Uhuyyyyy comeback!!
Happy reading...✨✨✨
****
Kini sekarang mereka sedang berada di tembok belakang sekolah, tembok berwarna putih itu lumayan tinggi tetapi tidak masalah bagi Aretha dkk dan Varendra dkk karena mereka sudah terbiasa memanjatnya.
Aura Aretha dan Nesha dari tadi mereka sudah berada diatas tembok itu.
"Lompat cepetan woyy jangan malah nyantai nyantai aja keburu ada pak Bambang" teriak Nanda kesal karena dari tadi mereka hanya duduk dan memetik jambu dari pohon jambu yang berada disamping mereka lalu memakannya.
"Iya bentar sabar Napa" ucap Aura santai.
Setalah itu Aretha Nesha dan aura mereka menatap satu sama lain saling memberi kode untuk segera melompat.
Dan
Satu...
Dua...
Tiga...
Bugh!!
"Argh" rintih Aretha sambil memegangi lututnya yang berdarah karena mencium batu yang agak sedikit tajam dengan keras.
Mendengar teriakkan Aretha dari sebrang sana membuat Varendra khawatir.
"Aretha" teriak Varendra dengan nada cemas.
Lalu Varendra menaiki tembok itu dan melompat kearah Aretha sedangkan Nanda dan Abian mereka masih stay diatas tembok itu dan sesekali memakan buah jambu.
Sekarang Varendra sudah berada di samping gadisnya tangannya memegangi lutut Aretha yang berdarah dan mengikat lutut Aretha dengan sapu tanggan miliknya agar darah itu tidak mengalir lagi.
Nesha menatap Aura sengit dia tau Aura tadi sedikit mendorong Aretha agar dia terjatuh, jika batu sialan itu tidak disana pasti luka Aretha tidak separah itu batin Nesha.
"Setan lu sengaja ya" Ucap Nesha dengan nada tingginya.
Aura terkejut mendengar perkataan Nesha bagaimana manusia sialan ini bisa tau kalau gue sengaja batinnya.
"Gila ya lu,mana mungkin gue nyelakain Aretha." Bohong dia berbohong mana mungkin dia akan mengakuinya begitu saja.
"Sory Reth gue ngga sengaja" lanjutnya.
Itu jalan satu satunya meminta maaf batin Aura lagi.
Nesha membaca gerak gerik mata Aura jika orang itu berbohong pandangannya pasti akan beda dan tidak berani menatap mata orang yang telah dia bohongi.
"Ngga usah pura pura deh,gue tau lu sengaja kan" ucapnya lagi.
Aretha menatap satu persatu sahabatnya dan tersenyum tipis beruntung banget gue dapat sahabat kaya mereka batinnya.
"Udah udah gue ngga apa apa" ucap Aretha sambil tersenyum kearah Nesha dan Aura.
Nesha menghembuskan nafasnya sekejap bodoh!, Aretha memang bodoh bagaimana bisa dia sepercaya itu sama orang batinnya.
"Turun lu berdua enak banget malah makan"ucap Varendra kepada Nanda dan Abian yang masih setia memakan jambu diatas tembok itu lalu dia mengendong Aretha ala ala bridal style dan melangkah pergi menuju taksi yang tadi dia pesan.
"Bentar Napa bos gu-"
Belum juga Abian menyesaikan ucapannya lantas terpotong oleh suara seseorang dari arah belakang mereka."TURUN KALIAN" teriak pak Bambang dengan gaya mata tajam dan menunjuk kearah Abian dan Nanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
VARENDRA || PERJODOHAN (Collaboration)
Teen FictionVarendra Aquelo Aksara seorang laki-laki tampan namun berhati Es. Tak hanya itu dia juga seorang ketua geng motor bernama Savyero. Bad Boy nya SMA Altera sekaligus Pacarnya Aretha. Aretha Isabella Jonathan Walupun perempuan tapi dia adalah seorang...