05 : ngampus

10.6K 1.8K 649
                                    

"Jangan mainin listrik, kalo lapar ambil snack dikulkas, inget jangan pernah mainin kompor pas gak ada gue, paham?!"

Sunoo mengangguk, "Iya, kak Sunghoon."

"Jangan 'Iya-iya' tapi nanti ngelanggar ucapan gue!" tegas Sunghoon, "Kalau ada apa-apa, telefon gue, jangan bukain pintu, jangan keluar dari rumah, dan yang paling penting JANGAN BEREKSPERIMEN YANG ANEH-ANEH!" lanjutnya.

Lagi-lagi Sunoo mengangguk, senyuman yang awalnya cerah, secerah mentari pagi itu, makin lama makin berubah jadi masam. Bayangkan saja, dari bangun tidur sampai sedang sarapan, Sunghoon terus berbicara, memperingatinya soal hal-hal yang tidak boleh Sunoo lakukan saat tak ada Sunghoon disisinya.

Keadaan apartemen kembali hening, mereka berdua fokus menghabiskan makanannya masing-masing.

Gendang telinga Sunoo rasanya aman, damai, dan tentram. Lelaki manis itu akhirnya bisa menghembuskan nafas lega karena Sunghoon berhenti berbicara. Sunoo kira, Sunghoon bukan tipe lelaki yang banyak bicara seperti itu.

"Ingat, jangan———"

"Jangan mainin listrik, kalau laper ambil makanan dikulkas jangan mainin kompor, jangan keluar apartemen, jangan bukain pintu, jangan ngelakuin hal-hal aneh, jangan rusakin barang kak Sunghoon, jangan berantakin apartemen, pokoknya Sunoo lebih baik tidur sambil nonton youtube kids." potong Sunoo, dia sampai hafal dengan perintah Sunghoon.

Sunghoon menghela nafas berat, tatapannya kembali berubah menjadi dingin, "G—gue gak bawel kok."

"Iya kak Sunghoon gak bawel," ucap Sunoo dengan wajah kesal, "TAPI CEREWET!"

"Sembarangan banget!" omel Sunghoon tak terima, "Gue ini cool ya!"

"Iya-in, biar cepet." jawab Sunoo, lelaki manis itu meninggalkan makanannya yang tersisa sedikit lagi.

"Berani banget lo, gak sopan itu!"

Sunoo gak gubris dia lebih milih selonjoran disofa sambil nonton youtube kids di ipad-nya Sunghoon.

"Sunoo, habisin makanannya!" ucap Sunghoon yang katanya cowok cool itu dengan nada bicara tegas.

"Udah kenyang!" jawab Sunoo.

"Yakin? Ini sisa sedikit lagi, sayang banget kalau dibuang, meningan lo habis——"

"Stop!" potong Sunoo, dia natap Sunghoon dengan tatapan kesal, "Kak Sunghoon gak takut telat apa? Please kak, telinga Sunoo hampir mau meledak aja dengerin ucapan kakak dari tadi."

Sunghoon diam. Dia menghela nafas berat, lalu beralih untuk mencuci piring. Mata tajamnya melirik sekilas kearah Sunoo yang kini asik menonton. Didalam lubuk hatinya, Sunghoon merutuki dirinya sendiri karena sudah bersikap berlebihan pada Sunoo.

Sebenarnya, Sunghoon juga tidak ingin mengurus Sunoo, apalagi melihat fisik dan umur lelaki manis itu yang tak jauh darinya, ini membuat Sunghoon merasa canggung.

Tapi entah kenapa, sifat Sunghoon yang sebelumnya tak pernah dia tunjukan pada orang lain malah selalu ia tunjukan pada Sunoo. Tentu, itu terjadi secara tidak sadar.

"Sunoo." ucap Sunghoon mendekati lelaki manis yang tengah tertawa sambil rebahan disofa itu.

Sunoo menoleh dan menatap Sunghoon yang sudah siap dengan tas dan almamater kebanggaannya.

"Mau berangkat?"

Sunghoon mengangguk, "Iya, gue bakal pulang sore, nanti buat makan siang, gue pesenin gofood, lo boleh bukain pintu kalo yang ada didepan abang-abang pake jaket ijo."

The Egg Boy | sungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang