Teu VS Zombie

XXI

"Bang Kyu, lo marahin gue aja ya?" Pinta Haruto dengan memelasnya, suaranya tercekat menahan tangis.

"Jangan kaya gini, bang.."

Sedangkan Junkyu masih termenung diam menatap lantai.

"Maaf gue lupa gembok pagernya.. harusnya gue langsung tutup pintunya dari awal, gue juga–"

"Ruto.." Panggil Hyunsuk, suaranya serak hampir habis.

Haruto menoleh ke Hyunsuk yang mukanya sudah bengkak dan matanya yang sembab.

Ia tersenyum hambar. "Bela diri lo, Ini bukan salah lo... dan Junkyu, jangan bikin Haruto semakin merasa bersalah"

Junkyu berdiri. "Gue ga pernah nyalahin siapa-siapa" Lalu ia berjalan pergi ke arah taman.

"Bang Hyunsuk.. Maaf.." Lirih Haruto.

Hyunsuk menggeleng pelan, lalu mengusap lembut surai hitam Haruto. Seakan-akan menjelaskan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Haruto mengadahkan wajahnya dengan telapak tangan,

"Gue takut.."

Suara berat Haruto seperti mengoyak hati Hyunsuk, kalau boleh jujur Hyunsuk juga takut.. Sangat takut.
Tapi ia lebih membenci dunia yang membiarkan adik-adiknya berada di situasi seperti ini.

"Lo gaakan kenapa-napa. Gue jamin itu" Lalu Hyunsuk memeluk Haruto.

Haruto menggeleng pelan, "Gue takut kehilangan kalian"

Hyunsuk tertegun.

"Kita pasti bisa bareng-bareng lagi... kan?" Haruto mengangkat kepalanya, meminta jawaban kepada Hyunsuk.

Akhirnya ia mengangguk kecil sebagai jawaban, "Pasti.."

"Bang Hyunsuk.. ada yang aneh deh" Lapor Asahi yang tiba-tiba datang.

"Iya kenapa sa?"

"Dobby bang.. selama gue diluar, gue udah liat banyak orang yang jadi zombie karena digigit. Bahkan ga sampe 5 menit mereka udah berubah bang" Jelas Asahi.

"Sa... Lo pengen banget Dobby jadi zombie? Harusnya lo bersyukur.."

"Hahhhh... bukan gitu bang.. Gue bersyukur banget Dobby ga jadi seperti orang yang gue liat diluar. Tapi kita gatau kan, reaksi ini mengarah kearah positif apa negatif" Emang di kondisi kaya gini harus ada yang main logika, iya ga sa👍🏻

"Bang, Maaf ganggu.. Gue boleh pinjem selimut ga? kasian Bang Junkyu.. udara diluar dingin" Ujar Haruto yang daritadi memperhatikan taman dengan raut khawatir. Diluar juga sudah gelap.

Hyunsuk menunjuk salah satu laci. "Disana ada selimut, ambil aja.. sekalian tolong vitamin gue"

Haruto berjalan kearah laci dan mengambilkan barang yang Hyunsuk maksud, ia juga mengambilkan satu selimut untuk Junkyu.

"Nih bang" Haruto menyodorkan vitamin kepada Hyunsuk. Lalu ia segera berlari ke taman untuk menemani Junkyu.

"Makasih"