18

976 131 2
                                    

Sejak masuk kembali ke sekolah, Wonwoo yang memang pada dasarnya pendiam semakin pendiam sejak kejadian di taman beberapa waktu yang lalu...

Bahkan saat guru menanyakan perihal keabsenannya saat tidak masuk sekolah, tubuhnya langsung menegang dan berkeringat dingin juga gemetar...

Jihoon sebagai ketua kelas mengambil alih untuk membantu Wonwoo menjawab dan mengatakan jika 3 hari ini Wonwoo absen karena sedang sakit...

Wonwoo yang kini duduk di tempat Mingyu yaitu di sudut kelas paling belakang dekat jendela hanya terlihat melamun, wajahnya memang tidak sepucat beberapa waktu yang lalu namun wajahnya kehilangan ronanya...

Sementara Mingyu duduk di meja yang selalu di duduki oleh Wonwoo, sengaja dia lakukan karena tahu apa yang di butuhkan Wonwoo sekarang...

Seulgi bahkan bingung dengan perubahan adiknya itu, Mingyu yang mengantar Wonwoo bahkan mengatakan jika Wonwoo hanya sedang tidak enak badan karena tugas sekolah yabg menumpuk. Tentu Mingyu tidak bercerita soal kejadian di taman bermain yang di alami Wonwoo..

"Sebagai teman, hatiku sakit melihatnya kehilangan semangat seperti itu" Ujar Hoshi...

"Aku ingin sekali menghajar orang-orang tak beradab itu, terutama orang yang mengunci Wonwoo di toilet malam itu. Jika saja aku tahu siapa orangnya, ku pastikan dia pulang hanya tinggal nama"

Hoshi tentu terkejut saat mendengar sang kekasih yang tak lain adalah Jihoon berbicara sepanjang itu di tambah dengan ekspresi dingin seperti seorang yang siap membunuh...

Sementara Wonwoo sejak pembelajaran usai, dirinya hanya diam sambil memandang keluar. Menatap angin yang menggerakan dedauan yang ada di pohon tanpa beban...

Bisakah Wonwoo hidup dengan bebas tanpa rasa takut yang membuatnya menutup diri dari indahnya dunia karena keterbatasannya ini...

'Dasar kau mono menjijikan'

'Kau tidak pantas mendapat probe seperti Kim Mingyu'

Lagi-lagi kata-kata menyakitkan itu kembali terdengar di dalam kepalanya, membuatnya langsung berkeringat dingin, jari tangannya saling meremas dengan gelisah juga tatapan mata yang kini terlihat tak fokus...

Wonwoo bangun dari duduknya lalu beranjak untuk keluar kelas, Mingyu lalu menghentikan langkahnya...

"Mau kemana?" Tanyanya...

Wonwoo tak menatap Mingyu nafasnya mulai memburu karena rasa sesak akibat rasa takut yang tiba-tiba hinggap padanya...

"To-toilet"

Mingyu merasa jika tangan Wonwoo sangat dingin karena keringat dingin dan juga terasa gemetar. Bukan hal yang bisa di katakan baik untuk kondisi Wonwoo...

Wonwoo melepaskan pegangan Mingyu sedikit menghentakkan lengan si pemuda Tan itu dan langsung beranjak dari sana, Mingyu yang merasa jika Wonwoo sedang dalam keadaan yang kembali tak baik langsung mengikuti langkah Wonwoo yang ternyata bukanlah kearah toilet melainkan rooftop sekolah...

Tentu Hoshi dan Jihoon saling bertatapan bingung satu sama lain, tak lama merrka pun mengikuti ke-2 orang temannya tersebut..

***

Rooftop...

Wonwoo langsung menghampiri pagar besi yang melintang membatasi sisi atap sekolah tersebut, mencengkram dengan kencang besi pagar pembatasa itu...

Wonwoo memukul-mukul dadanya yang terasa sesak karena rasa takut yang terasa semakin mencekiknya, lalu terduduk sambil menangis dengan tangan yang tak ada hentinya memukuli dadanya...

"Hentikan.. Hiks.. Tolong.. Hiks.. Tolong berhenti.. Hiks.. Aku mohon.. Hiks.."

Tanpa Wonwoo sadari Mingyu ada tak jauh di belakangnya bersama Jihoon dan Hoshi, si mungil berniat menghampiri Wonwoo namun di tahan dengan gelengan dari Hoshi..

Wonwoo beralih memukuli kepalanya sambil menangis karena suara-suara itu tak kunjung berhenti berputar di dalam kepalanya...

"Hentikan! Berhenti!.. Hiks.. Hentikan! Aku mohon berhenti"

Mingyu segera menghampiri Wonwoo, memeluk dan menghentikan Wonwoo yang tengah memukuli kepalanya. Di belakang mereka Jihoon sudah menangis dalam diam sementara Hoshi menatap sendu temannya...

"Mingyu.. Hiks.. Suruh mereka berhenti.. Hiks.. Aku mohon.. Hiks.. Mingyu.. Hiks" Ujar Wonwoo putus asa...

Mingyu mengusap rambut Wonwoo yang tengah menangis dalam pelukannya, Wonwoo melepaskan pelukan Mingyu dengan sedikit mendorong pemuda tan tersebut...

Wonwoo menutup ke-2 telinganya berharap suara-suara yang sebenarnya hanya imajinasi Wonwoo itu segera pergi dari dalam kepalanya...

Mingyu membulatkan matanya saat melihat hidung Wonwoo mengeluarkan darah, Wonwoo bergumam semakin melirih hingga tiba-tiba tubuhnya ambruk begitu saja membuka 3 orang yang di sana terkejut bukan main...

"Wonwoo!

Jihoon dan Hoshi langsung menghampiri wonwoo yang kini adandi rengkuhan Mingyu...

"Bawa ke rumah sakit, Kim. A-aku dan Jihoon akan menyusul dan meminta ijin pada guru nanti"

Mingyu langsung mengendong tubuh Wonwoo yang tak sadarkan diri di punggungnya lalu pergi menuju ke rumah sakit terdekat...

***

Rumah sakit...

Anxiety Disorder situasi yang terjadi pada wonwoo setelah dokter itu memeriksa keadaan wonwoo. Kecemasan yang berlebihan membuat mental Wonwoo sedikit banyak terguncang...

Ucapan dokter itu membuat Mingyu tak bisa berkata-kata, kini pemuda tan itu hanya diam menatap sendu seseorang yang masih terbaring di atas ranjang perawatan di ruangan tersebut...

Ini kali ke-2 Mingyu melihat Wonwoo terbaring di rumah sakit, bahkan belum ada genap satu minggu pemuda Jeon itu keluar dari sana...

Mingyu semakin tidak mengerti pada orang-orang yang terus memandang remeh pada Seorang Mono seperti Wonwoo, bahkan tidak semua Mono melakukan sesuatu yang buruk seperti mono yang lain...

Dan kini lihatlah efek yang mereka buat sudah bisa menghancurkan mental orang perlahan-lahan...

Mingyu meraih lengan kurus Wonwoo yang terbebas dari infusan, mengusapnya dengan pelan seakan takut jika lengan seperti benda yang mudah itu rusak...

Tak lama Mingyu merasakan pergerakan dari Wonwoo dan benar saja kelopak mata itu perlahan-lahan mulai terbuka...

"Wonwoo"

Wonwoo sebenarnya tahu apa yang tengah terjadi padanya karena saat Smp dulu dia juga pernah dalam posisi yang sama, ya dia tahu jika Anxiety atau gangguan kecemasan mentalnya kembali terjadi padanya...

Namun bisa di atasi setelah Seulgi membawanya ke psikologi dan melakukan pengobatan selama beberapa bulan lamanya. Wonwoo kemudian beralih menatap langit-langit ruangan tersebut...

"Jangan mengatakan apapun tentang keadaanku sekarang pada kakakku" Ujarnya dengan pandangan kosong dan datar...

***

Tbc

Komen dan votenya jangan lupa ya...

Makasih...

❤️❤️❤️

Color Rush 1✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang