O5

1.4K 180 2
                                    

Rumah Keluarga Kwon...

Tok tok...

Hoshi mengalihkan tatapanya menuju ke pintu kamarnya yang di ketuk...

"Masu—Uwah! Sayangku jihoon-ie~"

Jihoon bersiap untuk melempar bingkisan jeruk jika tidak mengingat temannya yang satu ini tengah sakit. Sementara Hoshi hanya memperlihatkan deretan giginya hingga mata sipitnya semakin tenggelam...

"Oh hai Won, kau datang juga"

Wonwoo menatap Hoshi yang tengah sibuk dengan pretelan miniatur robot di ranjangnya,

"Ck, Apa ini? Sepertinya demam mu itu hanya alasan agar terbebas dari tes harian Lee-Ssaem hari ini"

Hoshi merengut sambil memajukan bibirnya, "Aku sungguh sedang sakit, Won. Aku memainkan ini karena bosan sebab ibuku menyita ponsel milikku sejak tadi pagi"

"Berhenti bersikap sok imut jika tidak ingin ku pukul pake gitar milikmu" Ujar Jihoon dengan nada sarkas, sementara Wonwoo tergelak sambil menunjuk kearah Hoshi...

"Teman macam apa kalian, menyebalkan" Ujar Hoshi..

Tak lama ibu hoshi datang dengan nampan berisi toples kecil kue kering juga 2 gelas minuman jeruk dingin...

"Terimakasih, bibi"

"Sama-sama, kalo begitu bibu tinggal. Kalian mainlah, Jihoon juga wonwoo jika kalian lapar makan siangnya sudah bibi siapkan di meja makan ya?"

"Ibu mau kemana?" Tanya Hoshi sambil mengambil sebuah jeruk dari bingkisan yang Jihoon bawa...

"Mengantar makan siang ayahmu ke kantornya, oh iya Jihoon paksa anak nakal itu untuk meminum obatnya ya. Kalau begitu bibi tinggal, Dah anak-anak"

Setelah itu ibu hoshi pergi dan tak lama terdengar suara mobil dari luar menandakan jika ibu hoshi benar-benar pergi...

"Aku dengar Mingyu akan segera debut tak lama setelah kenaikan kelas nanti" Ujar Hoshi sambil mengupas sebuah jeruk...

Jihoon menggelengkan kepalanya dan memilih untuk berbaring di atas karpet bulu di kamar hoshi...

Sementara Wonwoo hanya terdiam dengan pikirannya, entah kenapa dia mulai merasa sedikit takut. Contohnya pagi tadi dia merasa senang karena Mingyu mengatakan akan memulai tugas pertamanya sebagai probe Wonwoo namun semuanya langsung berubah saat laki-laki itu membatalkan rencana mereka...

"Wonwoo!"

Wonwoo tersentak saat seseorang memanggil namamya sambil melempar kulit jeruk padanya...

"Melamun? Sepertinya sejak tadi kau sering melamun padahal saat pagi ini kita berpapasan saat mau masuk kelas kau terlihat bahagia"

"H-hah? A-aku tidak"

"Kau iya" Ujar Jihoon..

"Apa karena Mingyu tidak masuk jadi membuat mood mu jelek, Won?" Tanya Hoshi dengan muka yang menurut Wonwoo menyebalkan itu...

"A-apa? Kenapa jadi dia?"

Hoshi tergelak, "Jihoon bilang suasana hatimu berubah saat kau tidak melihat Mingyu di kelas pagi ini"

Wonwoo merenggut seperti tidak terima, padahal bisa jadi memang perubahan suasan hatinya mungkin karena hal itu juga...

"Kau menyukainya ya?" Tanya Hoshi...

"Aku.. A-aku tidak!"

"Ck.. Kau sendiri bilang jika kau tidak terganggu dengan hubungan seperti itu, bukankah ada kemungkinan jika kau termasuk memiliki perasaan seperti itu juga pada lelaki?" Ujar Jihoon...

Tadi saat jihoon saat pulang bersama menuju rumah Hoshi mengatakan jika memang benar dirinya dan Hoshi berpacaran, namun mereka sengaja menyembunyikan hal tersebut karena mau bagaimana pun hubungan seperti 3masih tabu di semua orang...

Terutama keluarga jihoon dan Hoshi yang hanya mengetahui jika Jihoon dan Hoshi hanyalah teman semenjak bangku sekolah dasar...

Intinya saat ini mereka hanya mengikuti alur kisah percintaan mereka, untuk kedepannya biarkan Tuhan yang mengatur semua jalannya...

Jika pun mereka berpisah nantinya, mereka berjanji akan selalu menjadi teman baik kedepannya. Dan Wonwoo yang mendengar semua itu hanya bisa memberikan semangat pada teman-temannya itu...

Wonwoo menghargai keputusan teman-temannya itu, karena perasaan seperti itu bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja tanpa melibat gender seseorang...

Dan soal hubungan jihoon dan Hoshi hanya Wonwoo juga Mingyu yang tahu..

"Karena aku tidak perduli dengan hal itu bukan berarti aku memiliki perasaan seperti yang kalian pikirkan, kalian ini ada-ada saja" Ujar Wonwoo sambil meminum jus jeruk..

"Ya.. Ya.. Terserah. Oh iya sayang apa nanti kau jadi menginap?"

"Berhenti memanggilku dengan panggilan itu, kau tidak ingat perjanjian kita?" Ujar Jihoon...

"Kenapa? Ini bukan sekolah lagi pun ibuku tidak ada di rumah jadi aku bisa memanggilmu seperti itu"

***

Malamnya...

Seulgi di buat geleng kepala melihat adiknya tertawa sambil menatap ponselnya...

"Berhenti tertawa dan bantu aku menaruh lauk nasi di meja, Jeon!"

Wonwoo yang tengah tertawa karena Hoshi juga Jihoon di grop pesan khusus mereka—ah sebenarnya Mingyu juga masuk hanya belum ikut percakapan di sana...

Wonwoo langsung berdiri setelah membalas pesan di grup tersebut...

"Ku kira kau sudah gila karena tertawa sendirian seperti tadi"

Hah.. Jeon Seulgi dengan mulut tajamnya...

***

Gak mau cuap-cuap..

Tapi semoga kalian suka...

Komen dan Votenya jangan lupa ya...

Makasih...

❤️❤️❤️

Color Rush 1✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang