VARENDRA || PERJODOHAN (Collaboration)

Masa lalu?.

Aretha berlari menuju mobilnya, tujuannya sekarang adalah melampiaskan semua emosinya, saat dia membuka pintu mobil tiba tiba tangannya dicekal kuat oleh seseorang.

"Lepas anj**g" ucap Aretha menghempaskan tangannya kuat tanpa melihat orang yang mencekalnya.

"Ban**at"  umpat orang itu tak kala tangannya menampar wajahnya sendiri akibat hempasan kuat dari Aretha.

Aretha terkejut mendengarnya dia membalikan badannya, dugannya ternyata salah dia kira tadi Varendra ternyata Nesha.

"Egh sory nesh, lagian lu ngapain si mau nyegah gue segala?".

"Gue ngga mau ya lu kecelakaan karena laki laki brengsek kaya Varendra".

Aretha tersenyum lalu mengalihkan pandangannya kearah jalan yang berada tak jauh dari mereka berdiri.

"Lu lupa siapa gue" ucapnya.

Nesha menghembuskan nafasnya kasar dia tau siapa Aretha namun tetap saja dia khawatir kepada gadis itu, berkendara dengan keadaan emosi sangat berbahaya, walaupun Aretha sudah terbiasa balapan namun jika takdir berkehendak lain mereka bisa apa?.

"Cegah dia,jangan sampe dia ngikutin gue" ucapnya lagi tak kala melihat Varendra dan Nanda berlari kearahnya.

Setelah mengatakan itu Aretha masuk kedalam mobil lalu melajukannya dengan kecepatan diatas rata rata.

Varendra menghentikan langkahnya tak kala melihat mobil Aretha melesat jauh.

Dirinya mengusap wajahnya kasar,
Bego!! kenapa dia tadi mau menerima permintaan terakhir angel? Seharusnya dia menolaknya.

Sekarang dia harus menjelaskan semuanya, menjelaskan semua kejadian yang dulu pernah membuatnya terluka, kejadian yang membuatnya harus bermusuhan dengan sahabatnya sendiri.

Dia harus menjelaskan semuanya kepada gadisnya.

Harus.

Apapun yang terjadi nanti.

Walaupun dia harus membuka kembali luka lamanya.

Varendra berlari kearah mobilnya namun tanpa ia duga Nesha mendorongnya dari arah belakang, kunci mobil yang tadi Varendra gengam kini telah jatuh ketanah dengan gerakan cepat Nesha mengambilnya lalu membuangnya ke arah semak semak.

"Ck! Lu gila" ucapnya.

"Gue harus jelasin ke dia ba**sat"ucapnya lagi lalu merampas kunci motor milik Nanda yang berada di kantung jaket pria itu.

Saat Nesha ingin mencegah Varendra lagi namun tiba tiba Nanda menariknya dan memeluknya.

Deg!!.

Nesha mematung Matanya melotot, jantungnya tiba tiba berdetak kencang.

'Perasaan apa ini?'batinnya.

Setelah memastikan Varendra pergi dari sana Nanda melepas pelukannya lalu melihat wajah Nesha yang sedikit memerah".

"Baper ya,sampe merah gitu pipinya" ucapnya sambil menaik turunkan alisnya dan tersenyum mengejek.