ARETHA dan Varendra berjalan menuruni anak tangga satu persatu menuju meja makan. Disana sudah ada Sinta dan Ardi yang sudah menunggu mereka untuk sarapan.
"Pagi Ma, Pagi Pa," Sapa Aretha dan Varendra sambil menduduki kursi mereka.
"Pagi sayang," jawab Sinta dan Ardi bersamaan dan tersenyum kearah anak dan menantunya itu.
Setelah makanan mereka habis mereka berpamitan kepada Ardi dan Sinta untuk berangkat sekolah.
"Bentar ada sesuatu yang ketinggalan dikamar, gue ambil dulu ya," ucap Varendra kepada Aretha lalu berjalan menuju kamarnya.
"Yaudah gue tunggu diruang tv aja ya," jawab Aretha
"Jangan lama lama," sambungnya lagi
Saat ini mereka memutuskan untuk berangkat ke sekolah bersama sama, awalnya Aretha tidak mau tetapi Varendra memaksa.
Aretha menunggu Varendra di ruang tv namun sudah hampir 15 menit Varendra tidak muncul muncul juga.
"RENDRA!" pangil Aretha
"Cepetan woy nanti telat!" sambungnya lagi sambil berteriak dan memandang tangga menunggu Varendra datang.Akhirnya setelah berteriak tadi ada hasilnya juga Varendra turun dari tangga dan menghampiri Aretha.
"Biasanya juga telat," ucap Varendra santai
"Kan lu biasa telat Reth, kenapa takut?" sambungnya lagi"Gue lagi males manjat pager aja," jawabnya sambil merapikan dasi Varendra yang berantakan.
"Lu ya kalau pakai dasi yang bener," sambungnya.
"Masih mendingan gue lah pakai dasi walaupun ngak bener, dari pada ngak pakai dasi sama sekali," jawab Varendra-menyindir.
"Ribet kalau pakai dasi mah, lu juga nanti lepas pasti tu dasi disekolah,"ucap Aretha sambil berjalan meninggalkan Varendra
"Tungguin!" teriak Varendra lalu berlari menyusul Aretha dan mengengam tangan milik Aretha.
Merasa tangannya ada yang mengengam Aretha kaget dan menghentikan langkahnya.
"Ndra kita berangkat sendiri sendiri aja deh," bujuk Aretha.
"Ya ndra ya ya ya, plis lah berangkat sendiri sendiri ya." bujuknya lagi sambil menunjukkan wajah imutnya.
"Nggak." jawab varendra
"Gue udah bilang nggak ya nggak, jangan ngebantah suami nanti dosa." sambungnya lagi sambil berjalan menarik tangan Aretha dan membukakan pintu mobilnya.Aretha hanya pasrah dan mengikuti perkataan Varendra dia tidak mau dosannya bertambah banyak hanya karna tidak mau berangkat sekolah bersama.
Varendra melajukan mobil Lamborghini venenonya menuju SMA Altera.
Saat sampe Varendra mamasuki gerbang SMA Altera lalu memarkirkan mobilnya diparkiran.
Saat Aretha dan Varendra keluar dari mobil orang orang membicarakan Aretha dan Varendra.
'bukannya mereka udah putus'
'wih gilla cocok banget'
'kok mereka berangkat bareng sih'
'Jangan sampe balikan'
'Aretha cantik banget'
'varendra ya Allah ganteng banget'
'berasa didunia oren gue lihat mereka'
'Aretha cantik banget gila,cocok nih jadi ibu anak gue'
KAMU SEDANG MEMBACA
VARENDRA || PERJODOHAN (Collaboration)
Teen FictionVarendra Aquelo Aksara seorang laki-laki tampan namun berhati Es. Tak hanya itu dia juga seorang ketua geng motor bernama Savyero. Bad Boy nya SMA Altera sekaligus Pacarnya Aretha. Aretha Isabella Jonathan Walupun perempuan tapi dia adalah seorang...