1O

1K 152 2
                                    

"Ka-kau pasti bercanda" Ujar Hoshi...

Wonwoo terkekeh lalu menatap sendu botol susu pisang di depannya, "Seperti dugaanku, kalian pasti tidak akan percaya semudah itu"

"Won, serius.. Maksudku, benarkah kau seorang Mono?" Bisik Jihoon karena tahu seberapa sensitifnya pembicaraan mereka saat ini..

Wonwoo menganggukkan kepalanya, "Kalian pernah lihat aku jatuh tak sadarkan diri saat bersama Mingyu di depan lukisan itu, kan? Itu karena Mingyu"

"Hah?"

Hoshi memegangi kepalanya, "Maksudnya? Aduuhh tunggu-tunggu.. Aku tidak mengerti, ini terlalu membuatku terkejut, sialan"

"Mingyu adalah Probe ku, saat itu dia membuka maskernya jadi aku bisa melihat seluruh wajahnya. Dan ya.. Tiba-tiba aku seperti tersedot ke dimensi warna yang masih asing hingga berakhir tak sadarkan diri" Jelas Wonwoo

"Setauku seorang mono itu hanya memiliki seorang probe dalam hidupnya, mereka tak bisa di pisahkan layaknya pasangan. Tapi.. Baru kali ini aku mendengar pasangan mono dan probe yang sesama lelaki" Ujar Jihoon...

"Pantas saja sejak saat itu Mingyu selalu menatapmu dan kalian terlihat semakin dekat akhir-akhir ini" Ujar Hoshi...

"Sekarang.. Terserah kalian masih ingin menjadi temanku atau tidak, atau kalian juga akan menganggapku aneh pun aku tidak masalah, aku sudah terbiasa dengan itu semua"

"Eheyyy.. Apa maksudnya, kenapa kami harus menjauhimu? Kita adalah teman dan tetap akan berakhir seperti itu. Benarkan jihoon?" Ujar Hoshi..

Jihoon mengusap lengan Wonwoo, "Jangan khawatir, justru itu mengesankan" Ujarnya...

Wonwoo tak mengira jika teman-temannya akan menerimanya setelah mereka tahu siapa dia sebenarnya..

"Tapi.. Eum maaf sebelumnya, ku dengar seorang mono memiliki kecenderungan atau obsesi parah terhadap probenya. Bahkan sebagian mereka memilih untuk membunuh probe-nya seperti berita hari lalu" Ujar Jihoon...

"Aku tahu. Aku juga memiliki kekhawatiran tentang hal itu, tapi aku berusaha untuk menahan semua kemungkinan buruk yang terjadi, Mingyu juga mengatakan jika akan membantuku jika saja aku melewati batas tanpa ku sadari nantinya"

Hoshi tergelak, "Wah aku benar-benar tak menyangka semua ini. Kau luar biasa Won, dan.. Ku kira calon idol itu hanya bisa tidur di kelas atau membolos sekolah saja, ternyata dia punya peran penting untukmu"

Wonwoo sekali lagi begitu bersyukur bisa mendapat teman sebaik Jihoon atau Hoshi begitu pula Mingyu itu sendiri dalam hidupnya...

Kini giliran dirinya untuk mencari waktu yang pas untuk mengatakan semuanya pada kakaknya, tentang dirinya yang telah bertemu dengan probe-nya nantinya...

***

Malamnya...

Ting nong~

"Siapa yang bertamu? Temanmu?"

Wonwoo menggelengkan kepalanya saat Seulgi bertanya padanya sambil menata menu makan malam mereka...

"Entah, aku tidak tahu. Seingatku aku tidak mengundang siapa-siapa"

Seulgi pun berjalan menuju pintu, Wonwoo yang penasaran ikut membuntuti kakaknya...

"Siap—"

Mingyu. Yang berkunjung ternyata Mingyu dengan masih mengenakan seragam sekolahnya itu hanya alibi agar agensinya tidak mencurigainya karena memilih membolos untuk bertemu keluarganya, tapi untuk apa dia ke rumahnya?

"Kau kenal dengannya, Won? Katanya dia temanmu"

"H-hah? Oh iya.. Dia teman sekelasku" Ujar Wonwoo...

"Malam, kak. Perkenalkan saya Kim Mingyu, tadi pagi wonwoo mengundang saya untuk makan malam"

Seulgi kembali menatap adiknya, sementara Wonwoo mengerjapkan matanya..

Sialan! Kapan aku melakukannya?! Pikir Wonwoo...

Wonwoo tertawa canggung, "Ahaha.. Ya.. A-aku tadi mengatakan untuk datang makan malam, ah sepertinya aku lupa mengatakannya padamu, kak. Maaf ya"

"Ah begitu, tak apa. Ah perkenalan aku Jeon Seulgi, kakak Wonwoo. Ayo Mingyu, masuklah. Makan malam juga sudah siap"

Seulgi mempersilahkan Mingyu masuk ke rumah, Kini Wonwoo dan Mingyu berjalan di belakang tak jauh dari Seulgi...

"Kapan aku mengundang mu?! Dasar manusia bermulut licin" Ujar Wonwoo dengan nada tertahan tak ingin kakaknya mendengarnya...

"Aku lapar, sehabis pulang dari rumah karena tak sempat makan di sana dan kebetulan arahnya sama dengan arah tempat tinggalmu makanya aku mampir. Dan ya.. Aku datang di waktu yang tepat, beruntungnya"

Buk!

"Akh!"

Seulgi menoleh saat mendengar Mingyu mengaduh karena perut di siku oleh Wonwoo...

"Ada apa?"

"Ah tidak kak, tadi anak ini tak sengaja menyenggol ujung nakas, biasalah dia anak yang sangat ceroboh" Ujar Wonwoo sambil tersenyum kearah kakaknya...

Seulgi hanya tersenyum lalu melanjutkan langkahnya, Mingyu lalu menatap Wonwoo sambil meringis...

"Sialan itu sakit, Jeon"

"Diam, cepat makan dan segeralah pulang ke agensi mu" Ujar Wonwoo dengan nada datar...

Wonwoo berjalan meninggalkan Mingyu di sana, Mingyu tersenyum sambil meringis..

Si rubah itu menggemaskan jika sedang kesal Pikir Mingyu...

***

Kini Wonwoo tengah berjalan bersama Mingyu menuju ke halte yang letaknya sedikit lebih jauh dari tempat tinggalnya...

"Jadi si pasangan sipit itu sudah tahu jika kau seorang mono?" Tanya Mingyu...

Wonwoo menganggukkan kepalanya, Mingyu juga merasa lega setidaknya Wonwoo punya keberanian untuk mengatakan hal itu dan juga bersyukur Jihoon dan Hoshi tak mempermasalahkannya...

Mingyu masih menggunakan maskernya, tentu saja dia membuka maskernya saat makan tadi dan Wonwoo berusaha untuk tidak menatap wajah Mingyu, dia tak mau kakaknya curiga jika sebenarnya Wonwoo sudah menemukan Probe-nya yaitu Mingyu...

"Jeon"

Wonwoo menoleh kearah Mingyu, "Kakakmu.. Apa dia juga tahu mengenai hal ini? Maksudku.. Mengenai kau yang sudah bertemu dengan probemu?"

Pernyataan Mingyu membuat Wonwoo menghentikan langkahnya, begitu pula dengan pemuda tinggi di sampingnya..

***

Komen dan Votenya Jangan Lupa Ya...

Makasih...

❤️❤️❤️

Color Rush 1✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang