Tentang Ratu

34 7 0
                                    

RATU berlari sekencang-kencangnya tujuan nya kali ini hanya pergi dari SMA Altera. Dia sama sekali tak memperdulikan penampilan nya sekarang. Dia juga tidak memperdulikan kata-kata temannya yang sekarang ini mengolok-olok dirinya.

'anak koruptor aja bangga!'

'awas-awas ada anak koruptor'

'itu kan Ratu? Masih punya nyali dia sekolah di sini'

'mati aja sana bapak Lo!'

Dan masih banyak lagi. Ratu menghapus air matanya yang sejak tadi sudah keluar. Kenapa hidupnya seperti ini? Apakah dirinya tidak pantas bahagia?

Flashback on

Baru saja Ratu membuka pintu rumahnya, kini dia di suguhkan sebuah pemandangan yang bisa di bilang mengerikan. Lagi–Ayah dan Ibunya bertengkar. Entah kini apa masalah nya lagi. Ratu tidak tau dan tidak ingin tau. Sudah cukup dia menderita karena selalu di tuntut oleh Ayah dan ibunya dia tidak mau mendengarkan Masalah keduanya juga.

"Kamu bilang kamu ketahuan?!" Tanya Ainun sedikit berteriak.

Ratu menghentikan langkahnya ketika akan menaiki tangga. Dia mendengarkan baik-baik apa yang Ayah dan ibunya Perdebatkan. Biasanya dia akan masuk kamar dan tak ingin mendengarkan perdebatan keduanya tapi entah kenapa sesuatu yang ada di dalamnya menyuruhnya untuk mendengarkannya karena ini—Penting!

"Kok kamu malah diam sih mas?!"
"Jawab!" Ujar Ainun lagi.

Anton selaku yang di tanya hanya diam dan menjambak rambutnya frustasi. Dia tidak menyangka perbuatannya selama ini sudah terbongkar sekarang. Lalu bagaimana nasib keluarga nya nanti.

"Mas jawab! Kalo Ratu tau kamu ketahuan kasihan dia, dia bisa di Keluarkan dari Sekolah!"

Ketahuan?
Dia keluarkan?
Sebenarnya apa yang terjadi?
Ratu sama sekali tidak mengerti, hingga sebuah ketukan pintu pun membuat nya menoleh dan buyar dalam lamunannya.

Tok ...
Tok ...
Tok ...

"Itu pasti polisi, aku harus kabur." Anton dia kalang kabut dia gelisah dan berlari menuju pintu belakang rumah.

Ainun meneriakinya sampai-sampai seseorang yang berada di balik pintu rumah pun terpaksa masuk. Mereka adalah polisi. Ratu kaget saat polisi masuk ke rumahnya dan Ainun berteriak memanggil Nama Anton Ayahnya.

'Ada apa ini?' batin Ratu Kalut.

"Berhenti di sana saudara Anton!"

Dor!

Saat mendengar suara tembakan polisi Ratu tersadar dan menemukan Ayah nya yang tertangkap karena berusaha melarikan diri. Akibatnya dia harus di tembak dan di bawa polisi dengan paksa. Ainun menangis begitupun juga dengan nya.

Sampai akhirnya Ainun meliriknya dan berkata, "Papa Korupsi Ratu."

Deg!

Saat itu juga Ratu terduduk kaku. Perlahan Air matanya turun dengan deras. Dia merasakan sesuatu runtuh begitu saja. Dia terpukul, dia sedih, dia marah dan dia kecewa. Dia tidak menyangka bahwa selama ini Papanya korupsi. Papanya yang selama ini selalu menuntut nya kini ketahuan korupsi? Seorang laki-laki yang selama ini menuntut nya agar bisa mendapatkan hati seorang Varendra ketahuan korupsi? Jadi, selama ini Alasan Papa nya menuntut dia untuk dekat dengan Varendra adalah ini? Supaya dia tidak ketahuan korupsi?

Ratu tak tahan dia kembali menaiki tangga dan menangis di kamarnya. Hanya sunyi. Ainun juga menangis di ruang tamu sendirian.

Apakah nanti hidupnya akan tetap baik-baik saja?
Tentu tidak. Pasti dirinya akan di cap sebagai anak Koruptor dan yang paling memalukan adalah.... Dia akan kehilangan Teman-temannya!

VARENDRA || PERJODOHAN (Collaboration)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang