Lima bulan berlalu, kandungan Baekhyun sudah membesar. Chanyeol juga semakin menjaga sang istri dengan Baik, menghadapi ngidam yang aneh-aneh.
pernah Baekhyun seharian menangis tanpa suatu hal terjadi, Chanyeol dan Yuan bingung akan apa yang diinginkan Baekhyun. Baekhyun hanya menjawab dengan tangisan yang semakin kencang.
Saat Baekhyun mau menjawab penyebab ia menangis seharian membuat Chanyeol maupun Yuan terdiam tak habis pikir.
'Hiks hiks aku ingin tidur dilihatin Sehun dan Kai hiks hiks'
dan dengan terpaksa menghubungi Sehun dan Kai dipukul setengah satu malam untuk datang kerumahnya, Bagaimana reaksi Sehun dan Kai? ya tentu mereka sangat kesal apalagi mereka diganggu saat tengah melakukan aktivitas panas bersama istri mereka masing-masing.
Sehun dan Kai datang dengan terus mengumpat, datang dengan keringat juga nafsunya yang belum terselesaikan. duduk menatap Baekhyun yang terlihat pulas tanpa mengalihkan pandangan sedikit pun, karena saat mereka mengalihkan pandangan entah Baekhyun mendapat bisikan dari mana untuk memberi tahu jika Kai maupun Sehun mengalihkan pandangan atau memejamkan mata karena merasa lelah.
Dan sekarang, saat ini lagi-lagi Sehun dan Kai yang menjadi sasaran empuk Baekhyun untuk menuruti kemauan ibu hamil itu.
saat ini Kai dan Sehun mendudukan diri diranjang yang Baekhyun gunakan, mengusap perut buncit wanita itu. sudah tiga jam mereka melakukan kegiatan usap mengusap, ingin rasanya Kai dan Sehun mengumpati Baekhyun.
Namun mereka tak bisa, luhan dan Sooya terlalu menyayangi Baekhyun hingga mereka akan memarahi Suaminya habis-habisan jika tak menuruti.
Bagaimana dengan Chanyeol dan Yuan? tentu mereka merasa kasian namun mau bagaimana lagi? mereka hanya bisa tertawa mengejek.
"eunghh" Baekhyun melenguh
"kau sudah bangun?" tanya Sehun dengan wajah masam.
"eum" jawab Baekhyun dengan mata yg masih terpejam namun tak kembali tidur.
"ck, tanganku lelah Baek. lagian Kau sudah bangun" kata Sehun
"hehe maafkan aku, kalian terbaik"
Jika biasanya orang lain senang dipuji tidak denganSehun dan Kai hanya memutar bola matanya malas.
Cklek
Chanyeol datang dengan membawa susu hamil, memberikan pada Baekhyun lalu mengecup pipi sang istri tercintanya.
"nyenyak tidurnya sayang?"
"eum! karena ada Sehun dan Kai aku nyenyak tidurnya"
"wahh terima kasih ya anak buah" kata Chanyeol mengejek
"sialan kau, lagian apa waktu kau melakukan pembuatan anak kalian memikirkanku dan Sehun!? atau kalian melakukan dengan menatap fotoku dan Sehun!?"
"ah aku tak tau, tanyakan saja pada Baekhyun"
"em...aku sendiri tak tahu, lagian juga bukan keinginaku buat mengidamkan kalian. jika dapat memilih aku akan memilih Chanyeol yang bisa membuatku mendesah dibawa kungkunganya" jawab Baekhyun tiba-tiba
sedangkan Kai dan Sehun hanya mengacak rambutnya frustasi lalu pergi dari sana dengan rasa ingin mengubur Baekhyun hidup-hidup.
"bee muka mereka masam sekali, lagian kenapa kau selalu mengidam dengan mereka yang melakukan? padahal ada aku"
"entahlah, aku tak tau"
"habiskan susumu dulu, setelah ini aku harus kekantor. ada rapat penting"
"Yuan dimana?"
"ada dibawah, sedang sarapan"
"jam berapa ini?"
"masih jam enam pagi"
Bisa dibayangkan bukan bagaimana wajah kesal Kai dan Sehun yang terus mengumpat selama perjalanan pagi-pagi buta hanya untuk menuruti istri sahabatnya yang tengah mengidam.
apa itu karma? karma dimana saat mereka mengejek Chanyeol yang tak kunjung mendapatkan lubang hangat hingga belum memiliki anak, dan sekarang sudah memiliki anak namun mereka selalu terseret. sial.
"tumben, pagi sekali"
"Dia akan berangkat kesekolah lebih awal, ada acara disekolahnya katanya"
Baekhyun hanya mengangguk sebagai tanda bahwa ia paham.
"aku mau nasi goreng dengan piring nanas" kata Baekhyun meminta
"baiklah tuan putri, akan pangeran buatkan pesanan tuan putri"
"dasar"
Baekhyun hanya tersenyum.