Sejak kejadian itu Baekhyun bertekat untuk mulai membiasakan semua, mengembalikan keadaan seperti semula dan melawan rasa takut yang menyerang hidupnya selama ini.
Seperti saat ini,Baekhyun berdiri diambang pintu kamar Chanyeol dan Yuan. melihat bagaimana Chanyeol memakaikan baju pada yuan yang tertawa riang.
“eoh bee? kau disini? kenapa tidak masuk? kemarilah” kata Chanyeol saat menyadari keberadaan Baekhyun.
Baekhyun pun berjalan dengan ragu kearah Chanyeol dan anaknya.
“Yuan lihat siapa yang datang?”
“aaaaa mi mi mi” kata Yuan riang.
“hm benar, itu mommy. ah gemash sekali putraku”
“h-hai y-yuan” sapa Baekhyun gugup, sejujurnya baru kali ini Baekhyun menyebut nama anaknya, karena selama ini ia hanya menyebut 'anak itu,anak ini'.
“Kau menyapa anakmu seperti menyapa laki-laki yang kau suka saja” kata Chanyeol terkikik.
Baekhyun diam, ia benar-benar merasa gugup.
“kau mau mengendongnya?” tanya Chanyeol
“B-boleh?”
“Hei apa yang kau tanyakan, tentu saja boleh bee kau ibunya”
Baekhyun pun mendekat lalu mulai mengendong yuan, Yuan pun langsung tertawa riang.
“mi mi mi mi” oceh yuan.
“dia mengatakan apa?” tanya Baekhyun
Chanyeol terkikik.
“Dia memanghilmu mommy” kata Chanyeol
“B-benarkah?”
Entah Baekhyun merasakan perasaan bahagia dihatinya, Baekhyun tersenyum. ia menatap wajah sang anak lekat.
Yuan tampak mengangkat tanganya seperti ingin merai sesuatu.
“dekatkan wajahmu bee” kata chanyeol tersenyum.
Baekhyun pun bingung, lalu menuruti apa kata Chanyeol. Yuan tiba-tiba mendaratkan mulutnya kepipi Baekhyun seperti halnya tengah mencium sang ibu.
Baekhyun terdiam, tiba-tiba air matanya luruh begitu saja. ia tersenyum lalu balik mencium pipi,hidung,dahi,juga bibir sang anak.
“kau gemash sekali nak” kata Baekhyun merasa bahagia.
Chanyeol terdiam, lalu senyumnya kembali mengembang saat mendengar kata 'nak' yang Baekhyun ucapkan pada Yuan.
“Sudah lama kau mengurung diri dirumah bee, kau mau jalan-jalan bersama?” tanya Chanyeol
“Boleh” jawab Baekhyun yang masih tersenyum tanpa mengalihkan pandanganya pada sang anak yang juga tengah tertawa riang dan mengoceh.
“Bersiaplah, aku dan Yuan akan menunggumu dimobil” kata Chanyeol
Baekhyun mengangguk semangat, lalu memberikan Yuan pada Chanyeol dengan perasaan tak rela.
“Nanti kau bisa mengondongnya lagi bee, cepat bersiaplah aku akan menunggumu dimobil”
Baekhyun mengangguk lalu keluar dari kamar dengan berlari kecil menuju kekamarnya untuk segera bersiap diri.
Chanyeol yang melihatnya pun tersenyum merasaan perasaan bahagia yang lama ia nantikan.
“Yuan kau lihat mommy mu? sepertinya kita akan kembali bersama-sama dan hidup bahagia” kata Chanyeol pada Yuan yang langsung menepuk tanganya tak tertawa riang.
Baekhyun mengambil bajunya asal, dan segera melepas bajunya terburu. setelah selesai baekhyun siap akan keluar kamar tanpa membawa apapun.
Hingga langkahnya berhenti, lalu membalikan badan dan menudukan diri dimeja rias. membuka laci untuk mengambil beberapa alat rias lalu memoleskan pada wajahnya yang tampak kacau.
“astaga kenapa aku kacau sekali?” tanya Baekhyun saat menatap pantulan dirinya dikaca.
Baekhyun segera memasuki kamar mandi untuk mencuci mwajahnya, lalu kembali ke meja rias untuk merias wajahnya dengan cukup.
selesai merias wajah, baekhyun menyisir rambutnya dan mengambil jepit kupu-kupu yang pernah Chanyeol belikan saat kelahiran sang anak sebagai hadiah, sederhana namun bermakna.
Baekhyun segera memasang pada rambutnya, dan tersenyum.
Selesai menata diri Baekhyun segera menuruni tangga dengan berlari kecil menuju kearah mobil,menarik nafasnya sedikit lalu membuangnya dan berjalan kearah Chanyeol.
Chanyeol tersenyum menatap wajah cantik sang istri, terlihat aura bahagia disana bukan lagi aura sedih,benci,ketakutan.
“kau memakai jepitnya?” tanya Chanyeol tersenyum.
“y-ya, a-apa tidak cocok? jika tidak aku akan melepasnya”
“Tida bee, kau cantik sekali”
“T-terima kasih” pipi Baekhyun bersemu, dan menundukan diri agar wajah merahnya tak dilihat Chanyeol yang padahal tengah menatapnya dengan senyum mengembang.