16

931 130 4
                                    

Mingyu baru saja keluar dari kamar mandi dormnya setelah membersihkan tubuhnya dan berganti pakaian. Beruntung dia hanya tinggal seorang diri di dorm jadi masih aman...

Pandangannya teralihkan pada Wonwoo yang masih belum tersadar, pakaian basah milik Wonwoo sudah Mingyu ganti dengan pakaian miliknya...

Tubuh Wonwoo benar-benar panas namun mengigil seperti orang yang kedinginan, bahkan termometer yang tadi Mingyu gunakan untuk mengukur suhu tubuh Wonwoo menunjukkan angka 39,8°C...

Tadi saat wonwoo pergi dari rumah sakit, Mingyu tak langsung mengejar namun terlebih dulu mengambil tas miliknya juga milik Wonwoo..

Dan kebetulan ponsel pemuda Jeon itu berdering ada pesan yang masuk dan itu dari kakaknya Seulgi yang mengatakan jika Dia akan pergi ke selama 3 atau 4 hari ke luar negeri untuk masalah pekerjaan...

Setelah itu Mingyu segera pergi dari rumah sakit dan mencari keberadaan Wonwoo dan sialnya awan terlihat akan turun hujan dan Wonwoo dengan keadaannya yang seperti itu bahkan belum di temukan..

Mingyu lalu mencari lalu saat melewati sebuah taman dia melihat kerumunan orang hingga tatapan melihat seseorang yang memakai seragam sekolah yang sama yang dapat di pasti itu adalah Wonwoo..

Namun karena mobilnya tidak bisa di parkir begitu saja di jalanan jadi dia mencari tempat parkir dulu namun saat hujan tiba-tiba turun untung saja di dalam mobilnya selalu tersedia payung...

Mingyu menghampiri tempat yang sama namun sudah tak ada ada orang di sana, Mingyu terus mencari hingga dia melihat sebagian bahu seseorang yang duduk di belakang pohon besar di taman tersebut...

Dan beruntung Mingyu menghampiri orang tersebut yang ternyata adalah Wonwoo yang tengah menangis di sana dia juga sempat mendengar gumam Wonwoo yang tersamarkan oleh suara hujan yang mengatakan jika dia takut dan memanggil orang tua juga kakaknya...

Mingyu mematikan kompor setelah bubur yang di masakanya untuk di makan Wonwoo nanti matang, setelah itu dia membawa wadah berisi air serta kain pengganti untuk mengompres Wonwoo ke kamar...

Wonwoo masih belum sadar namun sudah tak lagi mengigil seperti sebelumnya, Mingyu juga mengukur kembali suhu tubuh Wonwoo yang kini terlihat turun sedikit...

Mingyu mengganti kain kompresan yang telah di basahi sebelumnya untuk di taruh di dahi Wonwoo..

"I-bu.. Kak Seulgi.. A-ayah"

Mingyu terdiam menatap Wonwoo yang bergumam memanggil orang tua juga kakanya serta tetesan air mata yang mengalir dari sudut matanya yang masih terpejam...

Mingyu menggenggam lengan Wonwoo dan langsung di genggam erat oleh Wonwoo tanpa dia sendiri sadari...

Tak lama kemudian Wonwoo terbangun perlahan-lahan dan samar-samar wonwoo dapat melihat siluet seseorang...

"Jangan terlalu memaksa jika kepalamu masih sakit, Jeon" Ujar Mingyu..

Wonwoo langsung terduduk di ranjang Mingyu, tatapan menatap ke segala arah dengan ekspresi takut...

"Ada apa, Jeon?"

Tak ada respon Wonwoo masih menatap tak fokus ke segala arah. Mingyu lalu menangkup sisi pipi tirus Wonwoo..

"Hey.. Ada apa?"

"Mereka.. Mereka pasti akan.. Membunuhku.. Me-mereka tahu.. Mereka tahu siapa aku.. Mereka.. Tahu aku seorang mono" Ujar Wonwoo dengan nada gemetar dan terbata-bata...

"Mereka? Mereka siapa maksudmu?"

Mingyu bingung dengan apa yang sebenarnya yang terjadi pada Wonwoo hingga tiba-tiba wonwoo melepaskan tangannya mendorong tubuh mingyu sementara dia langsung pergi ke sudut kamar...

"Jangan.. Jangan bunuh aku.. Per-pergi... Tolong.. Tolong jangan bunuh aku" Ujar Wonwoo sambil menutup telinganya...

Mingyu berdiri dari sisi ranjang dan menatap bingung pada Wonwoo, Mingyu pun mencoba menghampiri Wonwoo yang masih tak fokus sambil bergumam di sudut kamar Mingyu...

"Tolong.. Tolong jangan bunuh aku.. Ampun.. Jangan bunuh aku.."

"Wonwoo" Ujar Mingyu sambil menekuk satu lututnya di lantai...

"Jangan bunuh aku"

"Jeon, tenang. Tak akan ada yang akan membunuhmu. Ini aku Mingyu, Kim Mingyu. Lihat aku, Jeon"

Wonwoo menggelengkan kepalanya dengan mata terpejam sambil menutup ke-2 telinganya...

"A-ayah.. Ibu.. Kak Seulgi.. Min-mingyu.. Tolong aku.. Me-mereka ingin.. Membunuhku.. A-aku—"

"Jeon Wonwoo!"

Wonwoo membuka matanya lalu menatap Mingyu, "Lihat aku dan tenanglah, tak ada yang akan membunuhmu"

Wonwoo malah menangis sambil menggelengkan kepalanya, Mingyu membawa Wonwoo pada pelukannya berusaha membuat Wonwoo tenang..

"Tolong aku.. Aku takut.. Hiks.. Mereka semua jahat.. Hiks.. Mengapa mereka melakukan.. Hiks.. Itu padaku, Mingyu? Hiks.. Kenapa.."

***

Tbc

***

Aku gak tahu pasti soal pengukuran suhu pake termometer tuh kayak gimana, jadi kalo salah maaf ya. Huhu...

Beberapa Chap lagi ending kayaknya...

Wkwkw..

Happy Reading Semua...

Komen dan Votenya Jangan Lupa Ya...

Makasih...

❤️❤️❤️

Color Rush 1✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang