Sense of heart CHANBAEK (GS) [END]

part 3

hari-hari berjalan seperti biasa, baekhyun saat ini tengah berdiam diri dikamar menunggu kepulangan sang suami.

ia sedari tadi terus memikirkan tentang keinginan chanyeol memiliki anak.

sebenarnya baekhyun juga ingin memiliki anak, ingin sekali. tapi sekelibat bayangan-bayangan membuatnya lagi-lagi merasa takut.

“astaga baekhyun sampai kapan kau akan seperti ini” kata baekhyun pada dirinya sendiri.

“ini sudah jam delapan, tumben sekali chanyeol belum pulang”

“biasanya kalau dia sibuk atau kemanapun selalu pamit” baekhyun menghela nafasnya kasar.

drrtt drrrtt

suara getar ponsel baekhyun terdengar, baekhyun segera melihat siapa yang tengah menelfonya, ia kira suaminya ternyata ibu mertuanya.

“halo eomma”

“buka pintunya baek, eomma ada didepan rumahmu” kata mertua baekhyun dari sebrang telefon.

“ah ya sebentar eomma” baekhyun segera berjalan kearah pintu kamar lalu menuruni tangga dan berjalan menuju ke pintu utama.

“maaf sudah membuat eomma menunggu”

“hm tak apa”

“ayo masuklah eomma” kata baekhyun mempersilahkan.

mereka mendudukan diri disofa, cukup lama terdiam akhirnya baekhyun membuka suara.

“chanyeol belum pulang eomma” kata baekhyun memberi tahu.

“aku tau, dia sedang berada dirumah sepertinya akan menginap malam ini”

baekhyun terdiam, memikirkan kenapa chanyeol tak memberinya kabar?

“ah y-ya”

“baek…”

“y-ya eomma?”

“jika kau tak bisa memenuhi kebutuhan anakku, biar chanyeol menikah lagi” kata eomma chanyeol yang membuat tubuh baekhyun membeku.

“me-menikah?”

“chanyeol juga ingin mempunyai anak, aku pun juga ingin mempunyai cucu. chanyeol anakku satu-satunya aku hanya dapat mengandalkan cucu darimu dan chanyeol”

“tapi kau bagaimana bisa memiliki anak jika melakukan hubungan suami istri saja kau tak bisa memenuhi”

Baekhyun terdiam, merasa hatinya teriris dengan banyak belati tajam.

“anakku laki-laki normal, ia pasti sangat ingin melakukan hal itu. dia menahan untuk tak melakukan hal itu diluaran sana demi menghargaimu sebagai istrinya”

“tapu kau? apa kau tak kasihan pada chanyeol?”

Baekhyun terdiam mendengarkan kalimat demi kalimat yang mertuanya ucapkan.

“jika kau tak kunjung memenuhi kebutuhan anakku, sebaiknya kau setujui saja jika chanyeol akan menikah lagi”

“eomma…”

“kau adalah menantu kesayanganku, tapi aku juga tidak bisa membiarkan rumah tangga anakku seperti ini”

“memangnya kau tak ingin memiliki anak?” tanya yoona

“b-baekhyun ingin”

“kalau kau juga ingin memiliki anak, berusahalah untuk melawan rasa takutmu itu. jika kau terus menerus seperti ini jangan salahkan anakku jika dilain waktu dia melakukan dengan wanita lain”

yoona pergi dari sana, meninggalkan baekhyun yang terdiam masih mencerna perkataan ibu mertuanya.

***

#malam hari

seperti biasa baekhyun akan menunggu kepulangan chanyeol, entah chanyeol akan pulang ataupun tidak baekhyun akan tetap menunggu.

ceklek

“chan kau sudah pulang?” baekhyun berdiri lalu menghampiri chanyeol.

“maaf kemarin aku tak menghubungimu”

“tak apa chan”

“mandilah, aku akan memanaskan makananya”

tanpa ba bi bu chanyeol pun memasuki kamar mandi, setelah cukup lama membersihkan badan chanyeol segera turun menuju kemeja makan.

chanyeol memakan makananya dengan lahap, ia sangat menyukai masakan istrinya. ia tak pernah menyisakan masakan baekhyun, selalu ia habiskan.

setelah dirasa chanyeol selesai makan baekhyun membuka suara.

“chan…”

“hm? ada apa?”

“menikahlah jika kau ingin”

chanyeol mengernyit.

“apa maksudmu?”

“aku tak bisa memenuhi kebutuhanmu chan, kau laki-laki normal yang pasti menginginkan hal lebih”

“kenapa kau mengatakan itu? aku sudah memilikimu kenapa harus menikah lagi?”

“tapi aku tak bisa memenuhi kebutuhanmu chan…”

“aku memang ingin, bahkan sangat ingin. tapi aku sudah berusaha menghargai keputusanmu, dan sekarang? kau malah memintaku untuk menikah lagi”

“chan…eomma ingin memiliki cucu”

“kalau begitu kau berikan eommaku cucu, dari rahimmu bukan orang lain”

“chan…”

“kau seharusnya melawan rasa takutmu, memangnya sampai kapan kau akan seperti ini terus? aku juga ingin memiliki anak darimu”

“ah sudahlah”

chanyeol pergi dari sana meninggalkan baekhyun yang masih terdiam, lagi-lagi baekhyun hanya bisa terdiam membisu.