VI

2K 357 30
                                    


Yoshi merepalkan tinjunya dan mengencangkan rahangnya, jujur ia bingung dengan apa yang harus ia lakukan sekarang,

Junkyu menutup mulutnya dengan kedua tangannya terkejut, Yedam terlihat masih sedang mencerna kata-kata Doyoung, Mashiho terdiam menatap langit langit rumah dan Jaehyuk hanya menundukan kepalanya yang entah apa yang ada dipikirannya.

"Bang? Lo masih disana kan?"

Doyoung kembali terisak di seberang

"bang.."

Yoshi menelan liurnya yang tersangkut, lalu ia menoleh ragu ke arah Hyunsuk,

"Gue gaakan biarin lo mati dob" Kini Mashiho mengambil alih ponsel dari tangan Yoshi,

Semua atensi beralih ke Mashiho, Mashiho juga senantiasa membalas tatapan mereka satu-satu, lalu ia tertawa renyah.

"Bisa-bisanya kalian masih ragu disaat seperti ini" Ujar Mashiho dengan ekspresi yang kembali datar, jujur saja ia sedikit kecewa dengan hyung dan adik-adiknya.

"dok– dok–

bang.."
Bisik Doyoung lirih, memastikan suaranya terdengar sangat pelan.

"Dengerin gue Dob, Lo diem disitu. Jangan kemana-mana, tunggu gue disitu.. oke?" Ujar Mashiho yakin.

"Batre lo berapa?"

Semua orang didalam ruangan menatap Mashiho tidak percaya.

"Ba–batre? Oh batre sebentar hyung... 28%"

"Ini gue matiin dulu telponnya, Lo harus hemat batre. Jangan nyalain ponsel kalau ga penting-penting banget."

"tt tapi bang.."

"Dob, Gimana gue bisa nolong lo kalau lonya gabisa dikabarin" Mashihi sedikit meninggikan suaranya. Ia mengerti bagaimana Doyoung pasti sangat ketakutan disana, tapi ia juga masih bingung dengan semuanya. Ia frustasi dengan dirinya sendiri.

"gue percaya lo bang.."
Telpon telah diputus dari pihak Doyoung.
















"Bang Mashi, Jangan bilang lo–"

BRAK!

Belum selesai Yedam menyelesaikan kalimatnya, Mashiho melempar ponsel milik Hyunsuk kearah dinding, Tentu saja mereka terkejut, karena Mashiho adalah orang yang selalu tenang,

"Terus gue harus gimana?" Tanya Mashiho,

"Bang lo masih nganggep kit kan? lo gabisa mutusin keputusan kaya gini" Ujar Yedam tak kalah dingin,

"Terus lo masih nganggep Dobby ga? Kalian cuma pura-pura tuli disaat kalian udah denger penjelasan dia tadi, buat apa gue diskusi sama orang tuli?" Sarkas Mashiho.

"Bukan gitu..–" Sanggahan Yedam terputus

"Gue ikut lo bang" Sahut Jaehyuk

Yoshi menggeleng kuat, "Enggak Jae lo masih luka kayak gini"

"Lo tau ga gimana perasaan lo saat ada zombie tepat di depan mata lo? Gue bahkan udah yakin gue gaakan selamat.. Mungkin tadi nyokap gue emang udah mau jemput gue ya.." Lirih Jaehyuk,

Teu VS ZombieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang