UDAH YE UDAH JANGAN NGAMUK DI LAPAK PROMOSI GUE😊💔
•~•
Selina menggerutu kesal karena Emilly. Seenaknya sekali ia bilang 'bunuh dia'. Padahal, Ordina belum tentu pelakunya. "Apa ada yang aneh?"Arion menggeleng. "Sebelum bertemu lady gaursia itu. Kita tak akan tahu." Selina mengangguk lemah. Ia tahu kalau ini adalah kasus berbahaya, tapi kenapa yang terlibat orang orang yang seakan tak akan terlibat masalah apapun.
Kalau Selina yang menyerang Emilly, itu sudah bukan hal yang perlu dikagetkan. Mengingat notabenenya Selina memiliki sifat yang memungkinkan. Tapi saat ini, ia yang menjadi korban.
"Kalau begitu ord--"
"NONAA ELIORE!!" Pintu kamar Selina di dorong kasar oleh gadis yang berlari kencang sambil menangis. Untuk seukuran gadis, siapa yang bisa melakukan ini kecuali..
Ordina.
"Nonaaa.. kenapa bisa seperti ini?! Hiks.." Ordina memangis tersedu sedu di hadapan Arion dan Selina.
Selina hanya diam memperhatikan Ordina. Tangannya dibalut perban. Selina dan Arion saling memandang sedikit lama, setelah nya Arion tersenyum miring. Selina mengangguk tanda mengerti.
"Tanganmuu..kenapa?" Selina tahu kalau misalnya pelaku ditanyai seperti itu. Sudah pasti tidak akan jujur. Jadi ia akan mencari tingkah yang dilakukan Ordina.
"NONA BODOH NONA BODOH! KAU YANG TERLUKA KENAPA MASIH MENGKHAWATIRKAN ORANG LAINN HUAAA!" Selina terkaget-kaget karena tangisan Ordina nambah kencang. Arion menurup telinga dan keluar.
Sedangkan selina gelagapan sendiri ingin bertindak apa. "Nona..hiks..menikah saja dengamku!"
"Hei hei! Jangan buat muridku itu salah jalan!" Ucap Kyle yang datang sambil memincingkan matanya.
"Hikss.. lagian kau juga! Guru apa yang membiarkan muridnya diserang seperti ini hah?!" Ordina masih meneteskan air mata, tapi ia bisa berkacak pinggang sambil memarahi Kyle. Hato lelaki itu mencelos.
"Jika selina menikah dengan ku..maka ia akan aman selalu!" Selina bergidik ngeri mendengar nya. Membayangkan ia menikah sesama wanita, lalu membayangkan lagi Ordina yang mengikutinya kemanapun sudah membuatnya gila!!
"Ordina.. sudahlah. Aku ini sedang sakit kan?! Jangan berteriak ataupun menangis, suaramu jelek dan memuakkan!" Ordina menunduk seperti kucing yang ketahuan mencuri ikan.
"Maaf."
"Hm. Lalu kenapa tanganmu dibalut seperti itu?" Selina masih mencoba bertanya. Ordina hanya diam tak menjawab.
Mencurigakan..
"Setelah tahu kau diserang, ia mengamuk dan mencoba membunuh Leonard dengan elemen apinya. Bahkan asramanya juga terbakar--"
"Dan secara sengaja karena dia merasa bersalah, dia melakukan serangan bunuh diri." Tebak Selina, itu pikiran gila yang bisa dipikirkan gadis segila Ordina. Kyle menghela nafas, menatap Ordina sambil mengangguk.
"Nona maaf--"
"GILA! KAU SUDAH GILA ORDINA!" Maki Selina keras ia marah. Sangat marah. Kalau Ordina terluka tidak apa-apa bukan urusannya. Tapi ia tak mau ada orang yang terluka karenanya.
"Nona aku--"
"Bagaimana jika kau mati? Bagaimana jika aku tetap hidup? Kau mau aku menanggung rasa bersalah dan cemoohan dari rakyat hah?!" Ordina menggelengkan kepalanya keras. Tentu saja tidak!
"Nona, aku hanya merada tidak berdaya saat itu!" Elak Ordina. Selina tak habis fikir lagi. Kenapa orang-orang aneh selalu berkeliaran di dekatnya. "Buka tanganmu"
Selina tampak serius mengikuti tangan Ordina yang membuka perbannya. Setelah terbuka, Selina hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil menutup mulutnya. Telapak tangan Ordina benar-benar terbakar.
"Apa kau tidak bisa menyembuhkan lukanya?" Tanya Selina pada Kyle. Lelaki itu menggeleng. "Lukanya terlalu banyak dan disebabkan karena sihir yang besar."
"Lagipula in tidak sakit--!!"
"Diam! Kau bilang tidak sakit? Kau itu seorang putri bangsawan! Kalau lukanya tidak hilang, apa kau bisa menikah, hah?!" Ordina menunduk. Selina hanya berfikir, bagaimana Emilly bisa menuduh Emilly?!
•~•
"Kau tahu pelakunya?" Kyle meminum wine milikinya. Arion menangangguk, "tak disangka anak sepertinya bisa menjadi pelaku"
Kyle mengangguk setuju,"Ya benar, tapi apa tujuannya?" Arion hanya bisa menggeleng lemah. Adiknya memang penuh dengan pesona, sampai banyak yang iri.
"Untuk sementara, lebih baik kita hanya memantaunya."
"Tidak, aku akan menggertak nya sedikit" Arion tersenyum miring menawan. Ia akan melakukan apapun untuk orang yang menyakiti gadis bodohnya.
•~•
Nahh, Ordina pelaku bukan nih?
Lagian mas rion sama mas kyle diem diem aje
KAMU SEDANG MEMBACA
princess doesn't cry!
FantasyBeberapa part akan diprivat. So..mau baca? Follow tinggal mencet ko❤ Warningg! Karya ini adalah asli dari pemikiran saya sendiri. Bukan manhwa ataupun terjemahan. Wajib liat sebelum baca! 🚫R15+ Genre : Fantasi, Komedi Jadi, mohon untuk tidak berhar...