Abian Tau?

61 9 0
                                    



SETELAH menemui Aretha dan memutuskan hubungannya dengan Aretha Varendra langsung menuju ke Basecamp Savyero.

Saat tiba di Basecamp Savyero Varendra mamarkirkan motor sportnya dan masuk kedalam basecamp. Saat masuk kedalam basecamp anak-anak Savyero ternyata sudah ada disana termasuk Abian.

"Muka Lo kenapa bos kusut amat?" tanya Varo salah satu anggota Savyero.

"Iya, kenapa tuh muka kusut banget kaya belum disetrika," imbuh salah satu anggota lain membuat yang lainnya tertawa.

Varendra menarik kerah baju Varo membuatnya susah bernafas. Dia memojokkan tubuh Varo ke tembok lalu langsung saja meninju wajah Varo.

Bugh!

Satu tonjokkan berhasil mengenai pipi tirus Varo. Membuat nya sedikit meringis kesakitan.

Bugh!

Satu tonjokkan lagi mengenai ujung bibir Varo membuat bibir nya langsung mengeluarkan darah segar.

Bugh!

Satu tonjokkan lagi mengenai pipi tirus Varo dan membuat pipi Varo langsung memar. Tapi Varo tidak menyerang balik Varendra karena dia tau saat ini Varendra sedang emosi.

"Woy!" teriak Abian yang berhasil memancing perhatian Varendra.

"Udah Ndra itu anak orang kasihan," sambung Abian yang langsung membawa Varendra ke kamar yang ada di Basecamp di sana.

"Lo kenapa sih Ndra? kalau ada masalah selesain dengan baik Jangan asal gebukin anak orang," kata Abian sambil menenangkan Varendra yang saat ini sedang emosi.

"Kenapa gue terima taruhannya gitu aja sih Bian?!" jawab Varendra.
"Kai Brengsek!" Sambung Varendra dengan memukul dinding terus menerus.

"Taruhan apa Ndra?" tanya Abian pura-pura tidak tau.

Sebenarnya Abian tau semua itu, tapi dia pura-pura tidak tau karena tak mau ikut campur dalam urusan Varendra. Karena dia yakin bahwa Varendra pasti mampu untuk menyelesaikannya sendiri.

'Kai brengsek.' batin Abian kesal.

"Apapun masalah lo, selesain dengan baik-baik jangan gampang terpancing emosi!" ucap Abian.

Karena Abian tidak ingin terlalu mencampuri urusan Varendra, dia tau apa yang dimaksud Varendra tapi dia pura-pura tidak tau.

Flash Back

Abian pun mendekat ke arah Varendra karena ingin mengecek keadaan motor Varendra. Entah kenapa, saat melihat Kai berada di dekat motor Varendra sebelum pertandingan, dia merasakan kalau Kai sedang merencanakan sesuatu. Maka dari itu dia ingin mengeceknya takut kalau Ada yang salah dengan motor itu dan mengakibatkan Varendra kenapa-kenapa. Namun kegiatannya harus terhenti tak kala dia mendengar sebuah suara.

"Gimana kalau kita taruhan?" Tanya Kai.

'Taruhan? Taruhan apaan?!' batin Abian bertanya-tanya.

"Apa?" Tanya balik Varendra.

Saat itulah Kai menunjuk ke arah Aretha bersama teman-temannya. Dia tersenyum miring tak kala Varendra mengikuti arah pandang nya. Abian pun juga sama, dia sedikit terkejut dan bertanya-tanya. Apa yang di maksud Kai dengan dia yang menunjuk ke arah Aretha?

"Maksud Lo?" Tanya Varendra.

"Kalo Lo kalah, Lo harus putusin Aretha! Kalo Lo menang, gue nggak akan gangguin Lo lagi sama Savyero. Gimana?"

Deg!

Seketika jantung Abian berdetak kencang. Taruhan macam apa ini? Pikirnya.

'Plis, jangan ambil keputusan yang nantinya bakal buat Lo menyesal Ndra. JANGAN TERIMA!' Batin Abian berteriak.

Flash Back End

Di sisi lain, Aretha tengah mencari Varendra kemana mana tapi hasilnya nihil! Dia tidak menemukan Varendra, akhirnya Aretha memutuskan untuk pulang.

Setelah sampai di rumah Aretha langsung memarkirkan mobilnya di garasi dan Aretha langsung naik kelantai dua menuju kamarnya karna saat ini dia benar benar ingin menangis.

Brak!

Aretha menutup pintu kamar itu sekuat tenaga hingga memancing perhatian Farah dan Nathan yang sedang menonton televisi.

"Kenapa tuh anak?" tanya Farah ke Nathan dengan penuh ke khawatiran.

"Palingan soal percintaan Ma, biarin aja nanti juga sembuh sendiri," jawab Nathan santai tapi di lubuk hatinya dia sangat khawatir, dia tidak ingin anak perempuan satu satunya hatinya dilukai oleh laki laki brengsek diluar sana.

"Tapi Pa, nggak biasanya Retha kaya gitu," jawab Farah lagi.

"Ya udah besok aja kita tanyanya biar dia tenang dulu," jawab Nathan sambil mematikan televisi dan berjalan kekamar dengan diikuti Farah.

Sedangkan Aretha dia menangis sambil menutupi wajahnya dengan Bantal.

"Varendra An***g!" teriak Aretha yang saat ini sedang marah ke Varendra.

Bayangkan saja, Varendra memutuskan hubungan mereka saat Anniversary mereka. Bahkan hari Anniversary adalah hari dimana hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh Aretha.

Ya! dia emang bucin, tapi Aretha dia tidak gampang suka kepada laki laki, tapi disaat dia suka dengan seseorang pasti orang itu akan mengecewakannya.

Setelah menangis hampir 1 jam Aretha membuka bantal yang ada di mukanya dan membuangnya kelantai, dia bangun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kaca.

"Muka gue jelek juga ya? kalau habis nangis," ucap Aretha pelan yang berusaha menenangkan dirinya sendiri.

"Udah ya Retha Jangan mikirin laki-laki Brengsek itu lagi, sekarang kita cuci muka, Wudhu, Sholat lalu tidur. Oke?" ucap Aretha mencoba menyemangati dirinya.

Ya Aretha selalu begitu saat dia sedang ada masalah dia memilih untuk memendamnya dari pada harus cerita kepada teman temannya.

Setelah itu Aretha menuju kamar mandi untuk Wudhu dan cuci muka lalu melakukan kewajiban nya sebagai seorang Muslim.

Setelah Aretha sholat dia naik keranjangnya dan mulai membaringkan tubuhnya. Lalu mulai memejamkan matanya, akan tetapi pikirannya masih mamikirkan Varendra.

'Gue salah apa sih sama dia? sampai dia putusin gue?'

'Se-Enggaknya buat gue bahagia kek, di hari Anniversary ini, setidaknya mutusinnya di undur dulu kek! Di skip,' batin Aretha lagi.

Arghh!

Teriak Aretha sambil mengacak rambutnya frustasi. Ingin rasanya dia menangis, tapi rasanya tidak bisa karena sudah lelah menangis.

"Stop Aretha! nggak usah mikirin dia lagi," ucap Aretha.

"Oke kita nonton Drakor aja," sambungnya lagi lalu membuka laptop nya dan mulai menonton Drakor.

***


See you❤️
Jan lupa vote and 🥰
Salam author
@dnalistiana

Follow ig@dinadina6993

VARENDRA || PERJODOHAN (Collaboration)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang