Baskara udah mulai kurang ajar

19 4 0
                                    


Di sinilah Aretha, di mana lagi kalau bukan di kantin. Tapi di sini dia tidak bersama Varendra melainkan bersama dengan kedua curut Varendra. Yaitu Abian dan Nanda, sedangkan Varendra? Cowok itu sedang memesan makanan untuk Aretha.

"Si Aura sama Nesha lama banget ke toilet?" Ujar Abian masih fokus dengan ponselnya.

Mereka berdua sedang Mabar lebih tepatnya. Apalagi kalau bukan Mobile legend.

"Anjir lu Nan, udah gue bantuin malah ninggalin!" Ujar Abian sewot.

"Gue nggak nyuruh Lu" tak mau kalah. Dia mencoba membela dirinya sambil masih fokus dengan game di hp nya.

"Dasar, definisi teman yang halal untuk di bunuh!"

"Definisi temen yang pas buat di ajak masuk neraka."

"Biasalah Cewek, palingan si Nesha nunggu Aura lagi tacap," jawab Aretha seadanya di balasi Anggukan oleh Abian dan Nanda.

Tiba-tiba saja Aretha merasakan ada yang duduk di samping nya. Orang itu merangkul Aretha dan membuat Aretha semakin dekat seperti sedang memeluknya. Melihat hal itu para penghuni kantin pun riuh dan mulai berbisik-bisik tak jelas.

'Eh itu siapa, Pacar baru Aretha ya?'

'Ganteng eyy, sebelas dua belas lah sama varendra.'

'Itu Murid baru itu kan?'

'Eh gila Ganteng ya!'

'Dia pacarnya Aretha?'

'Nggak Varendra Nggak anak baru, kalo yang ganteng pasti akhir-akhirnya jadi pacarnya aretha.'

'Ya kali mau Jadi Pacar Lo, tuh cowok juga sadar kali. Mana yang Jamet mana yang bidadari!'

'So Handsome...'

Dan masih banyak lagi, berbeda dengan mereka kini Aretha tengah memandang Baska dengan tatapan tajam. Bukan hanya Aretha tapi Abian dan Nanda pun sama, mereka melayangkan tatapan permusuhan.

"Ngapain Lu ada di sini?" Tanya Aretha.

"Mau nemenin pacar lah."

Detik selanjutnya para penghuni kantin pun berteriak histeris dan kembali berbisik-bisik seperti tadi. Dasar warga +62. Pikir Aretha malas.

"Pacar? Sejak kapan gue mau jadi pacar Lo, boro-boro pacar. Kenal aja enggak," ucap Aretha tersenyum sinis.

"Kamu lupa kalo aku pernah nolongin kamu pas mau ke tabrak? Sejak saat itu Lu jadi pacar gue."

"Mana bisa gitu?!" Ujar Aretha mendelik tak terima.

"Apa sih yang gue nggak bisa?" Jawab Baska sambil mengedipkan sebelah matanya.

Nanda Dan Abian memutar bola matanya malas. Mereka merasa jijik dengan Baska. Padahal kalau di lihat-lihat Nanda lebih parah dari Baska, dasar Nanda.

Berbeda dengan mereka berdua, para siswi yang ada di kantin justru berteriak histeris melihat kelakuan Baska.

'Aduh, manis pisan itu teh senyumannya!'

'Gila, kayaknya gue bakal pindah haluan.'

'Iya, dari Varendra ke murid baru itu.'

'Namanya siapa sih?!'

'Gila Manis banget sumpah!'

Apa tadi?

Manis?

Bukannya Aretha tersipu dia justru memutar bola matanya malas. Menurutnya Varendra lebih manis dari Baska. Memang sih, Varendra jarang senyum beda dengan Baska. Tapi sekali nya senyum, Aretha yakin Varendra lah yang menang.

VARENDRA || PERJODOHAN (Collaboration)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang