Ternyata dia

21 4 0
                                    

LO?!

Aretha menaikkan sebelah alisnya dan melipat kedua tangannya didepan dada dipikirannya sekarang siapa orang itu mengapa bisa mengenalnya dan tunggu wajahnya seperti tidak asing baginya apakah Aretha mengenalnya?.

Baska Masih menatap Aretha mengingat kejadian beberapa hari yang lalu dimana ia menyelamatkan seorang perempuan yang hampir tertabrak sebuah mobil.

Sedangkan Nesha dan aura mereka juga menatap Baska bingung Apakah dia mengenal Aretha batin mereka.

Baskara berdiri didepan Aretha membalas tatapan tajam Aretha lalu dia berkata.

"Lu cewek songong yang waktu itu gue tolongin ngga tau terima kasih kan" ucapnya.

"Oh jadi itu lu".

"bukannya gue ngga tau terima kasih ya, waktu itu gue ngga minta lu buat nolongin gue dan lu sendiri yang berinisiatif buat nolongin gue" ucapnya sambil meletakkan tas dikursi miliknya.

Saat Aretha ingin melangkah keluar dari kelas namun langkahnya terhenti saat tangannya dikecal kuat oleh baskara.

"Urusan kita belum selesai dan lu main pergi pergi aja".

Mendengar ucapan baskara Aretha melangkah kearah baskara tanpa melepas cekalan baskara sehingga jarak mereka sangat dekat.

"Gue udah bilang sama lu gue ng-" belum juga Aretha menyelesaikan ucapannya lantas terpotong oleh suara seseorang.

"Aretha"

Mendengar suara itu Aretha membalikkan badannya kearah pintu menatap seorang pria yang memangil namanya lalu Aretha menghentakkan tangannya kasar agar cekalan baskara lepas.

'Mampus'batinnya.

Aretha menelan ludahnya kasar menatap Varendra yang melangkah kearahnya, dia mencoba tersenyum karah Varendra agar cowok itu tidak marah kepadanya.

Varendra mendekati Aretha lalu dia menarik tanggan Aretha setelah itu mereka melangkah keluar menuju kantin sebelum itu Varendra  memberikan tatapan tajam kepada baskara.

Sedangkan yang ditatap hanya santai saja tidak ada rasa takut sama sekali.

Setelah kepergian Aretha dan Varendra Nanda dan Abian menatap Baskara lekat dari ujung rambutnya hingga ujung kakinya.

"Lu anak baru?" ucap Nanda.

"Iya" jawabnya.

Abian melirik nametage yang melekat diseragam Baska lalu berkata
"Baskara Adiwijaya mahendra".

"Kalau lu ngga mau berurusan sama kita ngga usah cari masalah sama Aretha" lanjutnya.

Setelah mengatakan itu Abian menarik tangan aura lalu melangkah pergi menyusul Aretha dan Varendra begitu juga dengan Nanda dia menatap mata baskara tajam lalu dia menarik tangan Nesha dan melangkah pergi.

Baskara tersenyum tipis.

'Cantik si tapi sayang songong.' batinnya.

*******

Varendra melepas cekalannya pada tangan Aretha lalu dia menarik kursi yang berada didepannya dan mempersihakan Aretha untuk duduk.

"Duduk" ucapnya kepada Aretha.

Aretha tersenyum tipis lalu dia mendudukkannya badannya dikursi yang tadi Varendra tarik.

Setelah Aretha duduk lalu Varendra duduk dikursi kosong sebelah Aretha.

Hampir 5 menit mereka bersama namun tidak ada yang membuka suara, Varendra dari tadi hanya memainkan ponselnya dan mengabaikan Aretha.

VARENDRA || PERJODOHAN (Collaboration)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang