Sunghoon kembali masuk ke kamar pasien kala Sunoo sudah tertidur pulas berkat Jay yang membacakan 5 dongeng tidur untuk si manis. Sunghoon tersenyum tipis, mendekat kearah Sunoo lalu mengusap lembut rambut hitam pekat itu.
Ngomong-ngomong Jay dan Jungwon sudah pamit pulang, tapi Jay berjanji pada Sunghoon bahwa ia akan membujuk Jungwon agar mau bertemu dengan Sunoo lagi, setidaknya sampai ingatan Sunoo benar-benar kembali.
"Sunoo, sebenernya lo itu siapa?" tanya Sunghoon, walaupun ia tau kalau Sunoo tak mungkin mendengarkan apalagi menjawab pertanyaannya.
"Hidup gue berubah banyak, hari-hari gue juga lebih berwarna sejak ada lo, tapi——kenapa rasanya dada gue sakit terus Sun?"
Sunghoon menggenggam tangan Sunoo kemudian mengecupnya beberapa kali dengan gerakan yang hati-hati, dia tidak mau si manis terbangun ditengah mimpi indahnya.
"Dari awal lo muncul tubuh gue rasanya mau hancur, sakit banget. Tapi lambat laun rasa sakitnya makin berkurang, beban dipundak gue juga makin ringan, padahal harusnya makin berat bukan? Lo kan makannya banyak, jago banget ngabisin duit gue." lanjut Sunghoon sambil terkekeh kecil.
"Tuhan, Dewa, atau siapapun itu yang udah kirim lo buat gue, Dia baik. Gue beneran ngerasa sembuh karena lo." ucap Sunghoon.
"Mau lo monster atau manusia, ada satu hal yang pasti tetap sama, yaitu perasaan gue ke lo Sun, lo harus tau itu." ungkapnya, setelah puas berbicara sendiri Sunghoon bangkit, dia membenarkan selimut Sunoo kemudian beranjak menuju sofa.
Hari ini melelahkan, Sunghoon perlu mengistirahatkan tubuhnya.
🐣🐣🐣
"Hhhh hahh...." Sunoo membuka matanya diwaktu dini hari, jarum jam sudah menunjukkan pukul 2 dan Sunoo malah terbangun dari mimpi indahnya——eh, tidak, mimpi Sunoo malam ini jauh dari kata indah.
"S——sunoo mau bunuh Jungwon?" tanya Sunoo pada dirinya sendiri dengan suara yang sangat pelan.
Sunoo menggelengkan kepalanya sambil menepis potongan-potongan kejadian dari mimpinya, "Ngga mungkin..."
Malam ini Sunoo bermimpi soal ia dan makhluk besar berwarna orange itu. Kini Sunoo tau, makhluk itu benar-benar memiliki nama 'Sunwoo'. Nama yang cara pelafalannya tak jauh dari nama Sunoo sendiri.
Keringat mengalir dari pelipis Sunoo, bibir Sunoo terlihat agak pucat sebab bagi Sunoo mimpinya tadi adalah mimpi buruk.
Bagaimana bisa Sunwoo berada didalam tubuh Sunoo? Itu terdengar sangat tidak masuk akal, belum lagi didalam mimpi itu Sunoo melihat tubuhnya sendiri tiba-tiba berubah menjadi monster rubah yang ukurannya cukup besar. Benar-benar menyeramkan.
Part paling seram yang tidak ingin Sunoo ingat tapi sialnya terus teringat adalah bagian dimana Sunoo memegang alat-alat medis tajam di UKS dan hendak membunuh Jungwon. Ini bukan kali pertama Sunoo bermimpi soal kejadian tersebut.
"Hikss...."
Sunoo menangis.
Mimpi Sunoo kali ini terasa benar-benar aneh, bahkan Sunoo dapat merasakan bagaimana perasaan menggebu dan marahnya ia kala hendak membunuh Jungwon. Perasaan-perasaan didalam mimpi itu terasa sangat nyata.
Sunoo bahkan sempat ragu, itu mimpi atau kenyataan yang Sunoo lupakan?
Mendengar suara isak tangis, tentu saja tidur Sunghoon terusik. Perlahan lelaki tampan itu bangun dari tidurnya, menoleh kearah ranjang Sunoo, kemudian membulatkan mata. Sunghoon kaget melihat manisnya menangis.
Buru-buru saja Sunghoon menghampiri Sunoo kemudian mendekap tubuh mungil lelaki manis itu.
"Kenapa? Mimpi buruk?"
Sunoo tidak menjawab, dia menggenggam ujung baju Sunghoon dengan sangat erat seolah tengah menyalurkan ketakutannya.
"Hikssss, kak hoon..."
"Iya sayang, kakak disini." jawab Sunghoon dengan lembut.
Ia sangat penasaran dan menunggu penjelasan si manis soal alasannya menangis, tapi Sunghoon tak mau memaksa Sunoo, ia akan menunggu Sunoo bercerita setelah Sunoo siap.
"S—sunwoo jahat! Hiksss..."
Sunghoon diam, apa dia salah dengar?
Tidak, Sunghoon tidak salah dengar. Jelas sekali tadi Sunoo mengucapkan nama 'Sunwoo'. Dengan begitu, Sunghoon dapat simpulkan bahwa Sunoo tengah bermimpi soal Sunwoo atau malah itu bukan mimpi, melainkan memorinya yang perlahan kembali.
"Jahat kenapa?" tanya Sunghoon, "Nyakitin Sunoo, hmm?"
Sunoo menggeleng, "B—bukan, tapi Jungwon."
Sunghoon kembali dibuat mematung oleh pernyataan-pernyataan singkat dari mulut si manis.
"Sunwoo mau bunuh Jungwon kak..." lanjut Sunoo, lalu memeluk tubuh Sunghoon erat sambil kembali menumpahkan tangisnya.
Sunghoon diam, namun hatinya berkata, "Ohh jadi karena hal ini Jungwon nolak ketemu Sunoo lagi.".
🐣🐣🐣
Pagi harinya Sunoo sudah bersiap-siap untuk kembali pulang sebab dokter bilang Sunoo hanya perlu istirahat dan tidak terlalu perlu minum obat. Tapi dokter juga bilang bahwa Sunghoon harus merawat Sunoo dengan baik, jangan sampai kejadian ini terulang lagi.
"Dokter itu aneh!" ucap Sunoo kita mereka berdua tengah menunggu taksi di teras rumah sakit.
"Hush, gak boleh bilang begitu. Dokter jugakan yang rawat Sunoo selama di rumah sakit ini."
"Ya tapi dokternya gak sopan, masa bilang kak Hoonie harus ngerawat Sunoo dengan baik, padhaalkan tanpa disuruh juga kak Hoonie selalu ngerawat Sunoo."
Sunghoon tersenyum tipis, tangannya terangkat guna mengusap rambut hitam si manis. Tiba-tiba saja kepalanya terasa sakit seperti tengah dipukul oleh benda runcing, dadanya juga terasa sesak, susah sekali untuk menghirup oksigen.
"Kak?" tanya Sunoo, dia yang belum mengerti apa-apa hanya bisa menepuk-nepuk pipi Sunghoon.
"Kak Hoon kenapaaa???"
Sunoo panik sendiri melihat tubuh Sunghoon yang mulai terlihat lemas dan wajah putihnya yang semakin pucat. Harusnya dikeadaan seperti ini Sunoo memanggil dokter, tapi Sunoo sddang panik, dia tidak tau harus melakukan apa.
Brukkk
Tubuh Sunghoon tumbang dan Sunoo tidak sempat menahannya. Lelaki manis itu bukannya memanggil dokter malah terdiam, air matanya mengalir begitu saja, lalu kemudian ia berteriak begitu kencang hingga membuat semua orang panik.
"KAKK SUNGHOON JANGAN MATI DULU, HWAAAA HIKSSSS!!!"
"JANGAN TINGGALIN SUNOO, KAKKK!"
Semua orang menghampiri Sunoo, kemudian memastikan keadaan Sunghoon. Salah satu perawat yang datang dengan panik hanya bisa menghela nafas berat kala ia sudah mencek keadaan Sunghoon.
Sebab Sunghoon tidak mati, ia hanya pingsan. Sunoo-nya saja yang tidak mengerti.
🐣🐣🐣
—TBC🐢

KAMU SEDANG MEMBACA
The Egg Boy | sungsun
Fiksi UmumSunghoon kaget sampe kejengkang pas lihat seorang lelaki manis keluar dari telur raksasa tanpa busana didalam kamarnya. [ terinspirasi dari webtoon "Eggnoid", penyampaian dan alur cerita sangat berbeda] warn : - bxb - homophobic lebih b...