Ting!
"Sudah ku bilang jika sedang makan jangan mainkan ponsel" Ujar Seulgi sambil menaruh piring kecil berisi sosis telur goreng—kesukaan Wonwoo di meja...
"Maaf, ini mungkin pesan dari grup kelas"
Wonwoo langsung mengambil ponselnya dan membuka pesan yang tadi masuk...
From : Kim Mingyu
"Sedang apa? Bisakah kita bertemu, datang ke rooftop apart mu, aku tunggu"
"Kemana? Kau sudah selesai makannya?" Tanya Seulgi saat melihat Wonwoo beranjak dari kursinya...
Sambil memakai jaketnya, Wonwoo menatap kearah Seulgi. "Maaf, kak. Aku akan keluar dulu sebentar ada keperluan, jangan menungguku mungkin aku sedikit terlambat untuk pulang nanti"
"Tung—"
Brak!
Terdengar suara debamam pintu, Seulgi hanya menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya...
***
Rooftop Apartemen xxx
Wonwoo datang dan sudah mendapati punggung seseorang yang duduk di kursi dengan posisi membelakanginya...
"Darimana kau tahu alamat apartemen ku?"
Pertanyaan Wonwoo membuat orang tersebut berbalik sambil tersenyum tanpa Wonwoo bisa lihat karena orang tersebut tengah memakai maskernya...
"Hoshi"
Mingyu, orang itu melambaikan tangannya memberi syarat agar Wonwoo mendekat kearahnya...
Wonwoo berjalan lalu berdiri di samping pemuda Kim tersebut, "Memangnya agensi mu tak mencari calon idol mereka? Kenapa kau ke sini, Malam-malam pula"
Mingyu menggelengkan kepalanya, "Setelah evaluasi biasanya kami di beri waktu istirahat satu hari, dan yah.. Aku langsung kepikiran ke sini untuk menunjuk sesuatu yang indah tentang warna namun dari sudut pandang malam hari seperti ini"
Wonwoo duduk di spot kosong di kursi tepatnya di samping mingyu, minggu lalu menujuk kearah bulan yang tengah bersinar di langit malam hari ini...
"Lihat itu, bulan itu bersinar dengan terang malam ini. Ah jangan lupakan juga bintang-bintang yang bertaburan di langit itu juga. Bukankah mereka semua cantik?"
Wonwoo yang ikut menatap kearah langit hanya mendesah pelan, "Seulgi bilang bulan berwarna cantik. Tapi aku tidak tahu apa warna bulan yang sebenarnya karena hanya ada putih dan putih saat aku melihat ke arah bulan"
Mingyu menatap penuh tanya, ada sedikit rasa tak suka saat Wonwoo menyebut nama seorang wanita. "Siapa Seulgi?"
"Kakakku, kakak perempuanku satu-satunya dan juga keluarga satu-satunya yang aku miliki"
Mingyu mengangguk, rasa nya lega saat tahu jika itu adalah nama kakak Wonwoo. Lalu kembali menatap kearah langit...
"Eum.. Maaf jika bertanya, tapi kemana orang tua kalian?"
"Ayahku meninggal sebelum aku lahir, sementara ibuku entah ada dimana, aku dan kakaku masih mencarinya"
"Maksudmu.. Ibu kalian hilang?"
"Entah.. Aku tak tahu, entah ibuku memang hilang atau sudah tak ada di dunia lagi. Kami tak tahu dimana ibu"
"Maaf soal orang tuamu, Jeon"
Wonwoo hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum tipis...
"Eum.. Sebenarnya perkataan kakakmu juga tidak sepenuhnya salah kok, bulan memang terlihat berwarna putih, namun ada kalanya warnanya sedikit terlihat ke kuningan bahkan ada yang kuning cerah jika terjadi pada waktu-waktu tertentu misalnya saat gerhana bulan atau purnama" Ujar Mingyu...
"Kuning? Seperti apa warna kuning itu?" Tanya Wonwoo sambil kini menatap mingyu...
"Kau ingat saat kita ada di UKS saat kau pingsan setelah kau bisa melihat warna?"
Wonwoo menganggukkan kepalanya, "Apa kau juga melihat pot bunga dekat loker obat di sana?"
Wonwoo kembali menganggukkan kepalanya, "Kelopak warna bunga itu adalah warna kuning"
"Tapi.. Ada banyak jenis warna kuning. Ah bukan, bukan hanya warna kuning yang banyak jenisnya tapi warna lain pun sama" sambung Mingyu..
"Wah.. Aku benar-benar penasaran dengan itu" Ujar Wonwoo terdengar penasaran dengan wajah datarnya...
"Ok, Kita mulai dari kuning dulu. Ayo ikut aku"
Mingyu beranjak dan menarik lengan mingyu untuk berdiri di pembatas Rooftop apartemen tersebut. Angin menerpa wajah dan rambut mereka...
"Aku suka pemandangan di malam hari, kau tahu kenapa?"
Wonwoo tak menjawab hanya menatap Mingyu yang kini juga tengah menatapnya, "Karena menurut ku pemandangan di malam hari lebih indah dari pada di siang hari, di malam hari kau bisa melihat berbagai macam warna lampu yang menghiasi penjuru kota, belum lagi bintang dan bulan yang menghiasi langit malamnya"
Mingyu berdiri menyamping menghadap Wonwoo, sementara Wonwoo hanya menolehkan kepalanya kearah Mingyu...
"Kau siap? Aku akan membuka maskerku, ku harap kau bisa mengendalikan dirimu. Dan.. Ingat nama-nama jenis warna yang nanti akan ku sebutkan, bukankah otak mu cukup cerdas untuk mengingat hal mudah seperti ini?"
Wonwoo menganggukkan kepalanya, lalu berpindah posisi hingga kini menghadap Mingyu...
Mingyu mulai membuka maskernya, Wonwoo berusaha untuk tetap mengendalikan dirinya saat warna-warna itu mulai terlihat olehnya...
"Canary, Gold, merigold, Butter, butterscotch, lemon, medallion, dandelion, bumbleblee, honey, pineapple, blonde, mustard, tuscan sun, banana—"
Wonwoo menoleh pada Mingyu yang masih menyebutkan jrnis warna kuning pada Wonwoo..
"Tunggu Banana? Maksudmu pisang? Kenapa nama-nama warna itu terdengar seperti nama-nama buah dan makanan?"
Dia menggemaskan Pikir Mingyu...
***
Wkwk..
Aku baru tahu warna juga banyak jenis-jenisnya, belum lagi warna campuran dari warna-warna yang lain...
😅😅
Komen dan Votenya jangan lupa ya...
Makasih...
❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Color Rush 1✔
FanfictionJeon Wonwoo merupakan seorang siswa yang mempunyai kekurangan sebagai seorang Mono. Tak ada warna yang dapat dia lihat kecuali Hitam, Putih juga Abu-abu dalam hidupnya... Namun dirinya dapat melihat warna lain jika dirinya telah bertemu dengan probe...