Rose [Lee Taeyong] ✔ [TERBIT]

🌷 Bintang

"Yong! Taeyong!" suara Doyoung menggema memanggilku yang masih sibuk di kamar membereskan barang-barang yang kubawa.

"Apa manggil orang ganteng?"

"Dih anjir! Ini nggak mau nyari Natya?" tanya Doyoung.

"Nggak usah, orang dia udah di depan," timpal Yuta yang duduk di depan TV.

"Noh, denger."

"Gercep juga. Oh, iya, yang masak siapa?"

"Sar, Kun sama Natya."

"Yang nyuci piring?"

"Lo sama Johnny."

"Yang nyapu?"

"Gue."

"Oke, sip."

"Loh? Seulgi nggak?" tanya Sar tiba-tiba.

"Taeyong bawa dia kesini untuk healing terus mau lo suruh juga? Yang bener aja," ujar Kun.

"Oh, yaudah," aku melihat respon Sar tidak enak. Kenapa dia? Apa ucapannya di kantin rumah sakit seminggu lalu benar? Aku harus hati-hati.

"Nanti malam gue mau ke suatu tempat sama Seulgi dan cuman berdua!" tegasku. Mereka hanya diam dan mengangguk kecuali, Sar yang sudah menatapku dengan nanar aneh.

Aku masuk kembali ke dalam kamar setelah melihat Natya masuk. Aku benar-benar tidak ingin melihat wajah gadis itu. Ucapannya masih terlintas di kepalaku.

Saat aku tengah asik membereskan baju, Kun tiba-tiba masuk dan membuatku sedikit terkejut. Pemuda itu duduk sambil menatapku dan aku merasa sedikit ngeri dengan tatapannya.

"Kenapa lo?" tanyaku dingin.

"Cerita deh sama gue. Lo kenal Seulgi darimana?" aku menatapnya dan menghentikan aktivitasku.

"Lo nggak mungkin semarah ini kalau Seulgi bukan hal penting dalam hidup lo," lanjutnya.

"Dia anak kecil yang fotonya selalu gue bawa di dompet gue dan lo pasti pernah lihat itu."

"Jadi, dia yang selalu lo bilang? Gadis yang lo suka sejak kecil? Seulgi orangnya?"

"Iya, dia orangnya dan alasan kenapa gue nggak mau dipanggil Arkana itu karena, panggilan itu cuman Seulgi yang boleh,"

"Pantes lo biasa aja sama cewek-cewek yang ngejar lo ternyata karena, Seulgi," aku tersenyum dan memegang pundak Kun. Dia adalah tempat yang pas jika ingin menceritakan segalanya termaksud, masalah hati.

"Apa lo sesayang itu sama Seulgi?"

Aku menghela nafas pelan, "Kalau lo tanya itu gue kayanya nggak perlu jawab deh karena, lo pasti udah tahu jawaban gue kan?"