42. Lagi?

1K 68 8
                                    

”Apa ada masalah selama saya gak masuk?” tanya Jungkook.

Kini ada seorang pegawainya di hadapannya. Pria itu mengangguk mengiyakan ucapan Jungkook.

”Masalah apa?”

”Jadi ... manager keuangan perusahaan ini melakukan penggelapan uang.”

”PENGGELAPAN UANG!! KENAPA BISA DIA MELAKUKAN PENGGELAPAN UANG!!”

Pegawainya menunduk, ”Saya juga kurang tau pasti, Pak.”

Jungkook memijit pelipisnya, ”Berapa jumlahnya?”

”10 Milliar Won, Pak.”

”APA?!! 10 MILLIAR WON! PERUSAHAAN SAYA BISA BANGKRUT KALO KAYAK GINI!”

”Bapak tenang, Pak. Perusahaan bapak tidak akan bangkrut. Jadi saat Manager keuangan ketahuan melakukan penggelapan uang, ada seorang Presdir perusahaan lain juga yang memberikan suntikan dana untuk perusahaan bapak.”

Jungkook mengerutkan keningnya, ”Suntikan dana? siapa namanya?”

”Untuk identitas sendiri, kami juga kurang tau, Pak. Karena beliau memberikan suntikan dana dengan syarat identitasnya tidak diungkap.”

'Apa mungkin ... itu Jimin?' batin Jungkook.

---

”Gue denger, lo ngasih suntikan dana buat Jungkook?”

Pria itu hanya mengangguk, dengan tangan yang sibuk memainkan game di ponselnya. Sementara kakinya ia naikkan diatas meja.

”Gue kira lo gak suka sama Jungkook? kenapa tiba-tiba bantuin dia? bukannya lo terobsesi banget buat misahin adik lo dari Jungkook?”

Jeno membuang asal ponselnya lalu menatap Doyoung yang kini menatapnya juga dengan tatapan intimidasi.

”Gue memang gak suka sama Jungkook. Gue masih waras kali, ya kali gue suka sesama jenis.”

”Jeno, gue lagi gak mau becanda.”

Jeno menurunkan kakinya dari atas meja, ”Gue mau misahin mereka, bukan tanpa alasan. Gue peduli sama keselamatan Jungkook, gue gak mau dia terluka kalo ingatan Y/n pulih. Cukup Jira yang bohongin dan buat dia terluka.”

Jeno menghela napas, ”Makin lama, Y/n juga makin lengket sama dia. Makin manja juga sama dia. Jadi, gue gak mau ikut campur lagi urusan mereka. Gue ... gue mau nyerahin Y/n sepenuhnya ke dia, kalau dia bisa jamin adek gue bakal bahagia selama bareng dia.”

”Terus gimana sama Tae?” tanya Doyoung.

Jeno tersenyum tipis, ”Tae gak bener-bener marah atau pengen rebut Y/n dari Jungkook. Tujuan dia dan gue itu sama, yah walaupun dia sempat bikin adek gue masuk rumah sakit karena kelepasan. Tapi ... Tae sekarang lagi nyusun cara buat baikan sama Jungkook. Yah, semoga aja sih baikan, karena gimanapun mereka berantem karena Jungkook ngira Tae khianatin dia.”

---

Drttt
Drttt

Jungkook melirik ke arah ponselnya yang bergetar ditengah-tengah ia meeting. Ia hendak mematikannya saja, namun begitu melihat nama kontak 'My wife♡', ia langsung tersenyum dan meraih ponselnya.

”Saya angkat telepon dulu sebentar.” pamitnya yang langsung dipersilahkan oleh Kliennya.

Jungkook berjalan agak jauh dari kliennya, kemudian mengangkat panggilan telepon darimu.

”Halo.”

”Jungggg.” rengekmu, membuat Jungkook terkekeh pelan.

”Kenapa, sayang? hm?”

WANITA KESAYANGAN MAFIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang