Sayang 23

2.2K 188 10
                                    

Haii haii guuysss...

Yang masih nungguin makasiih bangeet yaa
Lop yu  

Maap kalo ada typoooooo


"aaah haah phii perh peruut kanaa ker raammh hikss"

Mew belum sadar ia mengejar pelepasannya, dan menambah kuatkan hentakanya dan akhirnya iaa keluar didalam kana lagi.

Crooooooot croottt💦

"AHHHHH" mew memejamkan matanya menikmati pelepasannya. Ia masih belum sadar kalau istrinya sekarng sudang meringis kesakitan.

"p~phi mew... Perut kana..." lirih kana sebelum kesadarannya hilang.

Mendengar suara kana mew segera bangun dari tidurnya kemudian melihat kana.

"sayaang kamu kenapa?" panik mew melihat kana yang hampir menutup matanya.

"p perut kana keramm~" kesadaran kana sudah diambil alih, kana pingsan membuat mew sangat panik.

"sayaang banguun, kaanaa" mew menggendong kana ala bridal dan membawanya ke rumah sakit namun sebelum itu mew lansung memakai bajunya dan baju kana.

Skip rumah sakit.

Dokter dan beberapa tenaga medisnya membawa kana masuk dan mulai memeriksanya, mew sekarang sangat khawatir, takut dan bingung, baru tadi dia enak enak dengan istrinya sekarang dia sangat khawatir akan keadaan istrinya itu.

Sekarang kana sudah berada diruangan vip yang diminta mew. Mew sekarang sedang duduk disamping ranjang tidur kana, karna kana masih belum bangun meski sudah beberapa jam setelah diperiksa dokter.

Taklama pintu ruangan terbuka menampilkan dokter dengan seorang suster dibelakangnya.

"permisi tuan suppasit, saya ingin memeriksa kembali keadaan istri anda" izin dokter tersebut.

"dok kenapa istri saya masih belum sadar dok?" tanya mew dengan raut wajah khawatirnya.

Sang dokter tersenyum, kemudian menjelaskan kepada mew.

"begini tuan suppasit, saya harus mengatakan ini karna ini sangat penting bagi istri anda dan juga anak didalam kandungannya, saya harap anda bisa menahan sedikit atau tidak bermain dengan kasar saat melakukan hubungan, karna kandungan istri anda masih muda" dokter menjelaskan kepada mew yang sedari tadi diam mendengarkan penjelasan sang dokter.

"maksud saya bukan anda tidak bisa berhubungan dengan istri anda, namun bermainlah dengan perlahan dan lembut. Dan keadaan istri anda sekarang sudah lebih baik sebentar lagi dia akan sadar dan sudah boleh pulang " ucap dokter.

"baiklah dok saya akan mengingatnya" ucap mew kemudian mengalihkan perhatiannya pada kana.

"baik kalau begitu saya permisi tuan" ucap dokter kemudian pergi dari ruangan.

Mew kembali duduk disamping kana.

"apa yang aku lakukan seharusnya aku bisa menahan hasrat ku" ucap mew menggenggam tangan kana.

Mew lalu mengusap rambut kana kebelakang, disaatusapan itu mew merasakan gerakan diwajah kana, kana berusaha membuka matanya dengan mengerutkan keningnya. Dan juga jemarinya yang sedikit bergerak.

"kana, sayang" ucap mew.

Kana membuka matanya dan melihat mew dengan tatapan khawatir padanya.

"phi~ kenapa dirumah sakit?  tanya kana dengan suara seraknya.

" sayang maafkan phii, seharusnya phi bisa menahan hasrat phi dan tidak bermain kasar maafkan phi sayang" ucap mew.

Kana tersenyum kemudian menyentuh wajah suaminya.

"kana udah gapapa kok phi, kana juga salah kok"
Ucap kana.

"tapi disini phi yang paling salah" ucap mew lagi menundukkan kepalanya pada kasur disamping kana.

Kana hanya diam Dan tersenyum sambil mengusap rmbut suaminya itu.

"phi kana kapan pulang" tanya kana.

Mew mengangkat kepalanya.

"sebentar lagi... Sekarang kamu istirahat lah dulu" ucap mew membelai tangan kana lalu memgecupnya.

"hmm baiklah, tapi phi tidur juga disamping kana, kana mau dielusin perutnya" ucap kana membuat senyum mew terukir lagi.

"aou kenapa tiba tiba kamu manja hmm" goda mew.

Kana mengerucutkan bibirnya membuat mew tak tega.

"a, a, baiklah baiklah, tentusaja phi akan tidur dengan kesayangan phi ini bayi besar"ucap mew mencolek hidung kana dan itu berhasil membuat kana merah malu.

" phii kana bukan bayii! "rajuk kana.

" kalau tidak bayi kamu apa hmm, mana ada orang dewasa seperti kamu, kamu cocoknya jadi bayi, jadi bayinya phii"goda mew lagi membuat kana tambah kesal, sebenarnya dihatinya sangat senang diperlakukan seperti ini, ia ingin selalu dimanja.

"iih phi meww" kesal kana lalu menutup wajah merahnya dengan kedua tangannya membuat mew terkekeh melihat kelakuan istrinya.

"sayang.." pangil mew pada kana.

Kana membuka sedikit tangannya menoleh pada mew.

"kenapa kamu malu, kamu memang bayinya phi dan beberapa bulan lagi phi akan memiliki dua bayi sekaligus, terimakasih kana kamu membuat phi menjadi istimewa" ucap mew mengambil tangan kana lalu mengecupnya lagi dengan lembut.

Pengakuan dan perlakuan mew tentu saja membuat kana terharu ia merasa sangat beruntung karna mew menjadi suaminya.

"kana juga bersyukur karna phi yang jadi suami kana, phi sangat sangan sama kana, kana cinta phi mew" ucap kana matanya sekarang sudah berkaca kaca satu kedipan sudah membuat air mata itu jatuh kepipi lembut kana.

"sayang jangan menangis kita harus bersyukur karna takdir mempertemukan kita dan jangan lupa juga ini semua juga karna orang tua kita, jika saja mereka dulu tidak bersahabat mungkin takdir kita berbeda" ucap mew.

"hhha iya betul phii, ini juga karma bunda dan mama kita harus berterimakasih pada mereka" ucap kana tertawa kecil.

"Sudah sekarang kamu istirahat hm" ucap mew dibalas anggukan kana.

Kana menggeser badannya mew yang mengerti tersenyum lalu naik keatas tempat tidur itu kemudian ikut tidur bersama kana.

"phii dedek bayinya mau dieluus" manja kana.

"tentu saja sayang" ucap mew lalu mengecup kening kana. Kana tidur melentang dengan satu tangan mew jadi bantalannya dan satlagi berada diatas perut kana yang sudah sedikit membuncit lalu mengusapnya dengan sayang.






Brsmbng...

Beberapa capt lagi mau end niih guyys...
Yang nunggu makasiih banget yaa...

sayang kana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang