muerto

153 18 2
                                    

Sesuai janji Chanyeol dan Changkyun mereka berdua akan bertemu di gudang bekas Myungdong jam 3 sore. Satu hal yang membuat Changkyun agak jengkel, ternyata Chanyeol membawa seorang teman siapa lagi kalo bukan Sehun. Ah ia tak akan selamat kali ini pikirnya.

Namun memang sesuai dengan perkiraannya. Itulah tujuan ia membawa Hyungwon waktu itu. Ia sangat yakin jika hari itu Chanyeol akan datang

Hyungwon berlari menuju ke arah Changkyun dengan tergesa gesa bahkan rambutnya saja yang ia tata rapi tadi pagi sampai berantakan saat ini.

Ia harus melaporkan sesuatu. Entah mengapa setelah ia melihat insiden Changkyun yang di pukul membuatnya berpikir sekarang ini Changkyun dalam bahaya. Dan benar saja barusan temannya mengatakan pada Hyungwon jika seseorang bertanya tentang kebiasaan Changkyun dan dimana Changkyun sering berada. Bisa jadi pria itu menyukai Changkyun atau memata matai Changkyun untuk tujuan buruk. Dan benar saja saat Hyungwon bertanya ciri cirinya ternyata deskripsi nya sama persis dengan pria yang memukul Changkyun kemarin.

"Changkyun!"
Panggil Hyungwon sambil nafasnya tersenggal senggal. Ia berusaha mengatur nafasnya agar bisa mengatakan sesuatu.

"Pria itu, pria itu bertanya tentangmu kepada temanku"

Changkyun berhenti. Ia menghampiri Hyungwon sambil memastikan. Namun lagi Hyungwon menganggukan kepalanya dimana artinya memang ia sungguh sungguh dengan apa yang dikatakannya. Perkiraannya dalam waktu dekat ini seseorang akan menemuinya.

"Hyungwon aku ingin meminta tolong -

-selalu bersamaku beberapa hari kedepan. Jika ada sesuatu yang terjadi suatu saat nanti aku ingin kau menelepon sepupuku"

Disinilah mereka berdua. Sehun dan Chanyeol yang ternyata sudah berada di sana lebih dulu. Chanyeol membawa satu tas yang bisa ditebak jika itu uang dan Sehun hanya berdiri di pojokan ruangan usang itu memperhatikan keadaan.

"Jadi berapa yang kau mau?"

Changkyun menghembuskan nafasnya terlebih dahulu melepas kegugupan yang keluar.
"Aku tak ingin uang. Aku ingin kau menjauhi Baekhyun"

Cih

Chanyeol berdecih. Bajingan ini kenapa keras sekali batinnya. Ia membuka tas yang ia bawa memperlihatkan uang yang sangat banyak. Sangat banyak hanya untuk menyogok seseorang.
"Turuti saja apa kataku brengsek!"

"Jika kau tak menjauhi Baekhyun, aku akan memberitahunya"

Chanyeol tertawa. Hubungan Baekhyun dan Changkyun sedang tak baik. Tak mungkin Baekhyun akan percaya bukan?
"Coba saja. Baekhyun justru akan semakin membencimu"

Wajah Changkyun sama sekali tak menjadi gentar. Ia mengeluarkan flashdisk dari sakunya dan menunjukan  nya kepada Chanyeol sambil tertawa remeh.

"Katakan pada pria bodoh yang meninggalkan salah satu memori card kameranya di Spanyol"

Malam nya setelah Changkyun di ancam oleh Chanyeol ia menelepon Adelio kembali kemudian menceritakan semuanya. Persetan dengan siapa Adelio, lagipula Adelio tidak mengetahui ia seperti apa yang terpenting tujuan mereka sama yaitu menjauhkan Baekhyun dengan Chanyeol.

Beberapa saat Adelio juga menceritakan tentang liciknya Chanyeol yang memanfaatkan Paloma untuk mencegahnya. Dan kenapa Adelio sampai saat ini tak memberi tau Baekhyun apa yang terjadi.

Mereka berbincang seperti layaknya teman sambil memaki maki satu orang namun tiba tiba Adelio teringat dengan memori card Chanyeol yang dulu pernah ia pinjam untuk kebutuhan tugas mereka. Ia yakin pasti ada file tersembunyi tentang Baekhyun disana mengingat bagaimana obsesi Chanyeol yang mengerikan.

Acosador (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang