🌷 Ranca Upas

266 48 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Hari ini aku mengajak Seulgi ke salah satu tempat wisata yang tidak jauh dari desanya. Kurasa tempat itu cocok untuk menikmati alam bebas dan juga melihat matahari tenggelam.

Aku mengajaknya pergi jam 3 sore nantinya, agar kita bisa melihat matahari tenggelam dan bintang. Aku menyiapkan kamera yang memang selalu kubawa. Kubuka notebook kecilku. Aku kemudian menandai hal yang sudah ku buat bersama dengannya.

List yang harus di lakukan di Bandung:
1. Pergi ke tempat wisata ✔
2. Mengelilingi Bandung
3. Wisata kuliner
4. Foto sebanyak-banyaknya
5. Bersepeda

Setelah semuanya selesai, aku memasukkan kamera ke dalam mobil. Masih ada 2 jam sebelum kita pergi, aku menyuruh Seulgi untuk mengisi perutnya dengan nasi karena, kita pasti akan lama ada berada di sana.

Setelah dia makan, diapun masuk ke dalam kamar. Aku juga sudah siap sedari tadi. Seulgi menyuruhku memakai jaket jeans katanya, dia tidak membawa jaket jadi, kalau dia kedinginan dia bisa memakai jaketku. Lucu sekali gadis ini.

Tanpa terasa waktu berlalu dengan cepat dan jam sudah menunjukkan pukul 3 sore. Aku memanggil Seulgi untuk pergi sekarang. Dia kemudian keluar menggunakan outfit seperti biasanya. Simple tapi, cantik itulah Seulgi.

"Bunda, Ayah kita pergi dulu, ya," pamitnya.

"Hati-hati, ya jangan kemalaman pulangnya dan inget jangan ngebut-ngebut," nasehat Bunda Yuri.

"Siap, Bunda. Anaknya dijagain kok. Kita pergi, ya. As'salamualaikum."

"Wa'alaikumsalam. Hati-hati," kami pun mulai meninggalkan teras rumah. Sepanjang perjalanan keluar dari desa kami disuguhkan dengan hamparan sawah berwarna hijau dan juga gunung yang menjulang tinggi.

"Nanti singgah di supermarket,ya mau beli jajan,"pintanya. Akupun mengiyakan perintahnya itu. Setelah keluar dari desa, aku mencari supermarket atau minimarker terdekat di sana. Setelah mendapatkannya akupun berhenti dan Seulgi turun. Aku memberikan dia dompet milikku dia terlihat heran akan hal itu.

"Pakai uang gue aja," ujarku. Dia kemudian tersenyum dan mengambil dompet itu dari tanganku. Aku menunggunya beberapa saat sampai di datang dengan sekantong cemilan yang dibeli. Kamipun melanjutkan perjalanan kami.

Setelah beberapa menit kami akhirnya sampai di ranca upas. Kami membeli dua tiket dan setelahnya kamipun menikmati segala pemandangan indah yang ada di sana.

Aku juga akan menyewa tenda untuk beberapa jam nantinya sambil menikmati matahari tenggelam dan bintang malam harinya.

Kamera yang kubawa kini kugunakan untuk memotret Seulgi tanpa sepengetahuannya. Terkadang aku tersenyun melihat hasil fotoku, bukan karena bagus tapi karena, objekku begitu cantik.

Rose [Lee Taeyong] ✔ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang