37. Mengaku

1.1K 79 1
                                    

Jungkook terdiam mendengar penuturan Taehyung. Sementara Taehyung hanya tertawa hambar.

”Kenapa? hah? lo kaget setelah tau gue suka sama Y/n? Asal lo tau, gue udah lama suka sama Y/n, bahkan sebelum lo nikah sama dia. Tapi karena Y/n cintanya sama Lo dan lo yang terobsesi buat milikin dia, gue ngerelain dia buat lo. Lo gak bakal pernah tau seberapa hancurnya perasaan gue saat tau Y/n hamil anak lo, bahkan dengan gak berperasaan, lo nyium Y/n di depan gue. Hati gue sakit, Jung. Udah terlalu banyak hal yang gue korbanin buat bikin lo bahagia. Tapi apa yang lo lakuin ke cewek yang gue cintai? lo cuman nyakitin dia, sia-siain dia, bahkan sampai sekarang lo masih gak berani jujur tentang Jira ke dia.”

”Udah cukup gue berkorban, Jung. Gue cape, gue juga manusia biasa, gue gak bisa bohongin perasaan gue sendiri kalo gue masih nyimpan rasa sama Y/n, bahkan sekarang rasanya semakin dalam. Apalagi saat terakhir kali lo nyakitin dia, keinginan gue buat milikin dia, bahagiain dia, itu semakin besar.”

Taehyung menyentuh sudut bibirnya yang terluka, ”Kalo lo gak bisa bahagiain Y/n, lepasin dia. Gue yang bakal jaga dan bahagiain dia.”

BUGHH!!

Jungkook memegangi pipinya yang baru saja dibogem oleh Taehyung.

”Kita impas.”

”Sekarang pilihan itu ada ditangan lo, lo pilih gue atau Y/n. Kalo lo pilih Y/n, gue bakal pergi jauh dari lo, tapi kalo pilih gue, tinggalin Y/n”

Setelah mengatakan itu, Taehyung melangkah keluar dari ruangan Jungkook.

---

Cklek!

Kamu membuka pintu rumah dan langsung memasuki area rumahmu. Barusan saja kamu baru selesai berbelanja. Sebenarnya ingin menunggu Jungkook pulang agar dia bisa menemanimu, namun itu malah kelamaan.

”Jungkook?” gumammu saat melihat seorang pria dengan pakaian kantor yang masih lengkap tengah duduk di kursi meja makan sambil membelakangimu.

Kamu berjalan mendekati pria itu, dan benar saja itu adalah Jungkook. Kamu menatap tak percaya ke arah 5 botol minuman beralkohol yang sudah kosong tergeletak begitu saja diatas meja.

”JUNGKOOK! Kamu minum minuman beralkohol?”

Atensi Jungkook beralih ke arahmu. Begitu tatapannya bertemu denganmu, mata sayu itu menatapmu sendu. Sepertinya dia sudah sangat mabuk.

Tak lama setelahnya, Jungkook kembali menatap ke arah meja. Dia meraih sebatang rokok dihadapannya, namun kamu langsung mencegahnya.

”Jungkook.” ujarmu memperingatkan pria itu.

”Maaf kalau aku cuman bisa nyakitin kamu.”, ujarnya tiba-tiba, membuat kamu jadi bingung.

”Tae ... dia suka sama kamu.”

”Apa!”

Kamu kaget bukan main. Taehyung yang selama ini selalu bersikap biasa saja padamu, ternyata diam-diam menyukaimu? rasanya terlalu mustahil.

”Tae suruh aku milih, antara kamu atau dia. Kalau aku pilih dia, aku harus lepas kamu. Tapi kalau aku pilih kamu, Tae akan pergi jauh, dan aku sebenarnya gak mau hal itu terjadi.”

Sekarang kamu paham dengan topik yang dibahas oleh Jungkook. Jadi Jungkook memilih Taehyung, dan melepasmu?

Kamu mulai menitikkan air matamu, ”Jadi ... kamu milih Tae daripada aku? Jung, kamu serius gak sih sama aku? kamu--”

Sret!
Grep!

Jungkook menarik tubuhmu untuk duduk dipangkuannya, setelahnya dia memelukmu.

”Jangan nangis. Aku 'kan belum bilang, aku pilih siapa. Dalam hal ini, aku pilih kamu. Terkesan egois memang. Aku mungkin gak bisa dapetin sahabat kayak Taehyung lagi, tapi yang kayak kamu ... aku juga gak akan mungkin bisa dapetin cewek sebaik dan sepengertian kamu.”

Mulut Jungkook berbau alkohol. Mungkin Jungkook memang sedang mabuk, tapi kalinat yang keluar dari mulut pria itu sangat tulus.

Jungkook mendekatkan bibirnya di telingamu lalu membisikkan sesuatu, ”Liburan yuk? ... Mau honeymoon gak?”

.
.
.
.
.
.
.

TBC

WANITA KESAYANGAN MAFIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang