36. Pengkhianat

1.2K 77 2
                                    

Pukul 07.04 Pagi

Kamu tengah memeluk Jungkook dari belakang. Pria itu sudah rapi dengan setelan kantor.

”Mau ke kantor?”

Jungkook mengangguk, sembari melihatmu dari pantulan bayanganmu di cermin.

”Ninggalin aku sendirian nih?”

Jungkook terkekeh pelan lalu berbalik menatapmu. Dia kemudian mencubit gemas pipi tembemmu.

”Aku bakal cepet pulang kok.”

Grep!

Kamu kembali memeluk Jungkook. Rasanya masih sangat rindu.

”Sebenarnya aku mau berangkat ke Jerman.”

Matamu langsung membola sempurna. Kamu kemudian mendorong tubuh pria itu cukup keras.

”Kamu mau ke Jerman? ninggalin aku?”

”Yah gak dong, sayang. Aku udah batalin kerjasama dengan perusahaan disana.”

Chup!

Jungkook mengecup ringan bibirmu lalu menepuk pelan kepalamu, ”Baik-baik di rumah.”

---

Taehyung tengah duduk di kursi presdir milik Jungkook. Tangannya kini menggenggam ponsel sembari memandangi foto seseorang di layar ponselnya.

”Kenapa kamu gak pernah peka kalau aku punya perasaan lebih sama kamu, bahkan sebelum kamu kenal dan malah milih dia? Aku berusaha buat ngelepas kamu, tapi sulit.”

Cklek!

Taehyung melihat ke arah Jungkook yang masuk. Kening Jungkook mengeryit bingung.

”Widih, tumben lu cepet dateng.”

Taehyung memutar bola matanya malas, ”Gue lambat datang, lo omelin. Gue cepet datang, lo bilang tumben. Mau lu apa sih?”

”Yah bukan gitu maks--”

”Udah ah, gue kebelet gara-gara lo.” ujar Taehyung yang langsung meletakkan ponselnya diatas meja Jungkook setelahnya berjalan cepat ke arah kamar mandi.

Jungkook hanya menghela napas lalu berjalan menuju kursi miliknya. Setelahnya mulai menarik berkas-berkasnya yang menumpuk untuk dibaca lalu ditandatangani.

Ting.

Sebuah pesan masuk di ponsel Taehyung, membuat Jungkook langsung mengalihkan atensinya.

Jungkook melirik ke arah toilet. Tak ada tanda-tanda Taehyung yang akan segera keluar. Ia hanya menggidikkan bahunya lalu kembali menarik berkas lain.

Ting.

Lagi-lagi Taehyung menerima pesan. Jungkook mengerutkan keningnya. Karena penasaran, Jungkook mengambik alih ponsel Taehyung dan menekan tombol power.

Jungkook kaget bukan main, saat melihat yang mengirimi Taehyung pesan adalah Jeno.

Kapan Jeno dan Taehyung akrab? ada apa diantara Taehyung dan Jeno? Apa mereka seakrab itu dibelakangnya? Kenapa Taehyung mengkhianatinya? Rasanya Jungkook sulit memahaminya.

'Punya nomer Y/n 'kan? kirim ke gue secepatnya.'

Itu isi pesan pertama dari Jeno. Pesan kedua dari Jeno yang membuat Jungkook semakin menggelengkan kepalanya tak percaya.

'Nanti sore kita ketemu di tempat biasa. Kita perlu rencana baru buat misahin Y/n dan Jungkook.'

Cklek!

”Ngapain lu megang HP gue?” tanya Taehyung sembari menyugarkan rambutnya ke atas setelah keluar dari toilet.

PRANGG!!

”GILA LO!!” protes Taehyung begitu Jungkook langsung berdiri dan melempar ponsel milik Taehyung ke lantai.

”Lo dan Jeno punya rencana buat misahin gue sama Y/n. Maksudnya apa, Tae?”

Taehyung hanya berjalan santai ke arah Jungkook, ”Ouh, lo udah tau?”

BUGHH!!

”Cih!” Taehyung hanya berdecih pelan begitu Jungkook melayangkan sebuah pukulan tepat dipipinya.

”Kenapa lo lakuin ini, Tae? KENAPA?!!”

Taehyung tertawa hambar, ”Terserah gue lah, ini hidup gue. Kenapa lo ngatur-ngatur? yang punya masalah sama Jeno 'kan itu lo, kenapa gue harus ikut musuhin Jeno?”

”Kenapa lo kayak gini, Tae?”

Taehyung hanya memunculkan smirk andalannya yang tak pernah ia tunjukkan dulunya.

”Ini semua juga karena lo. Gue ngelakuin ini semua karena kesalahan lo.”

”SEBESAR APA KESALAHAN GUE SAMPAI LO KHIANATIN GUE KAYAK GINI!!”

Taehyung menatap tajam ke arah Jungkook, ”Lo ngerebut kebahagiaan gue, Jung.”

Kening Jungkook mengkerut, ”Maksud lo apa sih?”

”Lo pura-pura gak peka atau gimana? apa selama ini lo itu gak nyadar ... KALO GUE SUKA SAMA Y/N!!”

Deg.

.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

WANITA KESAYANGAN MAFIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang