2

37.7K 4.2K 160
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pacar raraa<3
Ganteng banget kann:')

Kekuasaan Eliore bukan semata-mata hanyalah kekuasaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kekuasaan Eliore bukan semata-mata hanyalah kekuasaan. Tapi hampir ¾ bagian kerajaan Nomeric adalah milik Duke Eliore. Ya, si keluarga penyihir satu satunya di dunia.

Tak heran, kemampuan mereka berada diatas rata rata manusia. Secara langsung, maksudnya adalah kekuatan Eliore adalah yang terkuat. Hal itu juga yang membuat duke Eliore menyandang gelar 'raja diatas raja'.

Walau begitu, secara turun temurun keluarga Eliore sudah mewarisi cinta damai. Jadi, karena tak ingin pusing dengan urusan seluruh dunia yang akan jadi naungannya, Keluarga inti Eliore memilih menjadi Duke di kerajaan Nomeric.

Sayangnya, keturunan Eliore yang sekarang berbeda. Pertama ada Duke Albert yang sebenarnya sangat berlaku bebas dan seenaknya. Kedua, ada putra mahkota Eliore, Arion Britney de Eliore. Putra mahkota yang kelak akan menjadi putra mahkota kekuasaan Eliore. Mereka berdua adalah double combo yang sangat hebat. Belum lagi sang putra mahkota, Arion yang kekuatannya menyetarakan Ken si ajudan pribadi duke yang dikenal sebagai panglima hebat.

Dan terakhir, Selina Grecia de Eliore. Anak terakhir, sekaligus satu satunya wanita dikeluarga ini. Berbeda dengan ayah dan kakaknya, selina memiliki darah suci keturunan keluarga Eliore yang sudah pasti ada di garis keturunan asli. Sayangnya, dia tak memiliki sihir seperti keluarga nya yang lain.

Bukan hal aneh, itu karena ibu dari Selina. Gisha Abraham adalah seorang gadis keturunan manusia biasa bukan Eliore atau penyihir. Ia seorang gadis kelahiran Nomeric asli dan dibawah naungan kerajaan langsung.

Albert de Eliore adalah duke muda yang memiliki dua anak dari dua istri. Istri pertama, permaisuri Eliore. Katrina Sewell. Si perempuan gila harta yang dijadikan istri duke karena politik. Mereka tak saling mencintai, tapi mereka saling menghormati dengan menjaga hubungan tetap sampai lahirnya Arion. Walau begitu, Katrina tak pernah menengok Arion sekalipun, ia hanya menghargai duke, bukan anaknya. Sehingga arion besar tanpa perhatian seorang ibu. Sampai Gisha datang.

Ya, Gisha Abraham si permaisuri kedua. Gisha lahir dari keluarga Marquez Nomeric. Ia wanita yang sangat duke cintai. Begitupun dengan putra mahkota. Sikap lemah dan lembutnya membuat gisha disayangi orang lain.

Walau begitu, Katrina dan dia berteman cukup baik walau satu suami dan kepribadian yang berbeda. Menurut Gisha, Katrina bukan orang jahat. Hanya saja sikapnya sangat arogan dan terkesan terlalu santai.

Sampai pada akhirnya, Katrina yang meninggal karena keracunan. Dan Gisha yang meninggal setelah melahirkan Selina ke dunia. Dunia Albert maupun Arion hancur begitu saja seketika setelah suara bayi menangis itu terdengar dengan kencangnya.

Dan sejak saat itu juga, Duke tak pernah sekalipun mendatangi Selina. Bahkan anak malang itu, hanya dibesarkan oleh Emma di kepala pelayan dan pelayan setianya, Cia.

Selina tak pernah bertemu keduanya di mansion utama. Itu karena Selina tinggal di mansion yang lebih kecil dari mansion utama yang dinamai, Mansion starmoon.

"Nona.." panggil Cia. Selina menoleh lalu melihat Cia yang bersama Emma.

"Ada apa?" Tanya Selina.

"Apa nona akan pergi hari ini?" Selina menyerngit. "Kenapa menanyakan itu?"

"N-nona..hari ini ada rapat." Ya, Selina baru ingat. Dahulu, ia tak pernah menghadiri rapat wajib dan selalu beralasan sibuk memilih baju. Maka dari itu, setiap pertemuan ia tak pernah hadir, dan juga itu alasan yang membuatnya tak pernah melihat Duke dan sang kakak hingga umur 15 tahun.

"Aku akan ikut rapat." Cia dan Emma bertatapan bingung.

"Maaf?.." ulang Emma yang masih bingung. Selina hanya berjalan ke arah lemarinya yang berisi pakaian.

"Pilihkan aku gaun formal. Aku akan kesana, apa masih belum jelas?" Tanya Selina.

"B-baik nona.." ucap Cia dan Emma bersamaan. Selina tak mengindahkannya, ia hanya mengangguk lalu keluar untuk bersantai sebentar.

Dulu, Selina bodoh. Tak pernah menghadiri pertemuan penting, ceroboh, sombong, dan juga sangat suka membully. Tidak, selina tidak akan membuang sifatnya yang memang sudah dari lahir.

Hanya saja, ia akan mengubah otak bodohnya itu menjadi lebih pintar. Setidaknya, ia bisa membalaskan dendamnya dengan bermain halus. Citranya memang sudah buruk sejak ditelantarkan duke saat lahir. Ia hanya bisa mengandalkan satu nama, Emily.

•~•

Semua tamu sudah berdatangan. Jujur, selina merasa gugup karena perbuatan ini, akan mengubah takdirnya. Selina mulai mendekati aula utama dengan gaun hitam nya. Ya, mungkin untuk beberapa waktu kedepan warna hitam akan menjadi warna kesukaannya.

Warna hitam dengan perpaduan merah marun dan beberapa motif membuatnya terkesan sederhana. Walau begitu, wajahnya tentu tidak sederhana. Mata biru seperti duke dan rambut pirang nya sangat menawan untuk kesan sederhana.

"Sepertinya baru dimulai.." batin selina menatap pintu yang tertutup rapat. "Umumkan kehadiran ku." Ucapnya menatap pengawal yang berjaga. Tampak diraut nya menunjukkan kebingungan. Tak heran, ini juga pertama kalinya dalam kehidupan kedua ia mengikuti rapat rutin ini.

"Selina Gresia" jelas Selina membuat pengawal itu melotot kaget lalu menunduk tanda meminta maaf.

"SELINA GRESIA DE ELIORE MEMASUKI RUANGAN." Teriakan keras dari sang penjaga mampu mengheningkan suasana aula dan membuat para tamu menujukan tatapannya pada pintu yang saat ini.

"Anak itu.." batin Albert, Duke Eliore yang tak kalah kaget untuk pertama kalinya melihat sang putri bungsunya. Tapi tetap saja, wajahnya datar. Sama halnya dengan sang putra mahkota yang nampak tidak terkejut dan hanya menampakkan wajah tanpa ekspresi nya.

Begitupun Selina, dia hanya mengangkat kepalanya angkuh dan menatap sekeliling dengan mata kristalnya. Tak ada senyuman, hanya bibir merah tertutup rapat dan mata seakan sedang mengintimidasi.

Gadis itu naik ke posisi tertinggi dibawah putra mahkota dan sang duke. Kursi yang selama ini kosong sudah diisi. Kursi yang dulunya sebenarnya miliknya kemudian diambil Emily. Kini menjadi miliknya seutuhnya, dan akan tetap begitu apapun yang terjadi. Ya, Selina yang sekarang akan mempertahankan gelar nya apapun yang terjadi.

 Ya, Selina yang sekarang akan mempertahankan gelar nya apapun yang terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Gaun Selina


princess doesn't cry!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang