XXIV

1.6K 315 32
                                    

Langkah Jihoon melayang dengan cepatnya ke arah ruangan Jeongwoo begitu mendengar teriakan Haruto. Yang lainnya juga segera menyusul Jihoon.

Jaehyuk segera menahan Mashiho yang ingin ikut menyusul Jihoon.

"Bang lo disini aja" Nadanya terdengar serius. Sebenarnya Jaehyuk ingin membantu juga, tapi ia sadar diri dengan lukanya yang malah akan menjadi beban bagi yang lainnya. Apalagi luka Mashiho yang lebih parah darinya.

Badan Haruto langsung kaku, ia telah melihat pemandangan yang mungkin akan mulai terbayang di pikirannya menjadi mimpi buruk.

Yoshi dengan brutalnya mengoyak betis Jeongwoo yang terluka. Darah kental Jeongwoo bahkan sudah mewarnai seluruh wajah Yoshi dengan warna merah.

"TAHAN YOSHI" Teriak Jihoon entah pada siapa, ia juga dengan cepat mengambil guci dari sudut ruangan. "Yosh sadar yosh.."

"KOK YOSHI BISA DISITU?" Pekik Hyunsuk.

Haruto juga sembarang ambil selimut dan berlari mengikuti Jihoon.

"ARGHHHHH" Jeongwoo meraung kesakitan akibat oyakan yang terjadi pada betisnya, Ia sudah setengah sadar.

BRAK!!

Guci hancur tepat diatas kepala Yoshi.

"JIHOONN!!" Teriak Hyunsuk, ia menatap Jihoon marah. "ITU TETAP YOSHI! JANGAN LUKAIN DIA"

"BANG??" Ia membulatkan matanya tidak percaya. "JEONGWOO BETISNYA UDAH ANCUR!"

"TAPI GA HARUS NGANCURIN KEPALA BANG YOSHI KAN?!" Bela Junghwan.

"Kalian.." Ujar Jihoon tidak percaya, bahkan sekarang Jeongwoo masih teriak kesakitan.

Haruto melemparkan selimut ke Jihoon. "BANG PAKE INI!"


Tiitt


Ajaib! 

Yoshi melepaskan oyakannya dari betis Jeongwoo. Ia sekarang seperti ketakutan dan gelisah akan sesuatu.

Asahi yang meniup pluit juga memperhatikan reaksi dari Yoshi.

"Bang Asa.. Tiup lagi" Bisik Yedam.

PRIITTT

"ARKHGGHHH ARKGHH"

Bukan erangan Jeongwoo yang terdengar, namun erangan kesakitan dari Yoshi.

"SA TIUP LAGI" Teriak Jihoon.

PRRIIIT

Kini Asahi meniup lebih keras lagi, Bahkan mereka yang mendengar juga ikut menutup telinga.

Mereka pikir itu akan baik-baik saja, sampai akhirnya..



Crat!

Darah segar mengalir keluar dari telinga Yoshi, Ia tumbang.



Junghwan dengan cepat menangkap tubuh Yoshi. "Bang lo kenapa?! Bang tolongin Bang Yoshi" Junghwan semakin panik.



"Hai Junghwan.."

Junghwan membulatkan matanya terkejut melihat Yoshi yang tersenyum kepadanya.



"BANG, BANG YOSHI SADAR" Teriak Junghwan.

Tentu saja yang lainnya segera berlari ketika mendengar pernyataan Junghwan. "Yosh!!"

Teu VS ZombieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang