Casa Criste

393 48 2
                                    

Di dalam mobil Baekhyun dan Changkyun bercanda dan saling tersenyum. Tentu saja walaupun Changkyun memang sangat irit bicara, namun Baekhyun tetap merasa momen ini dimana Changkyun justru banyak bicara.

Young Ae hanya terdiam sambil melihat tingkah anaknya bersama dengan keponakannya itu lewat kaca yang ada di depan. Ia cukup senang dengan Baekhyun yang terlihat ceria bersama dengan Changkyun. Tak ia sadari bahwa sudut bibirnya terangkat begitu melihatnya.

Nam Gil menyadari itu, ia melirik tajam ke arah Baekhyun dari kaca depan. Memang hubungan Baekhyun dan Nam Gil tak akrab bahkan bisa dikatakan sangat jauh. Nam Gil cukup senang dengan keputusan Baekhyun untuk kuliah di Spanyol. Justru dengan itu ia bisa menjauhkan Young Ae dari Baekhyun. Ia menilai jika Baekhyun adalah anak yang tak tau diri, selalu memperlakukan ibu nya dengan tak pantas. Dengan adanya Changkyun di rumah itu setidaknya Young Ae sedikit dihargai. Nam Gil memang benar benar mencintai istrinya itu.

Changkyun tersenyum mendengarkan celotehan Baekhyun. Walaupun ia hanya mengangguk atau tertawa dan tak banyak menimpali, tapi sebenarnya ia benar benar memperhatikan Baekhyun. Namun ketika ia sedikit menengok ke arah jalan, ia sempat menyadari tatapan tajam Nam Gil. Changkyun kemudian membisikan sesuatu kepada Baekhyun.

"Aku tau kau sangat ingin bercerita tentang semuanya, tapi tidak sekarang. Saat kita tiba di rumah kau boleh bercerita sepuasmu. Sekarang kau tidurlah aku tau kau lelah"

Baekhyun sedikit heran. Ia sempat berpikir apa Changkyun tidak menyukai ceritanya? Namun apapun itu ia akan selalu percaya kepada Changkyun. Baekhyun akhirnya diam dan memutuskan untuk mencoba tertidur di pundak Changkyun.

-

Baekhyun segera menuju ke kamarnya. Koper yang ia bawa sudah dibawakan oleh Changkyun di belakangnya. Nam Gil sangat jengkel terhadap sikap 'anaknya' itu. Sangat tidak sopan batinnya.

"Letakkan itu. Biarkan dia membawanya sendiri. Kalian terlalu memanjakannya"

Changkyun menggelengkan kepalanya dan tetap membawa koper milik Baekhyun bersamanya.
"Dia pasti lelah. Aku akan tetap membawakannya"

Nam Gil berdecih tak suka. Young Ae sangat tau jika suaminya itu membenci anaknya. Namun ia tetap mencintai keduanya.
"Biarkan dia membawa kopernya"

"Sudah kukatakan dulu tidak usah membesarkan anak seperti dia. Bahkan ia tak bisa menganggapmu sebagai ibunya! Aku tak tau lagi kenapa semua orang membanggakannya" ucap Nam Gil kasar kemudian ia meninggalkan istrinya itu.

Changkyun mendengar nya dari kejauhan. Hatinya teriris mendengar bibi nya dibentak. Namun ia tau betul apa permasalahannya sehingga Changkyun memilih untuk diam dan tetap membawa koper itu ke kamar Baekhyun.

Ia membuka pintu kamar itu dan langsung terpampang Baekhyun yang sudah meringkuk di atas kasur miliknya. Changkyun tersenyum dan ia meletakkan koper milik Baekhyun di sudut ruangan.

"Aku mendengarnya" ucap Baekhyun tiba tiba. "Aku mendengar ayah yang membentak ibu"

"Tidak usah dipikirkan. Mereka memang sering seperti itu"

Baekhyun menoleh. Menatap Changkyun dan menegakkan posisinya
"Selama aku tak dirumah, mereka sering bertengkar?"

"Iya dan mereka akan segera berbaikan. Jadi kau tak perlu khawatir"

Terdapat sedikit perasaan lega di hati Baekhyun. Setidaknya itu sudah sering terjadi. Walaupun ia nampak acuh tak acuh kepada ibunya, namun ia tetap saja memiliki ikatan dengan ibunya. Namun Baekhyun tak mengetahui jika yang barusan dikatakan oleh Changkyun adalah bohong.

Acosador (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang