tanpa busana sedang melakukan aktivitas dewasa yang intim. Bunyi kecupan terdengar disela suara desahan dan hembusan nafas yang memburu.
Sprei berbahan satin yang awalnya halus dan rapi membungkus ranjang sudah berantakan tidak beraturan akibat gerakan yang semakin tidak terkendali. Semakin liar dan intim menambah atmosfer panas penuh gairah.

"Ugh sshh-Veee aah ssshhaaaahh." Dengan tubuh yang mengkilat basah oleh peluh, terlihat perempuan berwajah oriental yang berbaring di bawah kungkungan penuh kuasa perempuan di atasnya. Dalam kepasrahan menggeliat sambil sesekali mendesah. Nafasnya memburu seolah tidak mampu untuk menahan terjangan nikmat yang dirasakan datang bertubi.
Puncak payudaranya makin sensitif seiring dengan gelombang kenikmatan yang perlahan merayap naik. Lidah perempuan berparas bidadari yang menindihnya menari dengan lincah, bergerak melingkar dan menghisap sambil sesekali tangannya meremas penuh nafsu payudaranya yang lain.
Rasa nyeri namun nikmat membuat gairahnya semakin menggila.
Jari lentik sang konglomerat terasa sesak di dalam tubuhnya. Menguasai dan menjelajah setiap inch di dalam pusatnya yang makin membuatnya menggila karena nyaris tidak mampu lagi menahan serangan erotis yang intens dan bertubi. Sama sekali tidak memberikan jeda sedetikpun untuk sekedar menarik nafas menyuplai organ nafasnya yang sesak dan tersenggal dengan oksigen.

"Ya-yyaa Ve-eeeh disituuh ssshh-aaahh aahh!!" Tubuh seksi dan sintalnya makin menggelinjang, bergerak makin cepat seiring dengan gerakan jari itu yang berhasil mengenai spot dalam tubuhnya. Rasa nikmat yang membuatnya makin liar menggerakkan tubuh dengan lebih agresif. Tidak lagi peduli jika sekarang dia tampak seperti jalang murahan yang haus untuk dipuaskan. Tinggal beberapa saat lagi sebelum mencapai puncak.

Sambil tetap menggeliat semakin liar mengimbangi jari yang makin kuat menghujam dan bergerak cepat keluar-masuk memberikan kenikmatan untuknya, setengah sadar diraihnya wajah perempuan rupawan yang dia cintai supaya berhenti menikmati payudaranya yang bulat padat. Mendekatkan wajah itu ke arahnya, dengan kasar diraupnya bibir manis yang menjadi candu dan terlampau ahli membuatnya melayang. Menenggelamkannya ke palung hasrat yang menyiksa namun sangat nikmat.
Memagut bibir itu dengan rakus ketika dirasakannya menyambut godaan lidahnya di permukaan sebelum terbuka untuk memperdalam ciuman. Tanpa membuang waktu lidahnya masuk dan mulai menyusuri dengan penuh gairah. Saling menghisap, melilit dan menimbulkan bunyi decakan yang mengalun laksana musik surgawi.

"Sshhh ff-ffuu-fuck-sshh it's almost ba-baby." Baru beberapa menit berciuman penuh hasrat kepalanya terpelanting. Hingga terlepaslah tautan bibir mereka.

"Sssaahh-sshh Verandaaaaaahhhhhh-" Desahan panjang disertai pandangannya yang menggelap. Gelombang orgasme yang sangat nikmat berhasil menghempaskan kesadarannya seolah menggulung dan membuatnya tenggelam.

Organ intimnya masih berdenyut hebat dan sangat basah. Menghisap dan menjepit jari yang kini sudah berhenti bergerak sebelum secara perlahan ditarik keluar dan menampakkan jari yang basah oleh lendir bening.
Matanya masih terpejam, kepalanya terasa pening dan berkunang-kunang disertai dadanya yang sesak setelah beberapa saat ditenggelamkan pada kenikmatan yang sangat memabukkan.

Forbidden ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang