“A-apa yang aku lakukan?”
Chanyeol masih terus menatap tubuh baekhyun yang terlihat tak karuan.
“b-bee”
chanyeol menepuk pelan pipi baekhyun,namun tak mendapatkan respon dari sang empuh.
chanyeol menelan ludahnya dengan susah payah, tenggorokannya serasa mengering.
chanyeol melihat kedua telapak tanganya, menatap lekat tanganya yang sudah dengan kurang ajarnya melakukan kekerasan pada seseorang yang amat ia cintai.
tanpa sadar chanyeol meneteskan air mata, hatinya terenyuh melihat sang pujaan tak sadarkan diri dengan luka ditubuhnya.
Chanyeol bingung, ia bingung atas dirinya. ia seperti laki-laki yang tak memiliki perasaan. Chanyeol bangkit memakai bajunya dengan terburu, lalu pergi meninggalkan baekhyun bak seseorang laki-laki berengsek.
Chanyeol menaiki mobilnya dengan perasaan tak karuan, menginjak pedal gas hingga sampai diclub.
Pikiranya masih terus terngiang suara baekhyun memohon kesakitan.
mendudukan diri disana bersama kai dan sehun, mengambil alih botol minuman dan menegaknya langsung tak mempersulikan rasa aneh yang mengalir ditenggorokannya.
“kau kenapa yeol? kenapa kau tampak kusut sekali? kau gagal lagi mendapatkan jatah dari baekhyun?” kata sehun terkikik.
chanyeol masih diam, lalu menjambak rambutnya frustasi.
“hei bro! ada apa?” tanya kai terheran.
“a-aku memaksa baekhyun melakukan, a-aku melakukan dengan kasar” kata chanyeol tak jelas
kai dan sehun hanya mengernyit bingung tak paham apa yang dimaksud chanyeol.
hingga kai menatap tubuh chanyeol yang tampak dipenuhi keringat, dan kai terdiam mengerti.
“kau melakukan itu?”
“y-ya a-aku tak sadar, a-aku menyakiti baekhyun”
“lalu sekarang bagaimana baekhyun? kenapa kau malah berada disini?” tanya kai.
“b-baekhyun pingsan”
“apa! yak! kenapa kau malah meninggalkanya bodoh!” teriak kai.
“a-aku tak tau aku bingung, a-aku arghh” chanyeol mengacak rambutnya frustasi.
Diposisi lain terlihat dahi baekhyun yang mengernyit,membuka matanya perlahan.
seketika pusing melandanya, tubuhnya terasa remuk. bagian bawahnya terasa sangat perih juga perih pada wajahnya.
“awhh shh” rintih baekhyun.
Saat teringat bagaimana kasarnya pergumulan tadi tubuh baekhyun kembali bergetar, baekhyun ketakutan.
pendengaranya tiba-tiba mendengar suara pukulan tangan, jeritan kesakitan, desahan juga menginggat adegan-adegan yang telah dilakukan tadi.
“T-tidak! tolong berhenti”
baekhyun menutup telinganya, badanya bergetar. jika seseorang lain akam menikmati tidak dengan baekhyun, ia takut suara itu!.
“hiks jangan hiks”
baekhyun turun dari ranjang dan merasakan nyeri yang amat nyeri pada bagian bawahnya, baekhyun tak tahan berakhir jatuh terduduk.
Baekhyun kembali bangkit dan berjalan tertatih menuruni tangga tanpa mengenakan pakaian sehelai benang pun, ia tak perduli.
baekhyun berjalan kearah dapur, menahan dengan kuat-kuat rasa sakit pada tubuhnya juga hatinya.
tok tok
“BAEKHYUN” teriak seseorang, sooya.
kai menelfon sooya untuk melihat keadaan baekhyun dikediamanya, tentu dengan diantar supirnya.
prankk
Sooya yang mendengar pun dengan segera melangkahkan kakinya kearah dapur.
“baekk, apa itu kau?”
sooya semakin mencepatkan jalanya saat mendengar suara isakan.
“Astaga baekhyun!”
sooya mengahampiri baekhyun dan merebut pecahan gelas yang sudah baekhyun tempelkan pada tanganya siap untuk mengores, walaupun sudah terdapat goresan kecil disana.
“Apa yang kau lakukan baekhyun!”
“Hiks kembalikan hiks, hiks aku lelah hidup dengan ketakutan hiks”
“tidak! apa yang kau lakukan astaga”
sooya melepaskan coatnya lalu ia pakaikan pada tubuh polos baekhyun, lalu memeluk tubuh baekhyun yang bergetar.
“tenanglah baek tenanglah”
“hiks hiks aku takut hiks hiks”
“hei kumohon tenanglah dulu”
“sooya hiks hiks sakit hiks hiks”
“ayo kekamarmu, aku akan mengobati lukamu”
“awhh shh kepalaku pusing bawahku perih” rintih baekhyun.
sooya tau, kai juga sempat menceritakan walaupun hanya singkat namun tentu sooya tau.
“pelan-pelan, aku akan menuntunmu”
sooya membantu baekhyun berdiri, lalu berjalan pelan kearah kamar dengan susah payah.
sesampainya dikamar baekhyun duduk diranjang memeluk tubuhnya erat dan kembali menangis.
sooya mencari kotak obat, dan mulai mengobati luka pada wajah baekhyun.
selesai mengobati, sooya membantu baekhyun untuk memakai bajunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sense of heart CHANBAEK (GS) [END]
Fiksi Penggemarjangan lupa follow vote komen🤍