22. Bungkam [18+⚠️]

2K 99 1
                                    


Warning 18+⚠️⚠️

Kamu menahan tangan Jungkook yang hendak membuka dasinya lalu menggeleng pelan.

"J-Jangan, Jung."

Jungkook melihat ke arah lain, tak lama dia kembali menatapmu.

SRAKK!!

Kamu menutup matamu. Rasanya tubuhmu nyeri begitu Jungkook menarik bajumu dengan kasar hingga robek.

Jungkook menyelipkan tangannya dibawah tengkukmu.

Chup!

Jungkook mencium bibirmu dan melumatnya kasar, bahkan menggigitnya sampai bibirmu berdarah.

Setelah semenit berlalu, Jungkook mengakhiri ciuman itu dan beralih membuka tali pinggangnya.

"J-Jung?"

Jungkook tak menghiraukan panggilanmu. Pria itu malah membuka semua pakaiannya juga pakaianmu sendiri meski kamu terkadang menahannya.

Setelah kalian berdua telanjang bulat, pria itu membuka lebar paha milikmu dan mengarahkan miliknya.

Jungkook dengan nakalnya menggesek-gesek miliknya dibibir Miss V itu hingga membuatmu mengejang.

Jleb!
Jleb!

"Akhhh." Kamu menjerit begitu Jungkook memasukkan benda tumpul itu hanya dengan 2 kali hentakan.

Perlahan Jungkook menggerakkan pinggulnya namun lama kelamaan pria itu justru menambah temponya.

"Ahhh ... Ahhh ... Ahhh ... Junghhh ... Ahhh." desahmu tak karuan.

"Yess ... Babyhh ... Ahhhhh ... Ahhh."

"Junghhh ... Ahhh ... Umphhh ... Ahhhhh ... Sakithhh ... Ahhh ... Ahhhh."

"Junghhh ... Udah ... hiksss."

PLAKK!!

Jungkook menampar pipi mu namun kegiatan dibawah sana masih terus ia lanjutkan.

"Diam, b*tch!! Ahhhh ... Ahhh."

Hatimu rasanya teriris begitu dengan teganya Jungkook yang notabenenya suamimu sendiri menyebutmu dengan sebutan 'Jal*ng'?

Jungkook semakin mempercepat pergerakan pinggulnya hingga ranjangpun ikut berdecit.

"Ahhhh ... Ahhhh ... Sakkhh ... Sakithhhhhh ... Ahhh ... ahhh."

"Ahhh ... Ahhh Junghhh ... Ahhh."

Jungkook mendongak dan terus menggenjot cepat tak memperdulikan kamu yang kesakitan karena ulahnya.

"Junghh ... Ahhh ... Sak ... Sakithhhh ... Junggg ... Hiksssshhh."

Bukannya berhenti, Jungkook justru mempercepat temponya membuat tangisanmu semakin menjadi-jadi.

Crot
Crot

"Ahhh." Jungkook mendesah begitu cairannya berhasil masuk ke dalam rahimmu kemudian mencabut miliknya.

Jungkook buru-buru membalik tubuhmu.

Jleb!
Jleb!

Jungkook memasukkan miliknya dengan dua kali hentakan dan kembali menggerakkan pinggulnya.

"Junghhh ... hikssss ... Ahhh ... Sakithhh ... Hiksss."

"Stopphh ... Ahhh ... Jungghh ... hiksss ... Hikss."

Jungkook seakan tuli. Dia tetap menggenjot cepat tanpa memperdulikan mu yang sudah menangis dan kesakitan.

"Junghh ... Ah!!!"

Darah merembes keluar dari organ intim itu. Bukan, itu bukan darah perawan. Itu karena Jungkook yang terlalu kasar.

Jungkook terdiam sejenak begitu melihat darah itu keluar. Matanya kemudian beralih menatapmu.

Kamu menggeleng, "Udah, Jung ... hikss ... sakit ... hikss."

Jungkook memperhatikan tubuhmu. Dia baru sadar kalau tubuhmu penuh luka lebam, matamu sembab dan rambutmu juga acak-acakan karena ulahnya.

Jungkook mencabut miliknya. Dia kemudian berbaring disampingmu, menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dengan posisi membelakangimu.

Kamu melakukan hal yang sama. Menarik selimut untuk menutupi tubuhmu hingga batas ketiak.

Kamu menyentuh lengan Jungkook, "Aku ... hikss ... aku minta maaf soal Jeno ... hiksss ... hikss."

Jungkook menepis tanganmu. Kamu menghapus air matamu, berusaha untuk berhenti menangis, walaupun kamu masih sesegukan.

"Jung, pengen dipeluk." ujarmu, namun Jungkook mengabaikanmu.

"Jung ... gak mau cium aku dulu?" tanyamu namun lagi-lagi diabaikan.

Kamu kemudian bergeser untuk memeluk Jungkook dari belakang, dan cukup beruntung kali ini Jungkook tak menepisnya.

"Kangen ... hikss." ujarmu lalu kembali menangis hingga membuat punggung pria itu basah karena air matamu.

---

Jungkook mengerjapkan matanya. Ia melihat ke arah tanganmu yang memeluknya dari belakang kemudian berbalik untuk menatapmu. Kamu sudah tertidur, namun masih sesegukan.

Tangannya terulur untuk membelai pipimu, "Maaf." cicitnya.

Chup!

Dia mengecup keningmu sekilas, kemudian menaikkan selimut untuk menutupi bagian dadamu karena selimut yang kamu pakai turun.

Jungkook kemudian menarik tubuhmu dan memelukmu cukup erat. Saat kamu mengatakan kalau kamu merindukannya, Jungkook sangat senang. Dia ingin memelukmu, namun memilih untuk mendiamimu agar kamu jera.

"Aku tau cara aku berlebihan."

Jungkook melepas pelukannya, kemudian menyingkirkan helai rambut yang menutupi wajahmu. Dia meringis pelan melihat pipimu yang nampak lebam juga bibirmu yang terluka akibat gigitannya.

"Sekali lagi, Maaf karena udah nyakitin kamu. Aku tempramen, aku harap kamu jadi orang yang bantu aku yang untuk ngontrol emosi aku. Ngendaliin aku."

Jungkook kembali memelukmu, "Aku sayang dan cinta sama kamu, lebih dari Jira, atau bahkan diri aku sendiri."

.
.
.
.
.
.
.

TBC

WANITA KESAYANGAN MAFIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang