5. Anak Baru?

103 23 3
                                    

"Wes cukop setop mandeko ndisek, sek, sek. Jangan bicara jangan berisek, sek, sek. Gek ayo ndang mangkat dukun, rasah kakean ngelamun. Dukun, dukun, dukun, ayo dukun."

Lesmana bernyanyi di atas meja yang berada di kelasnya. Cowok berdarah Jawa itu terlihat menikmati lagu yang ia nyalakan di hpnya dan ikut bernyanyi mengikuti alunan lagu. Tau lagunya? Yap, Jaran Goyang-NDX AKA.

Kelas XI IPA 3 itu terlihat seperti pasar. Meja yang sudah tidak beraturan. Sebagian anak cewek sedang ngerumpi manja. Ada yang tidur. Bermain game, teriak sana sini.

NOTE: XI IPS 3 kelasnya Jino. Kalo XI IPA 3 kelasnya Farios.

Inti Farios dan murid lainnya itu berada di belakang. Menonton konser dadakan Lesmana. Kenapa dinamakan Farios? Karena.. nggak tau juga sih, pengen aja. -Author.

Rangga, selaku ketua itu pun juga terlihat menikmati. Revin pun terlihat biasa saja dan sesekali tertawa mendengar suara Lesmana.

Aang, si aa' sunda itu menemani Lesmana di atas meja, ia hanya ikut berjoget tanpa ikut bernyanyi, artinya saja ia tak tahu. Chris juga ikut bergoyang di atas meja yang berbeda.

"I'm slow. Woles, woles, baby, baby. Rasakno aku wes wani perih baby. Rungokno ku alami hal yang sama dengan dirimu, bojoku mencampakkan diriku podo bojomu podo tanggamu toss." Lesmana lanjut bernyanyi.

"Dam dudidam aku padamu. I love you. I can't stop loving you. Oh, darling. Jaran goyang menunggumu." Kali ini Aang ikut bernyanyi.

"Ayo semua!!" Lesmana berteriak.

"Apa salah dan dosaku, sayang."

"Cinta suciku kau buang buang."

"Lihat jurus yang kan kuberikan. Jaran goyang, jaran goyang." Seisi kelas ikut bernyanyi. Tidak menyia-nyiakan jam kosong ini.

"Asekk!!"

🏵️🏵️🏵️


Sellyn itu judes, jarang tersenyum kecuali pada satu orang, Rangga. Ia sering melabrak bahkan membully cewek-cewek yang berani mendekati Rangga. Hal itu membuat Rangga risih dengannya.

Bully-an Sellyn tidak mengunci cewek-cewek itu di kamar mandi kemudian menyiram air dan sebagainya. Sellyn hanya berani menjulid saat targetnya lewat di depannya.

"Muka pas-pasan berani suka sama Rangga. Gak tau malu apa," sindir Sellyn saat salah satu gadis yang menyukai Rangga lewat.

Gadis itu menatap tajam Sellyn.

"Apa lo? Berani sama gue? Udah gak mau sekolah di sini lagi?"

"Elo mulai lagi Sel," tegur Riryn.

"Apa sih, orang gue ngomongin fakta."

Rangga selalu menampakkan ketidaksukaannya pada Sellyn, tapi entah Sellyn tidak peka atau tidak peduli. Masih saja ia menempel-nempel padanya.

Revin saja pernah menegurnya untuk tidak usah mengejar cinta Rangga lagi, namun ia selalu menjawab "Ini urusan gue, lo nggak usah ikut campur".

Sempat terselip rasa kasihan, saat Rangga dengan tegas mengusir Sellyn untuk menjauhinya. Tapi karena sifat keras kepala Sellyn, ia semakin lama malah bersikap bodo amat dengan adiknya itu.

Biasanya saat istirahat tiba, Sellyn selalu menjemput Rangga ke kelas yang berada tepat di samping kelasnya.

Delisa tidak tahu bahwa Sellyn sangat menyukai Rangga. Rangga yang mana, ia saja tidak tahu. Maka dari itu ia dan temannya pun langsung menuju ke kantin.

NOT SHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang