Sense of heart CHANBAEK (GS) [END]

Part 23

Matahari telah terbit mengantikan tugas Bulan, Dua bulan sudah usia kehamilan Baekhyun. sejauh ini semua tampak baik namun tidak dengan Chanyeol, Baekhyun terkadang suka mengidam yang aneh-aneh.

walaupun tak dipungkiri Chanyeol bahagia karena segala hal ini adalah pengalaman pertamanya untuk memanjakan sang istri, tidak seperti saat mengandung Yuan.

"Bee ayo makan, sampai kapan kau akan melihati saja?"

"aku tak mau makan!"

"kenapa?"

"aku hanya akan makan kalau tempat makanku berbentuk alpukat!"

"bee kau kenapa, sudah pakai piring seadanya saja"

"tidak mau!"

"bee..."

"piring alpukat atau aku tidak makan sama sekali!" ancam Baekhyun.

"iya-iya aku akan cari"

Chanyeol meletakan sumpit dan sendoknya lalu berjalan dengan malas menuju kekamar untuk mengambil kunci mobil dan dompetnya, ia lapar namun ia harus mendulukan apapun kemauan sang istri.

Chanyeol mengendarai mobilnya dengan malas, mencari dimana pun toko yang menjual piring berbentu alpukat itu.

cukup lama mencari akhirnya Chanyeol menemukan barang yang istrinya minta, dengan segera Chanyeol menjalankan mobilnya menuju kerumahnya.

"kau sudah dapat?" tanya Baekhyun

"sudah bee, duduklah aku akan menyiapkan makananmu"

"okai" kata Baekhyun ceria.

Chanyeol menuju kedapur, mencuci tempat makan lalu memindahkan makanan Baekhyun ketempat berbentuk alpukat itu.

"ini bee sekarang makanlah"

"terima kasih sayang"

Nafsu makan Baekhyun tiba-tiba meningkat saat melihat makananya yang terlihat menarik karena tempat makanya, Baekhyun langsung melahap makananya. Yuan dan Chanyeol hanya bisa mengelengkan kepala melihat tingkah unik Baekhyun.

setelah menyelesaikan acara makanya Baekhyun, Chanyeol, juga Yuan tengah bersantai diruang televisi.

"Chanyeol aku ingin Jjimdak"

"ku pesankan"

"tidak mau, aku maunya Sooya yang memasak"

"sayang..."

"Aku mau Sooya Chanyeol!"

Chanyeol hanya bisa menghela nafas, ia harus benar-benar ekstra bersabar. akhirnya Chanyeol mengambil ponselnya untuk menelfon Sooya.

"ajak Kai juga, dan telfon Sehun dan Luhan juga"

"untuk apa?"

"aku ingin makan ditemani Sehun dan Kai"

"ada aku bee"

"Tidak mau!"

Chanyeol hanya bisa pasrah, ia pun menuruti kemauan sang istri.

"sudah, tinggal menunggu mereka datang"

30 menit berlalu akhirnya seseorang yang Baekhyun nanti-nantikan datang, terlihat Kai yang membawa barang belanjaan yang akan digunakan untuk memasak.

"Sooya aku cepat masakan aku"

"astaga aku baru saja sampai Baek"

"tapi aku sudah sangat ingin"

"ck baiklah-baiklah"

Sooya pun berjalan kearah dapur dan langsung melakukan aksi memasaknya,Baekhyun terus melihat dengan tersenyum cerah.

Selesai memasak akhirnya Jjimdak pesanan Baekhyun sudah siap, Baekhyun yang melihat tersenyum senang.

"tolong panggilkan Sehun dan Kai"

"untuk apa?" tanya Sooya

"menemaniku makan"

"mereka sudah makan"

"tidak, untuk hanya menemaniku. melihatiku makan"

Sooya paham jika Baekhyun tengah merasakan ngidam, keinginan bayinya atau mungkin juga keinginan sang ibu namun mengatas namakan sang anak.

Kai dan Sehun pun datang, mereka mendudukan diri sebrang depan Baekhyun.

"jangan ada yang mengalihkan pengelihatan, kalian harus melihatiku terua sampai aku selesai makan!"

"apa-apaan" kata Sehun

"Tidak mau tau!"

"ck sudah cepat makan"

Baekhyun tersenyum dan langsung melahap Jjimdak buatan Sooya. Luhan,Sooya,Yuan,dan Chanyeol hanya menggeleng pasrah.

sedangkan Sehun dan Kai diam menatap Baekhyun lekat, Sehun melirik kearah Chanyeol yang hanya bisa menahan tawanya.

"Sehun! jangan mengalihkan pandanganmu!" kata Baekhyun

"ck iya-iya, cepat"