12 : a day with ddeonu!

8.9K 1.4K 304
                                    

"Woahhh, keren banget bisa bergerak sendiri!" heboh Sunoo ketika Sunghoon mengajaknya untuk naik eskalator didalam mall.

Lagi-lagi semua mata tertuju kepada mereka berdua, utamanya Sunoo. Banyak orang menatap Sunoo dengan tatapan aneh, seolah berkata ; tuh anak tinggal dari planet mana baru tau eskalator?

"Namanya eskalator," ucap Sunghoon menjelaskan, "Ingat, jangan terlalu heboh!"

Sunoo mengangguk paham, lengkungan indah dibibir merahnya tidak berhenti merekah. Dari ekspresi wajahnya saja, semua orang bisa tau kalau Sunoo tengah bahagia. Selama ini, Sunghoon belum bisa membiarkan Sunoo pergi keluar dan kali ini Sunoo senang sebab bisa melihat betapa indahnya bumi yang tengah ia pijak.

"Sekarang kita mau kemana, kak?" tanya Sunoo, dia sangat-sangat antusias, sebab bisa jadi saja besok Sunghoon akan kembali sibuk pada rutinitasnya.

"Sunoo maunya kemana?"

Sunoo berpikir sejenak, mata cantiknya bergerak menjelajahi setiap sudut mall besar tersebut, "Makan ice cream dulu deh, gimana kak?"

Sunghoon menganggukkan kepalanya, mengiyakan ucapan Sunoo. Senyuman matahari itu semakin cerah saja, tangan mungil Sunoo yang sedaritadi memeluk lengan Sunghoon jadi semakin erat. Sunoo terlihat seperti seorang anak yang takut hilang, makanya dia memeluk lengan Sunghoon erat.

"Ayo!" ajak Sunghoon.

Mereka berdua berjalan beriringan, mengabaikan banyak pasang mata yang menatap mereka iri ataupun menjijikan, entahlah lagi-lagi Sunghoon tidak peduli pada hal-hal seperti itu, merepotkan sekali.

"Mint choco!" seru Sunoo, bersemangat sekali lelaki manis ini.

Berbeda dengan Sunoo yang cinta mati pada mint choco, Sunghoon justru benci segala hal yang berkaitan dengan mint. Dibandingkan aroma mint, Sunghoon lebih suka aroma kopi.

Mata Sunghoon tidak bisa beralih dari makhluk manis dihadapannya ini, bagaimana bisa Sunoo tetap terlihat sangat imut saat dia tidak sedang melakukan apapun?

Ah iya, dimata Sunghoon, Sunoo bernafas saja sudah keterlaluan sekali imutnya.

"Kenapa lihatin aku mulu?" tanya Sunoo, daritadi dia sadar kok kalau Sunghoon tidak berhenti menatapnya.

"Gak apa-apa." jawab Sunghoon, jantungnya berdebar kencang, tapi ekspresi yang Sunghoon tunjukan terkesan sangat dingin, seolah tidak terjadi apa-apa dengannya.

"Habis dari sini, kita kemana lagi kak?" tanya Sunoo, "Kakak-kan udah sering ke tempat kaya gini, jadi ayo dong ajak Sunoo ke tempat yang paling serunya!"

"Iya-iya, habis ini kita main permainan, lo mau gak?"

"Permainan?" tanyanya dengan mata berbinar, "Mau dong, kak!"

Sunghoon tersenyum, kemudian mengusap lembut surai hitam Sunoo, "Noo, kenapa lo manis banget sih?"

"Baru sadar ya?" jawab Sunoo sambil tertawa kecil.

Mereka berdua tertawa, padahal tidak ada yang sedang melawak. Tawa mereka harus berhenti kala pelayan datang memberikan mereka dua ice cream. Sunoo dengan sigap langsung memakan ice cream tersebut, sementara Sunghoon diam-diam tengah mencuri pandang kearah Sunoo, sambil bergumam ;

"Tuhan, kalo Sunoo-nya manis kaya begini, mana bisa gue gak jatuh cinta?"

🐣🐣🐣

"Cape..." lirih Sunoo pelan.

Ya bagaimana tidak lelah, mereka berdua bermain lalu berbelanja tanpa kenal waktu. Sunghoon duduk disamping Sunoo, memberi lelaki manis itu sebotol air dingin yang baru saja ia beli, mereka hanya duduk di halte sambil menunggu bus berikutnya datang.

The Egg Boy | sungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang