Yeonjun menatap yeji yang sedang berjalan diatas altar merah yang menuju kearah nya, disebelah yeji ada suami ibu kim yang menuntun yeji. Yeji tersenyum malu, pipi nya memerah karna sedari tadi yeonjun memperhatikan nya dengan sangat... eum, entahlah! Yeji sangat malu poko nya!.
'Huft, tenang yeji!.' Ucap yeji kepada diri nya sendiri.
Jantung nya tidak bisa berhenti berdegup saat ia berjalan semakin dekat kearah yeonjun, yeonjun mengambil alih yeji dan membiarkan suami ibu kim pergi.
Yeonjun menatap yeji lumayan lama hingga sang pendeta mengucap kan beberapa patah kata untuk membimbing mereka kejejang yang lebih serius.
***
Yeji menatap yeonjun yang sedang menyetir mobil, baju perniakahan masih membalut tubuh mereka. Acara bersama keluarga sudah selesai, dan sekarang mereka akan kembali ketempat kedua, mereka akan merayakan bersama teman-teman mereka juga tentu saja.
Tempat nya tidak jauh, hanya butuh beberapa menit saja untu sampai kesana. Riasan yeji tadi sudah di sempurnakan lagi, tanpa disempurnakan pun yeji sudah terlihat cantik dimana yeonjun.
Saat sudah sampai, yeonjun turun lebih dulu dan membukakan pintu mobil tempat yeji duduk. Mereka berjalan bergandengan masuk kedalam gedung dan menuju rooftop tempat mereka merayakan hari perniakahan mereka.
"Eyyo pasangan yang kita tunggu-tunggu akhir nya dateng!." Teriak mark saat melihat yeonjun dan yeji berjalan bersamaan kearah kerumunan para teman-teman nya.
Dan betapa terkejut nya yeji saat melihat beberapa teman yeonjun yang berpakaian seirama dengan nya dan yeonjun.
Yeji menatap orang yang datang kearah nya dan yeonjun dengan tangan yang dimasukan kedalam saku celana.
"Selamat ya, gue seneng liat si bisu bahagia gini bareng lo."
Yeonjun diam beberapa detik, dan setelah nya ia tertawa sambil merangkul bahu hyunjin, orang yang memberikan nya ucapan selamat.
"Gue juga seneng liat lo bahagia sama si heejin, jangan sakitin dia, jaga baik-baik." Ucap yeonjun layak nya seorang kakak.
Hyunjin tersenyum kecil dan melirik yeji yang menatap nya, "Kenapa lo liatin gue kaya gitu?."
Yeji menggelengkan kepala nya "E-enggak."
"Oy oy, ayok lah mulai." Teriak haechan.
Mark, san, wooyoung, sunwoo, changbin, mingi, dan beberapa teman yeonjun yang lain hanya terkekeh dan ikut memulai pesta nya.
Yeji tidak minum, begitu pun dengan yeonjun.
"Selamat ya, maafin gue juga."
Yeji menatap perempuan disebelah nya "Maaf buat apa?."
"Gue gak bisa jadi temen lo yang baik, gue diem aja waktu lo di bully, maafin gue."
Yeji terkekeh dan memeluk heejin, teman nya "Gak usan minta maaf, aku kan gak minta kamu buat bela aku atau temenin aku terus."
Heejin tersenyum senang saat mendengar ucapan yeji, ia sangat bahagia sekarang, begitu pun dengan yeji.
***
"Yeji, lo gak tidur?." Tanya yeonjun saat melihat yeji yang masih setia menatap jalan.
"Aku mau nemenin kamu nyetir aja." Ucap nya.
Yeonjun terkekeh "Ya gak bisa dibilang nemenin, lo kan lagi liatin jalan sambil diem, mending lo tidur."
"Aku gak mau tidur, aku mau temenin kamu aja." Ucap nya dengan tegas dan malah terlihat lucu dimata yeonjun.
Yeonjun lagi-lagi terkekeh "Iya iya terserah."
Yeji diam dan membiarkan yeonjun bersenandung bersama suara radio mobil, suara yeonjun begitu sopan saat masuk kedalam telinga. Yeji merasa ngantuk saat mendengar senandung dari yeonjun, dan ya, diam-diam yeji tidur dalam posisi seperti itu.
"Dasar." Bisik yeonjun.
Berakhir yeonjun meneruskan perjalanan nya sendiri bersama senandung nya dan suara dari radio mobil. Yeonjun melirik yeji yang masih tertidur, padahal sebentar lagi mereka akan sampai di apartemen mereka.
Dan saat sampai pun yeji masih tertidur, dan mau tidak mau yeonjun harus menggendong nya.
Yeonjun mengangkat tubuh yeji dengan hati-hati, ia tidak mau membangunkan yeji dengan pergerakan nya. Ia pun berjalan dengan hati-hati, mengingat yeji masih menggunakan gaun pengantin nya dan itu membuat yeonjun sedikit kerepotan untuk melangkah.
"Huft, cape." Bisik yeonjun.
Bukan karna yeji berat atau semacam nya, tapi kan hari ini ia telah banyak melakukan aktifitas.
Saat sudah berada didepan pintu unit apartemen nya, yeonjun memasukan kata sandi dan masuk dengan perasaan lega. Ia langsung membawa yeji kedalam kamar nya dan merebahkan tubuh yeji disana.
Yeonjun berjalan kekamar mandi untuk membersihkan diri, ia meninggalkan yeji dan membiarkan yeji tertidur seperti itu.
Dan tanpa sepengetahuan yeonjun, sebenar nya yeji sudah terbangun sejak tadi. Ia hanya berpura-pura tidur saja agar bisa digendong oleh yeonjun.
"Mau mandi juga tapi dikamar mandi ada yeonjun." Gerutu nya "Dikamar mandi luar aja deh."
Yeji berjalan keluar kamar dan membawa baju mandi nya, sebelum nya ia melepas baju pengantin nya dulu dan meletakan nya diatas kasur.
***
Yeji melirik seisi ruangan, tidak ada yeonjun disana, padahal ia fikir yeonjun akan langsung tidur setelah membersihkan diri.
Karna penasaran, akhir nya yeji mencari yeonjun di dapur, dan benar saja orang itu sedang sibuk dengan masakan nya. Yeji tau jika yeonjun bisa masak, ya sesekali jika ia malas memasak maka yeonjun lah yang akan masak untuk mereka berdua.
"Kenapa gak langsung tidur?."
Yeji terkejut, ya padahal yeonjun belum menoleh kearah nya tapi dia sudah tau jika yeji ada dibelakang nya.
"Aku abis mandi, terus cari kamu di kamar gak ada." Ucap yeji.
"Pake dulu baju nya, mau makan gak?." Tanya yeonjun.
Yeji menunduk menatap pakaian nya, iya yeji masih menggunakan baju mandi.
"Nanti aja, aku mau temenin kamu dulu."
Mendengar jawaban yeji membuat yeonjun geram, ia berjalan menghampiri yeji yang masih setia berdiri didepan dapur. Sebelum nya ia menutup masakan nya dan mematikan kompor itu.
Yeji diam dan bingung ingin berbuat apa, yeonjun terlihat menyeramkan sekarang.
"K-kamu gak mau pake piyama dari..." Yeji menatap yeonjun yang semakin mendekat "Yeonjun kamu kenapa si?."
Yeonjun tersenyum kearah yeji, ia mendempetkan tubuh nya dengan yeji. Tangan kekar nya memeluk pinggang ramping yeji yang masih terbalut baju mandi.
"Kalo dikasih tau tuh nurut, choi yeji."
Tanpa aba-aba, yeonjun menempelkan bibir mereka berdua, dan itu membuat yeji terkejut. Saat bibir nya dilumat dengan lembut, tangan yeji dengan reflek mengalung dileher yeonjun.
Semakin lama, lumatan lembut itu menjadi sedikit terburu-buru, dan hal itu membuat tubuh yeji lemas dan untung saja tubuh nya sedang dipeluk oleh yeonjun.
Yeonjun menggendong yeji menuju kamar nya, ia melempar tubuh yeji dan menatap mata sayu milik yeji. Uh, rambut yang sudah ditata rapih oleh yeonjun menjadi berantakan akibat yeji yang tanpa sengaja memijat kepala nya tadi.
Yeonjun mendekatkan bibir nya pada telinga yeji, ia tersenyum dan menggigit nya, lalu ia membisikan beberapa kata.
"hope you enjoy tonight, baby."
End
apa hayoo
semoga suka ya
SORRY FOR TYPO
jangan lupa votemen nya😉
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] sempurna || choi yeonjun
Fiksi Penggemar"Ngedrama banget lo! Gila gila, cowo kaya yeonjun tiba-tiba aja notice cewe bisu kaya si yeji." - "Bodoh, dari sekian banyak cewe disekolah yang ngejar lo, lo malah punya ketertarikan sama dia." - "Kenapa lo harus bawa-bawa buku dileher lo kaya gi...