22 : ily

4.6K 875 408
                                    

Jay dan Jungwon langsung menuju rumah sakit kala Sunoo menelfon mereka sambil terisak. Didalan telefon Sunoo berkata, "KAK JAYYY, KAK SUNGHOON MATI, HIKSSSS. S——sunoo gak tau harus hidup sama siapa kalau kak Sunghoon mati, tolongin Sunoo, kakk...hikss...".

Tentu saja baik Jay maupun Jungwon panik dan tanpa menunggu lama langsung pergi ke rumah sakit.

Sesampainya disana mereka berdua berhasil menemukan Sunoo yang tengah duduk di ruang tunggu UGD sambil menangis.

"SUNOO!" teriak Jungwon dan Jay bersamaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SUNOO!" teriak Jungwon dan Jay bersamaan.

"Dimana jasad Sunghoon?" tanya Jay, keringat mengalir dipelipisnya, mata Jay berkaca-kaca.

Sementara Jungwon mengusap punggung Sunoo dan ikut menangis bersamanya. Kabar ini begitu mendadak hingga Jungwon merasa terkejut bukan main, apalagi terakhir bertemu Sunghoon, Jungwon membuat lelaki tampan itu kecewa.

"SIAPA YANG BILANG GUE MATI, BANGSAT?!"

Jay menoleh kearah dimana suara itu berasal, matanya membulat kaget melihat Sunghoon yang dapat berjalan, hanya saja wajahnya memang terlihat pucat.

"L——lo masih hidup?"

Jungwon pun melongo, "Kak Sunghoon?"

"Gue gak mati, siapa yang bilang gue mati hah?? Mau gue pites kali mulutnya." ucap Sunghoon kemudian duduk dikursi tunggu tepat berada di depan Sunoo dan Jungwon.

Sunoo berlari, berhambur ke pelukan Sunghoon, "KAK SUNGHOONNNN, SUNOO KIRA TADI KAKAK MATI!"

"Sunoo udah takut banget, Sunoo nangis dari tadi, hikss..." lanjutnya.

Sunghoon diam, kemudian membalas pelukan Sunoo dengan hangat, "Kakak gak akan mati dulu, kan belum bahagiain kamu, Sun."

Jay mengusap wajahnya kasar, Sunoo berhasil membuatnya panik bukan main, anak itu benar-benar membuat Jay kesal pagi ini.

"Sunoo telefon gue, katanya lo mati, ya gue panik lah anjir, mana bisa lo mati padahal utang lo ke gue banyak banget?!"

Sunghoon memutar bola matanya, cukup jengah nan malas mendengar keributan dipagi hari ini, "Gue gak apa-apa, cuma kecapean."

"Ye tetep lah, bangsat!" omel Jay, "Hoon, udah gue bilang apapun yang lo mau atau yang lo butuh, lo bisa minta ke gue. Gak usah repot-repot cari ker——"

"Lo pikir gue pengemis?" potong Sunghoon.

Bagaimana bisa Sunghoon meminta banyak hal pada Jay? Sudah cukup, selama ini Jay selalu membantunya tanpa menghitung berapa banyak uang yang sudah ia keluarkan untuk Sunghoon. Dan kali ini, Sunghoon tidak mau terus bergantung pada sahabat baiknya itu.

The Egg Boy | sungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang