Sayang 24

1.8K 160 25
                                    

Sudah beberapa bulan kana keluar dari rumah sakit, sekarang kandungannya sudah nampak jelas, nyatanya pakaiannya pun sudah banyak yang tidak muat.

Sedangkan mew saat ini dengan style formalnya keluar dari ruangan meetingnya dengan off dibelakangnya dan juga mind. Mew meminta mereka untuk mengantar berkas keruanganya tentusaja mind dengan senang hati akan menuruti perintah bosnya itu.

Sampainya diruangan mew mereka disuruh duduk oleh mew karna ada hal yang harus mereka kerjakan.

Mew menjelaskan tentang hal hal yang akan mereka lakukan untuk melakukaan kerjasama dengan perusahaan besar indonesia.

"Baik itu saja yang dapat aku sampaikan," kata mew menegakkan duduknya. "off apa kau punya ide lain supaya mereka tertarik?" tanyanya.

Off tampak berfikir, "menurutku sebaiknya kita coba saja ide yang baru saja kau katakan itu mew, kurasa itu sudah bagus, tapi sebaiknya kaupun ikut dalam pertemuan itu kau taukan kalau itu rapat penting. "

Mew pun berfikir ia berencana akan mewakilkan meetingnya itu pada off karna rapat itu terjadi mungkin beberapa bulan lagi dan kanyanya pun juga bisa saja melahirkan pada beberapa bulan lagi.

"Apa kita bisa percepat waktu meetingnya" tanya mew.

"memangnya kenapa pak mew, apa ada masalah dengan waktu yang sudah kita tetapkan tadi?" tanya mind.

"iya saya rasa istri saya juga akan segera melahirkan" ucap mew membuat mind panas.

"waah apakah benar mew" sergas off. "aku akan segera mempunyai ponakan yaaay" teriaknya.

Mew terkekeh"kau ini tentu saja tapi aku takkan biarkan kau bermain dengan nya "canda mew.

"hhh iyaa selamat ya pak mew" ucap mind menahan amarahnya.

"kalau begitu minggu depan kita berangkat ke indonesia agar kau bisa pulang cepat" ucap off. "mind kau ubah tanggal kita berangkat biar aku yang memberitahukan mereka" kata off.

"baik pak" ucap mind semyum terpakasa.

"aku ke ruangan ku dulu mew, ada yang harus ku kerjakan" kata off mew mengangguk.

"hmm pak mew apa bapak mau saya buatkan kopi" tawar mind.

Mew yang tengah fokus dengan laptopnya mengangguk, "boleh." katanya lalu fokus lagi pada pekerjaannya.

"baik pak"

"is.. Apa! Apa pria itu akan melahirkan, aku sangat muak mendengarkannya. "kesal mind saat sudah sampai didapur perusahaan. "apa yang harus aku lakukan, pak mew harus jadi milikku. "marahnya.

" apa aku harus melakukan itu" kata mind ia membuka tasnya dan mengeluarkan obat peransang.

Mind tertawa, "hahah, pak mew kau sudah membuatku gila karna mu, dan kau harus bertanggung jawab atas perasaanku ini," mind tersenyum. "bisakah sebentar lagi kau bertanggung jawab jika aku hamil?" katanya lagi dengan tawa jahatnya.

Dikediaman mewgulf.

Kana sehabis berjalan ditaman belakangnya seakarang ia ingin kekamar dan menelfon suaminyanya. Sesampai dikamar kana mengambil ponselnya dan lansung mencari nomor mew dan menelfonnya.

" haloo phi mew"

"halo sayang, sweetie, honey" kata mew.

"ii hiihihi phi mew panggilnya banyak banget". Kana menahan senyumnya malu.

"untuk kesayangn phii harus banyak dong" kata mew.

"phi mew gak kerja?phi mew udah mam?" tanya kana.

"hahahha phi lagi istirahat bentas sayang, dan phi belum makan phi laper" ucap mew dengan nada memelas.

"yaudah phi mew makan dulu, atau mau kana anterin?" tanya kana.

"gak usah sayang kamu harus banyak istirahat oke kamu lagi hamil" larang mew.

"iih yaudah tapi phi mew makan dulu" paksa kana.

" hha iya sayang phi pasti makan kok".

"yaudah phi mew makan kana mau bobok capek abis jalan ketaman dedeknya udah makin berat hihii" ucap kana.

"yaudah kamu bobok ya sayangnya phi, honey".

"iya phii dadaah"

Tut!

"kana ngantuk mau bobok" ucap kana menidurkan tubuhnya.

Kantor mew

"permisi pak ini kopinya" ucap mind meletakkan kopi disebelah laptop mew.

Mew mengangguk "terimakasih mind" katanya lalu menyeruput kopi itu. " tolong kamu bereskan berkas yang ada disofa itu" ucap mew lalu kembali menyelesaikan kerjaannya.

"ah tentu saja pak".

'kita lihat saja nanti, pak mew sebentar lagi kita akan bermain, ini saat yang paling ditunggu' ucap mind dalam hati sambil menyeringai.

Mew sedikit mengibaskan ngibaskan kerah bajunya "kenapa panas sekali," kata mew, ia masih melanjutkan pekerjaannya namun ia makin merasa panas ditubuhnya mew melonggarkan dasinya agar dapat mengurangi panas.

"aghh kenapa tubuhku panas" geram mew matanya sayu ia merasa panas dan menyakitkan ditubuhnya terutama dibagian penisnya.

"pak mew anda kenapa pak" tanya mind mendekati mew, "bapak kenapa? Bapak kepanasan?" tanyanya sambil mengusap bahu mew.

"kana.." lirih mew lalu memegang tangan mind yang berada dibahunya, tubuhnya tersa panas matanya sayu, bahkan kepalanya sakit karna menahan hasratnya.

Brsmbng

Hai gaiis maaf ya yang nungguin, sumpah kebiasaan banget suka ngegantungin,
Hot hotnya di chpt berikut 😂

Maaf yaa guyss

sayang kana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang