Sayang 8

3.2K 293 12
                                        

Selamat membaca :)

Sudah beberpa minggu sejak kejadian ditaman bermain, mew semakin menjaga kana.Mew sudah bekerja di perusahaan lama milik papanya.

"bunda kana mau kekantor phi mew" ujar kana cemberut pada bundanya. Sekarang kana dan bunda sedang duduk berdua di meja makan.

"Yasudah kana kesana dianterin supir ya sayang, jangan cemberut gitu dong nanti cantiknya hilang" bunda mengelus rambut anaknya itu.

Kana mendengus ia ingin bertemu dengan mew  kana ingin memberikan sebuah kejutan yaitu makanan yang ia buat sendiri,tapi kanakan ga bisa masak.

"iih bunda kana mau bawaain phi mew makanan, tapi kana gabisa masak" ucap kana sedih:(.

"kana bikin sandwich aja nanti bunda bantuin sekalian belajar jadi mantu" bunda menutup mulutnya menahan tawa.

"yasudah ayok bunda , kana mau buat sekarang biar bisa cepet kekantor phi mew".ucap kana duluan berdiri meninggalkan bunda.

Bunda menggeleng melihat tingkah anaknya, sekarang mereka sedang berada di dapur dengan bahan membuat sandwich, bunda membuat satu buah agar bisa dicontoh kana.

"nah gampangkan, sekarang kana bikin, ambil bahanya satu satu" ucap bunda.

"gini mah?, kok bentuknya beda sama punya bunda yah, tapi gapapa deh" kana memasukkan sandwich tersebut kedalam kotak merah hati  berbentuk love sengaja ia beli.

"kalau gitu kana pergi dulu ya bunda" kana mencium pipi bunda dan berlari kecil dengan kotak makanan ditanganya.

"hati hati ya sayang!" sorak bunda, kenapa anaknya ini sangat senang berlari, serasa ingin dipotong.

Kana masuk kedalam mobil, dia tak sabar bertemu dengan phi sayangnya itu. Mobil berhenti ia tlah tiba ditujuanya. Kana turun ia menganga melihat perusahaan mew yang besar. Karna menggeleng ia harus menanyakan pada siapa dimana mew.

Pintu perusahaan tersebut terbuka otomatis saat kana akan memasukinya benar benar canggih.

"permisi ruangannya phi mew dimana ya?" tanya kana pada seseorang perempuan yang lewat didepannya. Mungkin pegawai mew.

"tuan mew suppasit?" ucap wanita itu datar, sepertinya orang ini tidak bersahabat.

"ha iya iya itu phi mew" ucap kana semangat.

"ruangan paling atas" singkat wanita itu lalu pergi meninggalkan kana.

Kana tidak peduli, karna tujuannya bertemu dengan mew, kana memasuki life menekan tombol menuju tingkat paling atas,pintu life terbuka kana keluar mencari ruangan mew.

Ceklek

Kana membuka pintu pelan karna mememukan ruangan mew, ruangan sangat luas dan banyak berkas2 yang tersusun rapi.

Mew sedang duduk ditemanai dengan berkas berkas didepannya, tidak sadar kalau ada orang yang datang karna kana juga tidak mengetok dulu.

"Phii mew!" panggil kana dari ujung pintu ia berjalan mendekati meja mew.

Mew menoleh ia terkejut melihat kana, karna dia sendirian. Jalan kana terhenti karna mew menatapnya seperti orang yang terkenaa serangan jantung.

"Iiih phi mew kok kaget gitu siiih" ucap kana kesal.

" kanaa bukan gitu phi kaget karna kamu datang sendirian, ga ada yang nemenin kamu kesini?"tanya mew kini ia berjalan mendekati kana. Mew memeluk pinggang kana sehingga hanya sedikit ruang di antara mereka.

"tadi kana dianterin sama pak supir" kana tersenyum memegang tangan mew yang memeluk pinggang rampingnya.

Mew mengangguk mendengar yang diucapkan kana.

"Phi mew lagi ngapain?"tanya kana dengan posisi mereka yang sama.

"tadi phi sibuk sama berkas berkas perusahaan, phi capek" ucap mew memelas meletakkan keningnya dibahu kana.

"sekarang kan ada kana phi mew ga boleh capeek" kana melepas pelukan menatap mew tersenyum. Mew juga tersenyum mengelus rambut kana.

"Phii lihaat!!!.. "kana menunjuk ke.












Brsmbng
Maksi udah mau baca :)
Maaf kalo ceritanya kurang menarik ya guys

Comment and vote yaaa







sayang kana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang