XI

1.7K 330 25
                                    


Asahi's POV

"Jadi nanti lo bikin zombienya ke arah lo terus gue lari ke sekolah" Ujar Junkyu sebelum berpisah dengan Asahi.

Sekarang Asahi berada di motornya, menunggu tanda dari Junkyu untuk memulai aksinya.

Hal tergila yang ia tahu adalah ia mengikuti perintah Junkyu.

ting!

Muncul notifikasi di hpnya.

Kim Junkyu-ssi :
sekarang!

"ck"

Asahi menyalakan motornya dan membuat suara sekencang-kencangnya dengan motor kesayangannya itu. Ia mengegas motornya dengan menggenggam rem yang membuat zombie-zombie menoleh ke arah dia.

TIN!

TIN!

"Sini lo semua!"

Beberapa Zombie mulai berlari ke arah Asahi. Bahkan sampai ada yang membuat gunung zombie karena zombie didepannya terjatuh.

'Kalo sampe gagal gue jejelin lo pake zombie, bang' Batin Asahi. Lalu ia segera menjalan kan motornya kencang ke arah yang berlawanan dari sekolah.

Junkyu's POV

"Bagus Asahi!" Junkyu mengepalkan tangannya senang begitu melihat para Zombie mulai berjalan ke arah yang berlawanan.

Ia segera berlari begitu jalannya mulai sepi dan kadang bersembunyi jika ada zombie yang lewat tertinggal rombongannya yang mengejar motor nungging Asahi,

Hingga akhirnya ia berhenti saat jaraknya sekitar 4 meter dari gerbang sekolah.

Senyumnya berganti menjadi kerutan dahi begitu melihat ada zombie dengan berseragam satpam di pos satpam dengan tatapan kosong, zombie itu tak bergeming dari tempatnya.

Akhirnya Junkyu memutuskan untuk bersembunyi dan mengamati sebentar pergerakan zombie tersebut diwarung didepan sekolahnya,

"Itu zombie juga? Wah bener kata Asahi. Banyak yang mirip manusia biasa" Gumam Junkyu. "Kalo gue tadi ga ketemu pak budi mungkin gue udah kesana ketipu sama tu satpam, Kenapa ya dia ga tertarik sama suara motor Asahi? Atau emang ada zombie yang ngejaga areanya?"

Selagi Junkyu mengamati, Atensinya tiba-tiba teralih kepada seorang ibu-ibu yang berlari pincang ke arah pos satpam,

"PAK TOLONG ANAK SAYA! ANAK SAYA MASIH DI DALAM SEKOLAH!" Teriak sang ibu histeris,

Junkyu melotot panik.

"jangan bu.. jangan" gumam Junkyu pelan, entah kenapa suaranya tak bisa keluar sekarang. Otak dan ototnya juga bekerja sama untuk memberhentikan kinerja kaki untuk membawa tubuhnya. Hanya jantungnya yang berkerja lebih cepat.

Kini ia tak tahu apa yang harus ia lakukan.

Junkyu semakin melemas begitu melihat ibu itu berteriak histeris dengan perut yang besar sembari tangan yang menopang punggungnya.

"BU JANGAN KE–"














Terlambat.

Nafas Junkyu tercekat dan badannya melemas seketika,

Satpam itu sudah menangkap pundak Sang Ibu, ia mendorong tubuh Sang Ibu sampai terjatuh menghantam trotoar,

"Aaaaakk!" Pekik Sang Ibu kesakitan,

Teu VS ZombieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang