O4

1.5K 187 1
                                    

Wonwoo masih terdiam di bangkunya, perkataan Mingyu benar-benar membuatnya bingung...

Tanganya mengetuk-ngetuk pensil dengan pelan di atas meja, sementara tatapannya kosong menatap tangannya yang tengah memegang pensil tersebut...

Hingga tiba-tiba wonwoo tersentak saat sebuah kartu dengan beraneka macam warna ada di hadapannya, Wonwoo menengok kearah kiri dan mendapati wajah mingyu lengkap dengan maskernya hanya berjarak beberapa senti dari wajahnya...

"Kartu blok warna, aku sengaja membelinya untukmu" Ujar Mingyu..

"Aku tidak menyuruhmu membelikan ini, jadi ambil kembali dan simpan saja sendiri"

Mingyu tergelak pelan, sementara Wonwoo mengalihkan tatapanya kearah lain...

"Merah, magenta, merah muda, ash pink, kuning.. Apa kau tidak penasaran dengan warna-warna itu ataupun warna-warna yang lainnya?" Tanya Mingyu...

Sementara di sudut dekat jendela Jihoon dan Hoshi tengah memperhatikan mereka berdua...

"Sepertinya Mingyu tertarik pada Wonwoo, dia selalu saja terlihat tengah memperhatikan Wonwoo diam-diam"

"Untuk pertama kalinya dalam hidupku selama aku mengenalmu, kwon... Kali ini aku setuju dengan ucapanmu" Ujar Jihoon sambil menyedot susu kotak rasa coklat...

"Tapi untuk apa Mingyu memperlihatkan blok kartu warna-warni itu kepada Wonwoo?"

Tak!

"Kenapa kau penasaran sekali? Tanyakan saja langsung padanya" Ujar Jihoon sambil menggetok kepala Hoshi menggunakan kotak susu kosong...

Mingyu menegakkan badannya lalu mengambil lengan Wonwoo dan meletakkan blok kartu tersebut di telapak tangan Wonwoo...

"Simpan, terserah kau akan membuangnya atau apapun itu. Juga pikirkan tawaran ku tadi matang-matang"

Setelah mengatakan hal tersebut, Mingyu pergi ke bangkunya dan seperti biasa tertidur dengan menelungkupkan kepalanya di atas lipatan tangannya...

Wonwoo terdiam menatap blok kartu berisi bermacam warna yang ada di tangannya...

***

Malamnya...

Sehabis makan malam sendirian karena Seulgi tadi mengirimi pesan jika kemungkinan dia akan pulang malam hari ini, Wonwoo duduk di atas kerpet sambil menonton tv...

Tak lama...

Ting!

Sebuah pesan masuk di ponselnya, saat di buka yang mengirim pesan ternyata nomor yang tidak di kenal...

From : +042***

"Jeon"

"Siapa ini?" Gumam Wonwoo..

Ting!

"Jangan hanya membaca pesanku, rubah. Balas dan simpan nomorku mulai sekarang"

"Kim Mingyu?"

"Benar, aku mingyu"

"Darimana kau tahu nomorku?"

"Hoshi, karena saat aku minta pada ketua kelas si pendek itu tidak mau memberikannya"

"Ku adukan pada Jihoon jika kau mengatainya pendek, Kim"

"Terserah, besok kita mulai tugas pertamaku sebagai probe mu, bersiaplah Jeon"

Wonwoo memang menerima tawaran Mingyu untuk membantunya melihat warna, Wonwoo berencana merahasiakan hal ini dari Seulgi. Setidaknya sampai dia mempunyai keberanian untuk jujur pada kakaknya itu...

Tatapannya lalu beralih pada sebuah lukisan yang ada di ruangan lain, Wonwoo beranjak dan berjalan menuju lukisan seorang wanita cantik memakai bandana, menggunakan dress selutut tengah memegang 3 tangkai bunga dengan sepasang sepatu di sampingnya tersebut..

"Ibu"

Wanita cantik yang ada di lukisan sambil tersenyum itu adalah ibu Wonwoo dan Seulgi, Jeon Hanna...

Wonwoo penasaran dengan warna drees, warna rambut, bandana yang ada di rambut panjang terurai ibunya, serta sepasang sepatu yang ada di sisi ibunya itu...

Mungkin jika Wonwoo bisa melihat warna di lukisan itu, ibunya pasti akan terlihat semakin cantik...

***

Paginya...

Entah karena apa pagi Wonwoo merasa senang, senyumnya tak luntur membuat Seulgi di buat bingung...

Wonwoo berjalan di lorong menuju kelasnya dan bertemu dengan Jihoon yang kebetulan berpapasan dengannya...

"Pagi,Won. Sepertinya kau sedang senang ya hari ini?"

Wonwoo menangkupkan telapak tangannya pada masing-masing pipinya, "Tidak, biasa saja kok"

"Ah kemana pacarmu?" Sambung Wonwoo..

"Pacar? Pacar siapa?" Tanya Jihoon...

"Hoshi yang ku maksud"

Jihoon memukul lengan Wonwoo, "Di-dia bukan pacarku. Aish! Sudah ku bilang jangan dengarkan perkataan si dungu itu, Won" Ujar Jihoon...

Wonwoo tergelak, "Ok ok.. Maaf"

"Lagi pun dia tidak masuk, tadi aku ke rumahnya dan ibunya mengatakan jika dia tidak enak badan dan izin tidak masuk hari ini" Ujar Jihoon dengan nada tak bersemangat...

"Pulang sekolah nanti kita jenguk saja dia, lagi pula aku bosan karena kakakku tidak ada di rumah" Ujar Wonwoo..

Saat Wonwoo dan Jihoon masuk, Tatapanya langsung tertuju pada kursi Mingyu yang masih kosong...

Ting!

Bersamaan dengannya menaruh tas di meja, ponsel Wonwoo berdenting pertanda pesan masuk...

From : Kim Mingyu

"Won, maaf hari ini aku tidak masuk karena aku tengah evaluasi di agensi, jadi maaf juga mungkin rencana kita di tunda dulu. Tak apa kan?"

Entah kenapa perasaan senang yang sejak tadi Wonwoo rasakan berubah seketika saat itu juga...


***

Makasih untuk kalian yang udh vote dan komen epep ku yang ini...

Komen dan Votenya jangan lupa ya...

Makasih..

❤️❤️❤️

Color Rush 1✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang