11 : kak hoonie

9.3K 1.5K 539
                                    

"Lama banget~~" keluh Sunoo sambil mengerucutkan bibirnya lucu ketika Sunghoon sudah berada tepat dihadapannya.

Sunghoon tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum, dia mendekat kearah Sunoo kemudian mencubit gemas pipi gembul lelaki manis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum, dia mendekat kearah Sunoo kemudian mencubit gemas pipi gembul lelaki manis itu. Padahal Sunghoon hanya meninggalkan Sunoo sebentar untuk menitipkan tugas dan absennya pada Jay.

Sunoo itu manja, dan sialnya Sunghoon selalu menyukai segala hal yang berkaitan dengan Sunoo-nya.

"Maaf ya." ucap Sunghoon, tangannya kini mengelus surai hitam Sunoo dengan lembut.

"Gak tau, ngambek!" jawab Sunoo sambil menyilangkan kedua tangannya didada, sangat lucu.

"Ya udah, beli ice cream mau?" tawar Sunghoon, dia sudah hapal betul apa yang menjadi kelemahan terbesar Sunoo.

Mata cantik Sunoo menatap Sunghoon, berbinar sekali, tapi beberapa detik kemudian mata itu kembali tajam, "Ice cream doang? Masih kurang dong, kak!"

Sunghoon mengerutkan keningnya bingung, tumben sekali Sunoo menolak ice cream, mana meminta lebih pula. Namun karena pada dasarnya Sunghoon sudah tanggung menjadi bucin seorang Kim Sunoo, akhirnya Sunghoon menghela nafas berat lalu berkata, "Beli snack mau?"

Senyuman cerah mulai menghiasi wajah manis Sunoo, dengan semangat Sunoo menjawab, "Tapi Sunoo yang pilih, boleh?"

Kalau Sunoo sudah dalam mode menggemaskan seperti ini, Sunghoon tidak bisa menolak, dia terlalu lemah.

Sunghoon mengangguk, "Iya."

Jawaban Sunghoon berhasil membuat senyuman Sunoo semakin lebar, dengan semangat lelaki manis itu memeluk tubuh Sunghoon dengan erat. Padahal keduanya sekarang tengah berada di kantin kampus, setelah kejadian ini Sunghoon yakin, pasti banyak orang membicarakan keakrabannya dengan Sunoo.

Tapi bodo amat, Sunghoon tidak peduli dengan apa yang mereka ucapkan, dia hanya ingin Sunoo tersenyum dan menjadi miliknya, itu saja sudah lebih dari cukup.

"Berangkat sekarang?"

"Yes, daddy!"

Bagai tersambar petir disiang bolong, tubuh Sunghoon mendadak kaku, bibirnya tidak bisa mengucap sepatah katapun seolah bisu, dia benar-benar terkejut bukan main. Lagi-lagi perasaan tak terdefinisikan itu kembali menyapa Sunghoon.

Diam-diam Sunghoon tersenyum tipis, meski Sunghoon amat sangat tidak suka dipanggil 'Daddy', tapi karena sekarang Sunoo sedang manis-manisnya, Sunghoon maafkan. Dia malah merasa senang sebab rasanya seperti Sunoo sudah benar-benar mutlak miliknya.

Sunghoon tidak pernah tau bagaimana akhir dari perasaannya ini, tentu saja dia berharap kalau kisahnya dengan Sunoo berakhir dengan happy ending. Namun terkadang, realita suka sekali menampar keras ekspetasi kita.

The Egg Boy | sungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang